Analisis Anomali Magnetik Dan Geomorfologi Untuk Identifikasi Patahan Di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis anomali magnetik dan kelurusan geomorfologi yang berada di kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Anomali medan magnetik diukur dengan menggunakan PPM (Proton Precission Magnetometer) dengan 84 titik penelitian dengan luasan daerah 6 Γ— 7 km2. Pemisahan antara anomali regional dan residual dilakukan dengan menggunakan bandpass filter. Untuk kelurusan morfologi diproses dengan menggunakan data penginderaan jauh DEM yang diunduh pada laman Badan Informasi Geospasial (BIG). Citra satelit tersebut diolah menggunakan software Global Mapper dan Qgis dengan sudut azimuth 0o, 45o, 90o, 80o, 315o, dan menghasilkan peta kelurusan yang telah dioverlay dari semua sudut azimuth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas magnet total berkisar antara -372 nT sampai 514,1 nT. Interpretasi kualitatif data magnetiK dilakukan pada peta anomali magnetik residual yang telah dikoreksi meliputi koreksi harian, koreksi IGRF, dan kontinuitas ke atas. Interpretasi kuantitatif data magnetik dilakukan dengan membuat model 2D menggunakan peta anomali magnetik residual Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan anomali magnetik terbagi menjadi anomali tingi dan juga anomali sedang-rendah. Anomali tinggi menyebar di bagian menyebar di bagian barat laut-utara dan barat daya-selatan daerah penelitian dengan rentang nilai 175,7 nT sampai 514,1 nT. Anomali magnetik sedang dan rendah terdapat pada timur sampai tenggara daerah penelitian dengan rentang nilai 150,5 nT sampai -327,2 nT. Hasil Interpretasi kuantitatif dengan menggunakan peta anomali residual pada dua penampang lintasan dengan metode pemodelan ke belakang dengan perangkat lunak Oasis Montaj 6.4.2, menghasilkan struktur geologi bawah permukaan yang menunjukkan patahan yang didominasi oleh batuan tufa. Hasil ini berkorelasi dengan analisis kelurusan yang telah dilakukan didapatkan sebanyak 103 kelurusan yang sebagian besar menyebar di area barat kawah Gunung Semeru dengan kelurusan arah dominan menunjukkan orientasi barat-barat daya – timur-timur laut

Similar works

Full text

thumbnail-image

bkg

redirect
Last time updated on 26/01/2024

This paper was published in bkg.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.