Sinonim (tarāduf) dalam Al-Qur’an : telaah kata maut dan wafat dalam tafsir Al-Qur’an Al-Aẓīm karya Ibnu Kaṡir

Abstract

Taraduf merupakan kategori yang pembahasanya relatif sedikit dalam ilmu bahasa Arab, tetapi dampaknya sangat besar khususnya di dalam pemahaman tentang kandungan al-Quran. Beragam tafsir ayat al-Qur’an tentu mempunyai ragam perbedaan juga, salah satu faktor perbedaannya ialah perbedaan dalam mencerna ayat-ayat yang memiliki kesamaan makna. Maut dan wafat adalah dua kata yang dianggap memiliki kesamaan makna, setelah peneliti menelusuri lebih jauh terkait dua kata ini, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Penggunaaan kata maut dalam al-Qur’an cakupanya lebih luas dan ditujukan untuk seluruh makhluk Allah, seperti hewan, tumbuhan dan bukan hanya manusia. Sedangkan penggunaan kata wafat dalam al-Qur’an hanya ditujukan untuk manusia belaka. Ibnu Kaṡir menafsirkan kata maut kedalam beberapa arti, antara lain adalah mati, tanah yang kering, hilangnya kekuatan, hilangnya daya akal (bodoh), tidur, takut, dan pengingat kematian. Sedangkan beliau menafsirkan kata wafat dengan tidur, tercabutnya ruh dari jasad, mati, dan mengangkat (peristiwa Nabi Isa As)

Similar works

This paper was published in Walisongo Institutional Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.