Penelitian ini bertujuan mendeskripsiskan kelayakan modul IPA pada
konteks pengaruh pemberian pupuk organik limbah kulit kopi, limbah bonggol
jagung dan limbah kulit singkong dalam pengembangbiakan unji pada materi
ekologi dan keanekaragaman hayati kelas VII. Metode penelitian menggunakan
Research and Development (R&D) dengan model 4D dibatasi pada tahap
development. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara,
observasi, angket, pengukuran tinggi, diameter dan jumlah daun. Instrumen
pengumpulan data berupa angket uji kelayakan ahli (dosen), dan angket uji
kelayakan praktisi (guru IPA), uji analisis kandungan pupuk dan hasil
pengukuran tinggi, diameter dan jumlah daun. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa hasil validasi ahli (dosen) memperoleh persentase rata-rata
sebesar 90% dengan kategori “sangat layak”, hasil validasi praktisi (guru IPA)
memperoleh persentase rata-rata sebesar 96% dengan kategori “sangat layak”
sehingga modul yang dikembangkan telah layak digunakan dalam pembelajaran.
Perlakuan pemberian pupuk organik memberikan hasil tidak berbeda nyata
terhadap semua parameter pengamatan (tinggi tanaman, diameter batang dan
jumlah daun) pada tanaman unji.
Kata kunci : Ekologi dan keanekaragaman Hayati, etlingera elatior, Modu
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.