Mengkaji Proses Berkembangnya Tenun Songket Yang Menjadikan Desa Sukerare Menjadi Desa Wisata Tenun (Studi Kasus Di Desa Sukerare Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah 1) Menganalisis pendapatan petani kopi HS dan petani kopi oce, 2) Menganalisis nilai tambah kopi HS dan kopi oce, 3) Menganalisis pemasaran kopi HS dan kopi oce. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analsis yang digunakan analisis penerimaan dan pendapatan, analisis nilai tambah metode Hayami, dan analisis marjin pemasaran. Berdasarkan hasil diketahui bahwa 1) Rata-rata pendapatan petani kopi HS sebesar Rp. 17.157.388,41, sedangkan rata-rata pendapatan petani kopi oce sebesar Rp. 15.924.899,91. 2) Hasil nilai tambah untuk petani kopi HS sebesar Rp. 1.384,45/kg dan rasio nilai tambah sebesar 21,63%, sedangkan nilai tambah untuk petani kopi oce sebesar Rp. 1.068,87/kg dan rasio nilai tambah sebesar 17,10% dan 3) Hasil marjin pemasaran untuk kopi HS adalah Rp. 500/kg dan marjin pemarasaran untuk kopi oce adalah Rp. 1.250/kg. Sedangkan nilai farmer’s share untuk kopi HS sebesar 94,1% dan 94,68% untuk kopi oce

Similar works

Full text

thumbnail-image

bkg

redirect
Last time updated on 05/04/2020

This paper was published in bkg.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.