Gerakan Masyarakat Tambang Pasca Reformasi (Studi Tentang Konflik Pengelolaan Minyak Sumur Tua Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro)”

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gerakan yang dilakukan masyarakat tambang pasca reformasi dalam konflik pengelolaan minyak sumur tua Wonocolo. Konflik pengelolaan minyak sumur tua menjadi penting untuk dianalisa karena literasi mengenai subjek penelitian ini masih sangat minim serta permasalahan dilapangan masih terlihat belum terselesaikan dan perlu kajian mendalam terutama dalam gerakan masyarakat yang terjadi. Gerakan sosial dianggap sebagai kekuatan yang efektif dalam upaya mendorong terciptanya perubahan atas model pengelolaan minyak sumur tua. Peneliti menggunakan teori konflik dan gerakan sosial sebagai dasar analisis untuk mengatuhi sejauh mana tahapan-tahapan yang mendasari konflik, serta gerakan sosial untuk menganalisis proses perkembangan gerakan dalam mewujudkan tujuannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, sehingga fenomena sosial yang terjadi bisa dianalisa secara mendalam. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive, serta metode pengumpulan data meliputi data primer (wawancara, observasi) dan data sekunder (dokumentasi). Hasil dari penelelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan perlawanan masyarakat tambang minyak sumur tua atas konflik pengelolaan minyak sumur tua, meliputi struktur kesempatan politik yang menunjukkan adanya akses keterbukaan terhadap sistem politik, kemudian framing yang digunakan untuk membingkai isu sebagai modal pendorong untuk melakukan perlawanan, serta mobilisasi sumber daya menunjukkan peran aktor gerakan untuk menggerakkan sumber daya interrnalnya dan memanfaatkan jaringan eksternalnya

Similar works

This paper was published in bkg.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.