Malaria merupakan penyakit global yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan paling sering terjadi di daerah tropis. Menurut World Malaria Report 2013 diperkirakan 3,3 milyar penduduk dunia berisiko malaria dan terdapat 219 juta kasus positif malaria. Di Indonesia sendiri terutama daerah endemis Indonesia bagian timur, angka kesakitan penyakit malaria masih cukup tinggi sehingga sering dikatagorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dalam riset ini Balai Pengkajian Bioteknologi-BPPT telah melakukan isolasi aktinomisetes yang berasal dari tanah di daerah Jogyakarta dengan penapisan metode basah. Hasilnya ditemukan satu isolat yang memiliki potensi sebagai anti-protozoa. Dengan analisa genetik menggunakan BLAST yang dibandingkan dengan hasil gene sequence 16S rRNA di identifikasi sebagai spesies Streptomyces griseoruberdengan kemiripan sebesar 98%. Hasil uji anti-malariasecara in-vitro pada ekstrak hasil fermentasi Streptomyces sp dengan menggunakan media A dan media C menunjukkan nilai IC50 masing-masing 0.1 μg/mL dan 50 μg/mL terhadap Plasmodium falciparum. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak A hasil fermentasi Streptomyces sp. memiliki aktifitas anti-malaria sangat baik
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.