Kajian Modal Kerja Usaha Mikro Kecil dalam Rangka Peningkatan Efisiensi Usaha di Lewoleba Kabupaten Lembata provinsi NTT

Abstract

Studi ini menganalisis efisiensi penggunaan modal kerja (working capital) usaha mikro kecil sektor industri di kota Lewoleba-Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yakni menjelaskan variabel modal kerja yang dioperasikan perhari dibandingkan dengan modal kerja yang dibutuhkan berdasarkan volume penjualan. Alat uji One sampel test dilakukan untuk mengetahui apakah selisih modal kerja yang di operasikan dengan modal kerja yang dihitung berdasarkan volume penjualan adalah sama. Menggunakan sampel 18 perusahaan dari 92 populasi pada periode 2009. Dalam penelitian ini modal kerja sangat dipengaruhi oleh perputaran modal kerja. Perputaran modal kerja ditentukan oleh unsur-unsur pembentuk modal kerja yakni perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan. Penelitian ini menemukan bukti bahwa hanya 2 perusahaan atau 11,11% yang mengoperasikan modal kerja lebih kecil dari kebutuhan modal kerja yang seharusnya berdasarkan penjualan, sedangkan sisanya 16 perusahaan atau 88,89% mengoperasikan modal kerja berlebihan. Kesimpulan bahwa 88,89% usaha mikro kecil sektor industri di Lewoleba tidak efisien dalam mengoperasikan modal kerja

Similar works

This paper was published in Universitas Terbuka Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.