EVALUASI KONDISI KOMPONEN FISIK, NON-FISIK SERTA PASAR PRASARANA BANGUNAN PASAR TERHADAP UPAYA RELOKASI PASAR SAYUR DAN BUAH PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH

Abstract

ABSTRAKKawasan Peunayong merupakan kawasan perdagangan dan jasa, juga sebagai kawasan wisata heritage yang berada di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Sejak diresmikan pada tahun 2007 hingga saat ini Pasar Sayur dan Buah Peunayong tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pedagang hanya mau berjualan di lantai satu, dan di sepanjang koridor jalan RA. Kartini, sedangkan lantai dua dan tiga tidak ditempati. Dalam menyikapi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh berupaya melakukan relokasi Pasar Peunayong ke pasar terpadu di kawasan Lampulo, yang saat ini sedang dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pedagang tidak menempati gedung pasar Sayur dan Buah Peunayong, mengidentifikasi persepsi pembeli terhadap upaya relokasi Pasar Sayur dan Buah Peunayong, dan mengevaluasi komponen fisik, non fisik serta prasarana Pasar Sayur dan Buah Peunayong. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif melalui observasi dan wawancara, serta metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah pedagang sebanyak 70 orang, dan pembeli sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pedagang tidak menempati gedung Pasar Sayur dan Buah Peunayong adalah pembeli tidak mau naik ke lantai 2, tidak adanya aksesibilitas yang baik bagi pedagang dan pembeli, adanya kendala sirkulasi barang, dan jumlah kios dan los tidak cukup menampung seluruh pedagang. Persepsi pembeli terhadap upaya relokasi pasar Sayur dan Buah Peunayong adalah, dibangun gedung pasar baru yang dapat menampung seluruh pedagang, memiliki fasilitas umum yang lengkap, dan desain yang mengikuti SOP Kemendag. Evaluasi bangunan Pasar Sayur dan Buah Peunayong pada komponen fisik, umumnya tidak sesuai peraturan yang berlaku dengan tingkat kesesuaian sebesar 36,84%. Komponen non fisik, menunjukkan tempat berdagang di lantai 2 sebanyak 92 lapak, tidak sanggup menampung 185 pedagang yang berjualan di jalan RA. Kartini dan area sekitarnya. Prasarana pasar, pada umumnya sesuai peraturan yang berlaku dengan tingkat kesesuaian sebesar 73,33%.Kata Kunci: Pasar, tradisional, fisik, non fisik, prasarana, relokasi, kesalahan desai

Similar works

This paper was published in ETD - Unsyiah Central Library.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.