PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SDLB KOTA BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2017/2018

Abstract

ABSTRAKMaulana, Akbar. 2017. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SDLB Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. (1) Dr. Nyak Amir, M.Pd (2) Ifwandi, S.Pd, M.PdKata Kunci : Pelaksanaan Pembelajaran, Penjasorkes, SDLBPelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SDLB kota Banda Aceh dibedakan tergantung pada jenis ketunaan setiap anak. Metode mengajar yang digunakan yaitu demonstrasi guru memberikan contoh lalu diikuti oleh anak. Guru melakukan pendekatan emosional sebelum mengajar agar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) lebih mudah memahami apa yang akan dilakukan. Kurikulum yang digunakan yaitu K13 Khusus, berbeda dengan kurikulum yang digunakan untuk sekolah umum lainnya. Media pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang digunakan lebih dimodifikasi sesuai dengan ketunaan anak tersebut.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara langsung dengan guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, indikator yang menjadi pertanyaan dalam wawancara terdiri dari; 1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran 2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran 3) Media Pembelajaran 4) Penilaian 5) Remedial. Populasi pada penelitian ini seluruh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SDLB yang terdapat di kota Banda Aceh yaitu 5 orang guru. Untuk teknik pengambilan sampel digunakan teknik total sampling karena populasi tidak sampai 100. Teknik analisis data dengan menggunakan metode deskriptif, hasil data penelitian dideskriptifkan secara narasi.Hasil analisis peneliti menunjukan: 1) Guru terlebih dahulu menyusun perangkat pembelajaran seseuai dengan kurikulum dan disesuaikan dengan jenis ketunaan anak, 2) Metode pembelajaran yang digunakan yaitu secara langsung atau metode demonstrasi dan melalui pendekatan emosional agar lebih memudahkan anak dalam mengerti apa yang akan diajarkan, 3) Sarana dan Prasarana yang digunakan khusus dan media untuk mengajar hasil dari modifikasi sesuai dengan kebutuhan anak, 4) Tidak memakai penilaian autentik seperti disekolah pada umumnya, penilaian di SDLB ini lebih kepada keaktifan anak dalam mengikuti pelajaran, dan 5) Remedial dilakukan terhadap anak-anak yang belum memahami materi yang diajarkan

Similar works

This paper was published in ETD - Unsyiah Central Library.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.