PENGARUH JENIS DEKOMPOSER DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS PUPUK CAIR (BIOURINE) KELINCI

Abstract

ABSTRAK\ud Nur Azizah (I111 12 331). Pengaruh Jenis Dekomposer dan Lama Fermentasi\ud Terhadap Kualitas Pupuk Cair (Biourine) Kelinci. (Dibawah bimbingan Dr.\ud Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Hj.\ud Jamila, S.Pt, M.Si sebagai Pembimbing Anggota).\ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis\ud dekomposer dengan lama fermentasi yang dapat meningkatkan kualitas biourine\ud dan untuk mengetahui apakah penggunaan MOL feses dan bonggol pisang pada\ud pembuatan biourine sama kualitasnya dengan penggunaan EM4. Penelitian ini\ud menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial 3x2 dengan 3\ud kali ulangan. Faktor I jenis Mikroorganisme lokal (MOL) yaitu MOL bonggol\ud pisang, MOL feses sapi bali dan EM4. Faktor II lama fermentasi yaitu 2 minggu\ud dan 4 minggu. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah pH, C Organik,\ud N-Organik dan Rasio C/N. Hasil penelitian diperoleh pH rata-rata 6,40 ??? 6,76, C\ud Organik 2,37 ??? 2,90, N Organik 1,51 ??? 2,44 dan rasio C/N 0,97 ??? 1,87.\ud Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis dekomposer (EM4, mol Feses sapi bali\ud dan bonggol pisang) pada lama fermetasi (2 dan 4 minggu) tidak berpengaruh\ud nyata (P>0.05) terhadap nilai pH dan C organik pupuk biourine, tetapi\ud berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai N Organik dan rasio C/N organik\ud pupuk cair (biourine). Lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai\ud C, N-Organik dan C/N pupuk biourine, dengan fermentasi 4 minggu lebih rendah\ud rasio C/N rasio dari pada 2 minggu dimana penggunaan mol hewani lebih baik\ud dari EM4.\ud Kata Kunci : Biourine, Jenis MOL, Lama fermentas

Similar works

This paper was published in Hasanuddin University Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.