GAMBARAN PROFIL DARAH DAN KONDISI FISIOLOGIS ANOA (Bubalus spp.) DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (BP2LHK) MANADO

Abstract

ABSTRAK\ud MUHAMMAD ZULFADILLAH SINUSI. Gambaran Profil Darah Dan Kondisi\ud Fisiologis Anoa (Bubalus spp.) Di Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan\ud Hidup Dan Kehutanan (BP2LHK) Manado. Dibawah bimbingan Drh. Fika Yuliza\ud Purba, M.Sc dan Diah Irawati Dwi Arini, S. Hut, M. Sc.\ud Anoa (Bubalus spp.) merupakan satwa endemik yang hanya ditemukan di Pulau\ud Sulawesi dan Pulau Buton. Saat ini status keberadaan anoa semakin terancam punah\ud oleh karena itu CITIES memasukkan anoa dalam golongan Appendix 1, sementara\ud IUCN menggolongkan anoa dalam endangered spesies. Berbagai upaya\ud penangkaran dilakukan untuk menyelamatkan satwa ini. Untuk membantu dalam\ud upaya pelestarian perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan\ud hematologi dan fisiologis sebagai salah satu indikator untuk mengetahui status\ud kesehatan anoa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran profil darah dan\ud kondisi fisiologis anoa (Bubalus spp.) di BP2LHK, Manado, Sulawesi Utara. Sampel\ud yang digunakan sebanyak empat ekor anoa yang keseluruhan ditangkarkan di Anoa\ud Breeding Centre BP2LHK Manado. Penelitian dilakukan selama dua minggu, dimana\ud pengambilan darah dilakukan sebanyak satu kali dan kontrol fisiologis yang meliputi\ud pemeriksaan suhu rektal dilakukan setiap pagi dan pengamatan respirasi dilakukan\ud setiap pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian ini adalah rata-rata kadar\ud hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit berturut-turut (17.16)\ud g/dl, (45.23) %, (10.46106) /??l, (5.65103)/??l dan indeks eritrosit yang meliputi MCH,\ud MCV, MCHC berturut-turut (16.46) gl, (43.36) fl, (38.26) g/dl. Berdasarkan kontrol\ud fisiologis didapatkan nilai anoa A, anoa B, anoa C dan anoa D berturut-turut yaitu\ud pengamatan respirasi (70.8 kali/menit), (66.3 kali/menit), (67.7 kali/menit), (67.5\ud kali/menit) dan pemeriksaan suhu rektal (38.0 oC), (37,7 oC), (37,9 oC), (38,1 oC).\ud Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai hemoglobin, jumlah eritrosit dan jumlah\ud leukosit anoa jantan lebih tinggi dibanding dengan anoa betina. Sementara nilai\ud hematokrit anoa jantan lebih rendah dibanding dengan anoa betina. Berdasarkan\ud kontrol fisiologisnya, kondisi anoa diduga dalam keadaan stres akibat keadaan\ud lingkungan dan manajemen kandang yang tidak sesuai dengan habitat asli anoa di\ud alam liar.\ud Kata kunci : Anoa, BP2LHK Manado, profil darah, pemeriksaan fisiologi

Similar works

This paper was published in Hasanuddin University Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.