Karakteristik Alterasi Hidrotermal pada Sumur AN-1, Daerah Prospek Panasbumi Candi Umbul-Telomoyo, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Daerah prospek panasbumi Candi-Umbul Telomoyo yang berada di komplek Pegunungan Telomoyo merupakan salah satu lapangan panasbumi yang hingga saat ini masih dilakukan kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan, untuk mengetahui karakteristik sistem dan potensi energi yang dimiliki oleh lapangan tersebut. Pada penelitian ini, kegiatan eksplorasi dilakukan dengan pemboran landaian suhu untuk mendapatkan informasi berupa variasi litologi, jenis dan kelimpahan mineral alterasi secara vertikal, serta zonasi alterasi berdasarkan himpunan mineral alterasi. Sehingga, setelahnya dapat dilakukan studi kelayakan produksi pada lapangan panasbumi Candi-Umbul Telomoyo. Penelitian ini dilakukan pada sampel intibor sumur AN-1 dengan melakukan deskripsi sifat fisik secara megaskopis dan analisis laboratorium. Analisis laboratorium yang dilakukan pada sifat fisik batuan, dilakukan dengan petrografi, Analytical Spectral Device (ASD), dan X-Ray Diffraction (XRD). Dari hasil kompilasi data deskripsi megaskopis dan laboratorium, akan digunakan untuk mengetahui karakteristik geologi bawah permukaan berupa litologi dan alterasi. Data alterasi hidrotermal digunakan untuk memperkirakan proses alterasi, asosiasi mineral alterasi, kondisi fluida hidrotermal, dan temperatur pembentukan mineral alterasi. Sehingga dari hasil data tersebut dapat memperkirakan zonasi alterasi untuk data penelitian selanjutnya dalam memperkirakan karakteristik sistem panasbumi. Variasi litologi pada sumur AN-1 terdiri dari satuan tanah penutup, satuan endapan koluvial terubah, satuan lava andesit terubah, satuan lava andesit basaltik terubah, satuan breksi autoklastik andesit terubah, satuan breksi tufa terubah, dan satuan tufa terubah. Alterasi hidrotermal terjadi akibat proses penggantian pada massa dasar, plagioklas, dan piroksen, serta proses pengendapan langsung pada urat/vein dan rongga/vuggy. Asosiasi mineral alterasi yang hadir dengan jumlah melimpah berupa kuarsa, kalsit, klorit, dan grup mineral lempung, seperti smektit, kaolinit, ilit, dan alunit. Kemudian beberapa mineral alterasi yang hadir sebagai penyerta adalah serisit, gipsum, dan anhidrit. Dari mineral-mineral alterasi yang hadir diperkirakan suhu pembentukan mineral pada suhu rendah hingga menengah, yaitu ± 50 – 200°C berdasarkan modifikasi tabel suhu Hedenquist (1995) dan Reyes (2000). Kemudian fluida hidrotermal yang berinteraksi dengan batuan samping, termasuk dalam tipe fluida asam hingga mendekati netral (Corbett dan Leach, 1997). Dari hasil data asosiasi mineral, perkiraan suhu pembentukan, dan tipe fluida hidrotermal, sumur ini termasuk dalam tipe alterasi argilik hingga argilik lanjut (Corbett dan Leach, 1997). Hasil dari zonasi alterasi ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk uji sumur dan studi kelayakan pada lapangan panasbumi Candi-Umbul Telomoyo. Kata kunci : Alterasi hidrotermal, proses alterasi, perkiraan suhu, tipe fluida, tipe alterasi

Similar works

Full text

thumbnail-image

Diponegoro University Institutional Repository

redirect
Last time updated on 14/04/2017

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.