PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS Pluchea indica Less. TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun beluntas Pluchea indica Less. terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta penentuan golongan senyawa yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun beluntas Pluchea indica Less. dengan konsentrasi cairan penyari berbeda (96%, 70% dan 50%; dengan masing-masing konsentrasi ekstrak 10%) serta mengidentifikasi golongan senyawa secara bioautografi. Sebagai pembanding digunakan kloramfenikol dan DMSO (Dimethyl Sulfoksida). Aktivitas antibakteri terbesar terdapat pada cairan penyari 96% terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan diameter 17,3 mm pada inkubasi 24 jam dan meningkat menjadi 21,05 mm pada inkubasi 48 jam sehingga bersifat bakteriosid. Untuk mengetahui golongan senyawa pada ekstrak daun beluntas Pluchea indica Less. yang memberikan aktivitas antimikroba dilakukan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Bioautografi. Diperoleh hasil dari pemisahan secara KLT menggunakan larutan pengelusi heksan : etil (9 : 1). Hasil pemisahan KLT menghasilkan sebelas bercak dengan nilai Rf (0,0); (0,02); (0,04); (0,07); (0,16); (0,20); (0,31); (0,43); (0,56); (0,69) dan (0,80). Hasil uji KLT-Bioautografi menunjukkan bahwa pertumbuhan Staphylococcus aureus dapat dihambat oleh bercak pada Rf (0,0) dan (0,31) sedangkan pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dapat dihambat oleh semua bercak di setiap nilai Rf. Berdasarkan hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan terpenoid

Similar works

This paper was published in Hasanuddin University Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.