PERUBAHAN MUKA AIRTANAH DAERAH CEKUNGAN AIR MAKASSAR (CAM)

Abstract

Kota Makassar sebagai ibukota propinsi Sulawesi-Selatan yang merupakan wilayah Cekungan Air Makassar (CAM). Perkembangan penduduk yang sangat pesat dari 1,3 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 1,4 juta pada tahun 2011 mengakibatkan terjadinya tekanan pada kota Makassar, diantaranya adalah dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Kebutuhan tersebut belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh PDAM sehingga untuk mencukupi sebagian masyarakat dan industri melakukan pengambilan airtanah baik secara legal maupun ilegal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan muka airtanah di Kota makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan muka airtanah adalah 60 cm sampai 370 cm dari 95 sumur yang disurvei. Penurunan muka airtanah di kota makassar rata-rata satu meter karena pengaruh curah hujan. Penyimpangan perubahan kedalaman muka airtanah yang tinggi terjadi di wilayah bagian timur Kota Makassar. Hal ini menujukkan bahwa perubahan muka air tanah di wilayan bagian timur Kota Makassar lebih dinamis dibandingkana dengan perubahan muka airtanah di wilayah bagian barat Kota Makassar. Karena itu indikasi terjadinya penurunan airtanah adalah di bagian timur Kota Makassar

Similar works

This paper was published in Hasanuddin University Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.