Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
Kondisi Kerja dengan Dengan Kepuasan Kerja Guru SMA YLPI Marpoyan
Pekanbaru. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara Kondisi
Kerja dengan Kepuasan Kerja Guru SMA YLPI Marpoyan Pekanbaru yang
berjumlah 53 guru, dan yang menjadi sampel adalah sebanyak 53 guru.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah menggunakan
pendapat dari Arikunto (1998: 125), yang menyatakan bahwa apabila subjeknya
kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga merupakan penelitian
populasi, instrument penelitian berupa skala yang mengacu pada model skala
likert yang telah dimodifikasi dengan menggunakan empat alternatif pilihan
jawaban. Hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan teknik koefisien
korelasi product moment dari person, sehingga kemudian diperoleh validitas.
Untuk reliabilitas instrument diuji dengan menggunakan teknik alpha.
Untuk variabel kondisi kerja diperoleh validitas sebesar 0,0060-0,6870
dengan reliabilitas 0,9192, sedangkan untuk variabel kepuasan kerja diperoleh
validitas yang berkisar antara 0,0023-0,5788, dengan reliabilitas 0,8125.
Berdasarkan hasil analisa data maka diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,712
pada taraf signifikansi 0,000. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara Kondisi Kerja dengan
Kepuasan Kerja Guru SMA YLPI Marpoyan Pekanbaru. Adapun bentuk
hubungannya adalah positif, yang artinya semakin baik kondisi kerja yang
dimiliki oleh guru, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dihasilkan
guru tersebut, dan sebaliknya semakin buruk kondisi kerja yang dimiliki guru
tersebut, maka akan semakin rendah pula kepuasan kerja yang dihasilkan oleh
guru.
Kata Kunci: Kondisi Kerja, Kepuasan Kerja
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.