HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DENGAN USIA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2014

Abstract

Latar belakang: Abortus spontan adalah berakhirnya kehamilan tanpatindakan mekanis atau medis sebelum janin mampu bertahan hidup padausia kehamilan sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.Abortus spontan memiliki komplikasi berupa perdarahan atau infeksi yangdapat menyebabkan kematian. Lebih dari 80% abortus spontan terjadipada 12 minggu pertama kehamilan dan setelah itu angka tersebut cepatmenurun. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kejadian abortus spontandengan usia kehamilan di RSUD dr. Soedarso Pontianak Metodologi:Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian crosssectional dan menggunakan uji Chi-Square. Pemilihan sampel dilakukanmenggunakan metode total sampling dan diperoleh dari rekam medik.Hasil: Rerata umur subjek pada penelitian adalah 27,46 tahun, gravidaterbanyak pada subjek penelitian adalah 2, dan abortus spontan pada usiakehamilan 5-10 minggu sebanyak 35 orang, usia kehamilan 11-15 minggusebanyak 38 orang, usia kehamilan 16-20 minggu sebanyak 22 orang.Tidak terdapat hubungan antara kejadian abortus spontan dengan usiakehamilan (p=0,226). Kesimpulan: Kejadian abortus spontan tidakberhubungan dengan usia kehamilan di RSUD dr. Soedarso Pontianaktahun 2014.Kata kunci: Abortus Spontan, Usia Kehamila

Similar works

Full text

thumbnail-image

Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

redirect
Last time updated on 09/04/2020

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.