Desain Kapal Keruk (Dredger) Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Emas

Abstract

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang secara administratif berada di wilayah Kota Semarang. Pelabuhan Tanjung Emas berperan dalam merangsang pertumuhan kegiatan ekonomi, perdagangan, dan industry dari wilayah pengaruhnya khususnya wilayah provinsi Jawa Tengan. Jika kegiatan kepelabuhanan Pelabuhan Tanjung Emas terganggu bisa berakibat pada menurunnya perekonomian di wilayah Jawa Tengah dikarenakan pengiriman dan distribusi logistik atau kebutuhan sehari-hari terhambat. Salah satu sebab utama penyebab terganggunya kegiatan kepelabuhanan adalah tingkat sedimentasi alur pelayaran yang tinggi. Usaha untuk mengatasi masalah sedimentasi yang tinggi di alur pelayaran Pelabuhan tanjung Emas Semarang adalah dengan membuat desain kapal keruk (dredger) yang bisa mengatasi masalah dengan cepat dengan metode set based design. Set based design merupakan salah satu metode dalam merancang bangunan kapal dengan menghitung banyak ukuran utama dengan memvariasikan angka Froude, perbandingan ukuran utama, koefisien bentuk dan letak LCB (sebagai variable) secara sistematis (bukan acak). Banyaknya variasi disesuaikan kebutuhan dan ketelitian yang diinginkan. Semua ukuran utama ini diperiksa apakah semua ketentuan dan persyaratan dipenuhi dan berapa besar biayanya investasi. Hasil analisis yang dilakukan telah memenuhi pemeriksaan seperti hukum Archimedes, trim, freeboard, stabilitas, tonnage, dan memiliki harga yang minimum. Setelah dilakukan analisis teknis, maka didapat ukuran utama, yakni L = 95.298 m, B = 16.867 m, H = 8.032 m, dan T = 6.747m, dengan biaya pembangunan sebesar Rp. Rp 236,699,142,149.57. Dari data kapal tersebut kemudian didesain Lines Plan, General Arrangement

Similar works

This paper was published in ITS Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.