MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN PERIKANAN TONGKOL DAN CAKALANG YANG DIDARATKAN DI KOTA BENGKULU

Abstract

Bengkulu City is one of the coastal cities that located in the western part of Sumatra island. This city borders directly with the Indian Ocean and had the potential of fisheries, especially for auxis and skipjack. As many as 5.818 tons of auxis fish and 2.031 tons of skipjack fish have been landed every year in PPP Pulau Baai Kota Bengkulu. Despite having abundant fish potency but fisherman can only utilize it equal to 48%. The purpose of this research were to identify the problems that occur in auxis and skipjack fisheries landed in Bengkulu City and create a conceptual model to provide solution related problems in auxis and skipjack fisheries that landed in Bengkulu city. The analysis has been done using Soft System Methodology (SSM). The problems that discovered in auxis and skipjack fisheries are the facilities of PPP Pulau Baai not good enough, DKP can’t give free aid to the right fisherman, Syahbandar can’t do monitoring very well toward fisherman and there isn’t any exist industry of auxis and skipjack in the city. The solution of this research was to improve the facilities of PPP Pulau Baai, the more appropriate target of DKP aid, to activate the processing industry of auxis and skipjack as well as to increase the performance of syahbandar related to the active period of fishing permit.Kota Bengkulu merupakan salah satu kota pantai yang berada di bagian barat pulau Sumatera. Kota ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan memiliki potensi perikanan terutama untuk ikan tongkol dan cakalang. Sebanyak 5.818 ton ikan tongkol dan 2.031 ton ikan cakalang telah mendarat setiap tahun di PPP Pulau Baai Kota Bengkulu. Meski memiliki potensi ikan yang melimpah namun nelayan hanya bisa memanfaatkannya sebesar 48%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada perikanan tongkol dan cakalang yang mendarat di Kota Bengkulu dan menciptakan model konseptual untuk memberikan solusi terkait permasalahan pada perikanan tongkol dan cakalang yang mendarat di kota Bengkulu. Analisis tersebut telah dilakukan dengan menggunakan Soft System Methodologi (SSM). Permasalahan yang ditemukan pada perikanan tongkol dan cakalang adalah fasilitas PPP Pulau Baai yang tidak cukup baik, DKP tidak dapat memberikan bantuan gratis kepada nelayan yang tepat, Syahbandar tidak dapat melakukan memantau dengan baik terhadap nelayan dan tidak ada industri tongkol dan cakalang di kota ini. Solusi dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki fasilitas PPP Pulau Baai, target bantuan DKP yang lebih tepat, untuk mengaktifkan industri pengolahan auxis dan cakalang serta untuk meningkatkan kinerja syahbandar terkait dengan masa aktif izin penangkapan ikan

Similar works

This paper was published in Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.