MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SMA

Abstract

Abstrak. Salah satu permasalahan pembelajaran sejarah adalah ketiadaan keberanian dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian berpikir tingkat tinggi. Hal ini berdampak dari pembelajaran sejarah yang dilaksanakan secara konvensional. Guru menjadi titik sentral (teacher centered) dalam pembelajaran dengan gaya bertutur, bercerita atau ceramah, dan penilaian hasil belajar yang hanya menuntut perilaku “ingatan” yang cenderung teroritis dan tidak bersifat kontekstual. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, guru sejarah merupakan salah satu komponen penting yang langsung berhadapan dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Maka, sebagai guru sejarah dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya mengacu pada paradigma baru dalam pembelajaran kontruktivisme yang berorientasi dari pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) beralih ke peserta didik (student centered) sehingga mampu memberikan ruang gerak kepada peserta untuk meningkatkan kemampuan menalar, berpikir kritis, logis, dan menumbuhkan kreativitas berpikir peserta didik. Guru sejarah juga sebaiknya mampu melaksanakan penilaian berpikir tingkat tinggi sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD) yang level kognitifnya berpikir tingkat tinggi.Kata-kata kunci: level kognitif, pembelajaran, berpikir tingkat tinggiAbstract. An existing problem of history teaching is teachers’ afraid in developing teaching and higher order thinking evaluation. The conventional teaching of history and teacher centred learning with textual teaching process causes the problem. History teachers should change their mind-set to solve the related problem. Therefore, teachers should teach based on the new paradigm, so-called constructivism. The newer paradigm could create a space for students to reason, think critically, and think creatively. History teachers are able to teach the higher order thinking based on its basic competence.Keywords: cognitive level, teaching, higher order thinkingDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v10i22016p19

Similar works

Full text

thumbnail-image

Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang

redirect
Last time updated on 26/02/2020

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.