Ujaran Kebencian dalam Ceramah Habib Bahar bin Smith di Media Sosial YouTube Perspektif Neopragmatisme Richard Rorty

Abstract

Skripsi ini meneliti ujaran kebencian dalam ceramah Habib Bahar bin Smith yang beredar di media sosial youtube. Bermula pada saat ceramah yang disampaikan menyebut “Jokowi kayaknya banci” viral di media sosial. Kasus ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh komunitas Jokowi Mania dan Cyber Indonesia, laporan tersebut menganggap bahwa orasi atau ceramah yang dilakukan Habib Bahar tersebut mengandung unsur ujaran kebencian dan diskriminasi ras dan etnis. Surat edaran Kapolri menjawab ruang lingkup ujaran kebencian melalui kedudukan surat nomor SE/6/X/2015. Fokus permasalahan pertama, bagaimana ujaran kebencian dalam ceramah Habib Bahar bin Smith di media sosial youtube. Kedua, bagaimana ujaran kebencian dalam ceramah Habib Bahar bin Smith di media sosial youtube perspektif neopragmatisme Richard Rorty. Untuk menjawab penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan library research yang bersifat deskriptif. Jika dipandang dari sudut neopragmatisme Richard Rorty, bahwa secara kebenaran bahasa ceramah tersebut terbukti bersifat mengajak untuk tidak mempercayai janji- janji Presiden terpilih serta mengajak untuk mengawasi kinerja pemerintahan. Namun secara ironi bahwa apa yang diungkapkan dalam ujaran kebencian tersebut tidak semuanya benar, meskipun ada upaya dibalik ceramah Habib Bahar bin Smith untuk menggalang solidaritas berupa mengawasi atau mengkritik janji-janji politik Presiden

Similar works

This paper was published in Digital Library of UIN Sunan Ampel.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.