KUALITAS MIKROBIOLOGIS DAGING AYAM PADA PASAR MODERN DAN TRADISIONAL DI MAKASSAR

Abstract

Tugas akhir alumni Fak. Peternakan (Teknologi Hasil Ternak) thn. 2012Indonesia telah mempunyai standar nasional berkaitan dengan keamanan pangan, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar ini diantaranya memuat batas maksimum cemaran yang diperkenankan. Daging ayam yang dipasarkan di Makassar mudah tercemar oleh berbagai mikroorganisme dari lingkungan sekitarnya. Uji mikrobiologis merupakan salah satu uji yang penting, karena dapat digunakan sebagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan. Oleh karena itu dilakukan uji mikrobiologis pada daging ayam pada pasar modern dan tradisional khususnya di Makassar. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni-Juli 2011, bertempat di Pasar Modern dan Tradisional di Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi Hewan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Materi penelitian daging dada ayam segar masing-masing diambil pada 2 pasar modern (A1 dan A2) dan 2 pasar tradisional (B1 dan B2), Nutrien Agar, Endo Agar, Salmonella Shigella Agar, akuades, alkohol, methylen blue, lugol, kristal violet, safranin, oil emersi. Peralatan yang digunakan adalah tabung reaksi, cawan petri, erlemeyer, pipet ukur, ose, objek glass, tube shaker, autoklaf, penangas air, inkubator, lampu spiritus, oven, colony counter, mikroskop. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif yaitu menampilkan jumlah bakteri (angka lempeng total, angka Escherichia coli, angka Salmonella. Sp) kemudian dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Hasil penelitian menunjukkan angka lempeng total pasar modern A1 sesuai SNI, pasar modern A2 dan pasar tradisional B1 dan B2 tidak sesuai SNI. Semua daging ayam pada pasar modern dan tradisional di Makassar terkontaminasi Escherichia coli tidak sesuai SNI dan positif Salmonella Sp