Pemanasan global yang berimplikasi pada terjadinya perubahan iklim
disebabkan oleh emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satu GRK yang paling
banyak berada di atmosfer yaitu karbon dioksida (CO2). Salah satu aspek penting
dalam mengurangi gas karbon adalah pemeliharaan hutan dan lautan untuk
menyimpan karbon. Wilayah pesisir dan laut memainkan peranan penting dalam
pengaturan iklim dengan menyerap CO2 dan sebagai tempat pertukaran karbon
seperti atmosfer dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perairan Teluk Sire sebagai sink atau source CO2 dan mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi fluks CO2 pada perairan Teluk Sire, Lombok Utara.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di perairan Teluk Sire (10
stasiun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dan kuantitatif. Parameter sistem karbonat yang diukur yaitu pH, alkalinitas total,
DIC/Dissolved Inorganic Carbon dan tekanan parsial CO2. Analisa data
menggunakan metode korelasi pearson. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu
konsentrasi DIC/Dissolved Inorganic Carbon berkisar antara 1780,56 – 1841,367
µmol/kg, alkalinitas total 2223,796 – 2398,072 µmol/kg, pH 7,81 – 7,86, delta
pCO2 -114,94 - 68,81 μatm dan fluks CO2 -0,6497 - 0,3908 mmol/m
2
/hari. Secara
umum perairan Teluk Sire berperan sebagai penyerap CO2 (sink) dan faktor utama
yang mempengaruhi fluks CO2 yaitu pCO2 perairan. Fluks CO2 sangat berkaitan
dengan pCO2 perairan, hal yang mempengaruhi pCO2 berupa ekosistem
pendukung yaitu terumbu karang, lamun dan mangrove
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.