Keberlakuan Nomina sebagai Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia: Kajian Sintaksis

Abstract

In Indonesian language, there are noun that occupy predicate. However, noun are often not considered as predicate by linguists. This day, generaly speaking that verba occupy predicate. Purpose of this research is to describe (1) character of noun, (2) noun that occupy predicate and subject, (3) influence of noun predicate on role argument, (4) presence of copula in sentence with noun as predicate. This type of research is qualitative research. Data analysis method is distribution method. Data analysis techniques is divide direct elements, insert, extend, and reverse. Result of this research is predicate noun has characteristic can be inserted with bukan, dari, yang, menjadi, merupakan, adalah, ialah, dan, hanya, and atau. Noun that occupy predicate are less individual than it subject. Noun occupying predicate also influence role semantic arguments around it. Sentence with noun predicate can be inserted with copula, but sentence is different from sentence with noun predicate. AbstrakDalam bahasa Indonesia, terdapat nomina yang menduduki predikat. Namun, nomina sering tidak diperhitungkan dalam posisinya sebagai predikat oleh ahli bahasa. Dewasa ini, umum dibicarakan verba yang menduduki sebagai predikat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) ciri nomina, (2) nomina yang menduduki predikat dan subjek, (3) pengaruh predikat nomina terhadap peran argumen, (4) kehadiran kopula dalam kalimat dengan nomina sebagai predikat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung predikat yang berkelas kata nomina dalam bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah Solopos dan Kompas. Metode yang digunakan adalah metode simak. Teknik pengumpulan data adalah teknik catat. Metode analisis data adalah metode agih. Teknik analisis data menggunakan teknik bagi unsur langsung, sisip, perluas, dan balik. Hasil dari penelitian ini adalah nomina yang menduduki predikat memiliki ciri dapat disisipi dengan bukan, dari, yang, menjadi, merupakan, adalah, ialah, dan, hanya, dan atau. Nomina yang menduduki predikat lebih tidak individual daripada subjeknya. Kemudian, nomina yang menduduki predikat juga mempengaruhi peran semantis argumen di sekitarnya. Kalimat berpredikat nomina dapat disisipi dengan kopula, tetapi kalimat tersebut berbeda dengan kalimat berpredikat nomina.  

Similar works

Full text

thumbnail-image

Jurnal-el Badan Bahasa (e-Jurnal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

redirect
Last time updated on 17/10/2019

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.