KARAKTERISTIK HYBRIDS DYE ALAM-TITANIUM DIOXIDE SEBAGAI MATERIAL SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi volume dye dan suhu annealing pada hybrids dye alam-titanium dioxide sebagai material sensitizer terhadap kinerja DSSC serta pengaruh metode pencampuran langsung dye dengan TiO2 terhadap performa DSSC dengan melakukan perbandingan kinerja DSSC antara metode proses perendaman dengan metode pencampuran langsung dye dengan TiO2. Analisis dilakukan pada sifat optik melalui karakterisasi absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis Lambda 25, sifat listrik dari dye organik alam dan hybrids dye alam-titanium dioxide dengan menggunakan metode two point probe El-Kahfi 100 I-V Meter, dan karakteristik arus tegangan (I-V) DSSC dengan menggunakan Keithley 2602A. Dari hasil karakterisasi absorbansi, diketahui bahwa penambahan volume campuran dye dengan TiO2 dengan metode pencampuran langsung dalam pembuatan hybrids dye alam-titanium dioxide sebagai material sensitizer secara umum menyebabkan terjadinya penurunan puncak absorbansi. Namun untuk nilai efisiensi yang dihasilkan diperoleh efisiensi tertinggi pada perbandingan 1:8 sebesar 0,052%. Nilai efisiensi ini lebih besar dibandingkan nilai efisiensi dengan metode perendaman yaitu sebesar 0,042% Pengaruh dari variasi suhu annealing dilakukan melalui 4 varisi suhu annealing yaitu, pada suhu 60C, 90C, 120C, dan 150C. Dari 4 suhu tersebut diketahui bahwa absorbansi mengalami penurunan seiring meningkatnya suhu annealing yang diberikan. Adapun untuk nilai efisiensi yang optimum diperoleh pada suhu 120C sebesar 0,011% baik pada hybrids dye alam-titanium dioxide dari ekstrak nanas kerang maupun hybrids dye alam-titanium dioxide dari ekstrak ketan hitam. Untuk efisiensi terendah diperoleh pada suhu 150C sebesar 0,007% untuk hybrids dye alam-titanium dioxide dari ekstrak nanas kerang dan 0,002% untuk hybrids dye alam-titanium dioxide dari ekstrak ketan hitam. Berdasarkan hasil penelitian yang membandingkan metode pencampuran langsung dan metode perendaman diketahui bahwa kinerja sel surya DSSC dengan pencampuran langsung dye alam dan TiO2 dengan metode stirring menunjukkan kinerja sel surya DSSC yang baik dengan waktu yang lebih efisien. Hal ini dikarenakan proses metode pencampuran langsung ini memangkas dari tahapan perendaman dye

Similar works

This paper was published in Sebelas Maret Institutional Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.