ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditunjang oleh kontribusi dari sektor industri yaitu
memberikan kesempatan kerja kesempatan kegiatan berusaha kepada masyarakat dan
peningkatan PDRB dan PDB. Tetapi kawasan industri juga menimbulkan beban terhadap
lingkungan berupa penggunaan energi fosil, pembuangan limbah dan emisi CO2 yang menjadi
beban daya dukung dan daya tampung bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
merumuskan strategi efisiensi penggunaan energi dan minimalisasi limbah khususnya emisi
CO2 dengan proses daur ulang limbah menjadi produk yang bermanfaat dengan
mensinergikan industri di dalam kawasan industri yang berwawasan lingkungan.
Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian adalah industri
di kawasan industri PT.KIEC dengan sampel sebanyak 27 industri. Responden sebanyak 2
orang dari setiap industri dari sampel terdiri dari pimpinan dan staf bagian produksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis
data dengan kuantitatif dan kualitatif dilengkapi dengan analisis SWOT dan disusun strategi
pengembangan kawasan industri PT.KIEC.
Dari penelitian ini diperoleh gambaran kondisi lingkungan di kawasan industri
PT.KIEC, secara umum belum sesuai dengan Sistem Manajemen Lingkungan, karena belum
ada simbiosis antar industri dan belum ada pertukaran limbah sebagai bahan baku.
Penggunaan energi masih menggunakan energi fosil oleh PLTU dengan kapasitas 400 MW
menghabiskan biaya operasional sebesar USD. 30.220.773,60/MWh/tahun. Emisi CO2
sebagai limbah dari proses produksi mencapai sekitar 3.083.520 Ton /tahun. Model kawasan
industri yang diusulkan dalam penelitian ini adalah kawasan industri yang berwawasan
lingkungan dengan simbiosis industri dan efisiensi energi serta pendaur ulangan emisi CO .
2
Untuk tindakan penggunaan energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan
menggunakan sumber energi geothermal, yang berasal dari PLTP Batu Kuwung dengan
kapasitas 220 MW, dan menggunakan sistem combine cycle dengan kapasitas 40 MW.
Perubahan penggunaan energi fosil ke energi geothermal dan sistem combine cycle ini biaya
operasional dapat dihemat sebesar USD. 2.043.503,4 per tahun atau sekitar 6,8 % per tahun..
Daur ulang emisi CO2 oleh PT.RMI memberikan kontribusi penurunan CO2 sebesar 140.160
Ton/tahun. Penurunan konsumsi energi fosil dan emisi CO2 dilakukan dengan pendekatan
simbiosis industri antara PT. KDL, PT.KS dan PT. RMI serta industri lainnya dalam
pengelolaan material dan energi menuju kawasan industri PT.KIEC yang berwawasan
lingkungan. Dari efisiensi energi dan daur ulang CO2 ini, secara keseluruhan emisi CO2 yang
berasal dari kawasan industri PT.KIEC menurun sekitar 58,5%.
Untuk merealisasikan kawasan industri PT.KIEC menjadi kawasan industri yang
berwawasan lingkungan perlu dukungan nyata dari perusahaan/industri yang beroperasi di
kawasan industri PT.KIEC dengan merubah konsep pengelolaan industri dari manajemen
lingkungan tradisional menjadi ekosentris
Kata kunci : efisiensi energi dan minimasi emisi CO2, geothermal, kawasan industri
berwawasan lingkungan
xxi
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.