Pola Komunikasi Siswa Sekolah Islam di Yogyakarta yang Memiliki Model Pesantren dalam Pelaksanaan Sistem Pendidikan Karakter

Abstract

Pendidikan karakter saat ini tengah menjadi sorotan utama bagi sekolah dalam menjalankan sistem pendidikan yang ada. Bagi sekolah islam terpadu yang memiliki model pendidikan pesantren, konsep pendidikan karakter sebenarnya sudah diimplementasikan cukup lama, karena sekolah-sekolah tersebut memadukan seluruh unsur pembentukan sistem yang unggul yang artinya tidak memilah-milah antara pendidikan jasad (tarbiyah jasadiyah), pendidikan ruh (tarbiyah ruhiyah) dan pendidikan intelektualitas (tarbiyah aqliyah). Namun dalam implementasinya, sekolah-sekolah islam dihadapkan pada tantangan untuk dapat menyelaraskan pola komunikasi antar siswa yang menjalani model pendidikan pesantren, agar para siswa di sini tetap dapat memiliki kesamaan karakter keagamaan yang kuat yaitu berakhlak mulia dan jujur. Berdasar latar belakang tersebut, maka penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi siswa yang menjalani model pendidikan pesantren di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian ini adalah (1) Implementasi pendidikan karakter pada Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta menekankan pada pembentukan akhlaq; dan (2) Pola komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh santri di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta bersifat satu arah dan dua arah. Kedekatan hubungan dalam menjalin komunikasi interpersonal siswa-siswa ini merupakan faktor yang sangat penting untuk menimbulkan rasa saling percaya dan memiliki diantara para sisw

Similar works

This paper was published in Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository).

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.