PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PENYELENGGAARAN PROGRAM DESA VOKASI : Studi Deskriptif PKBM Nanggala Mekar
Di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis
Masih tingginya angka pengangguran di Desa Linggapura yang belum bisa teratasi. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran yaitu tidak adanya skill atau keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Linggapura. Untuk itu, PKBM Nanggala Mekar menyelenggarakan program desa vokasi sebagai bentuk pemberdayaan bagi masyarakat Desa Linggapura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai: 1) Penyelengaraan program desa vokasi di PKBM Nanggala Mekar, 2) Hasil program desa vokasi yang diselenggarakan oleh PKBM Nanggala Mekar, dan 3) Dampak program desa vokasi terhadap masyarakat Desa Linggapura. Konsep dan teori yang mendasari penelitian ini adalah konsep pemberdayaan masyarakat, konsep manajemen program, konsep hasil belajar dan konsep desa vokasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu satu orang pengelola PKBM, satu orang tutor program desa vokasi dan tiga orang peserta didik program desa vokasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Penyelenggaraan program desa vokasi di PKBM Nanggala Mekar dilatarbelakangi oleh potensi lokal daerah yang melimpah seperti singkong dan pisang yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi. 2) Hasil belajar pada program desa vokasi mengalami peningkatan dan perubahan yaitu secara kognitif yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap pembuatan keripik, secar afektif yaitu peserta didik mampu menerima terhadap pembuatan keripik yang dijelaskan oleh tutor dan secara psikomotor peserta didik sudah mampu menerapkan cara pembuatan keripik sesuai arahan dari tutor 3) Dampak dari adanya program desa vokasi terhadap masyarakat Desa Linggapura yaitu dampak secara fisik dan non fisik. Dampak fisik yaitu adanya pembuatan keripik, pemasaran produk keripik dan pemanfaatan potensi lokal Desa. Selanjutnya, dampak non fisik yaitu menjadi banyak relasi dengan rekan kerja dan rekan bisnis, berwirausaha di bidang makanan ringan dan berdaya yaitu peserta didik mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dari sandang, pangan, dan papan secara mandiri.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Program Desa Vokasi, PKBM.
The high unemployment rate in Desa Linggapura still could not be solved fastly and precisely. One of the causes of unemployment is the absence of any particular skill possessed by the community of Desa Linggapura. Thus, PKBM Nanggala Mekar organized vocational rural program as a form of empowerment for the people in Desa Linggapura. The aim of this study was to determine an overview of: 1) The implementation of vocational rural program held by PKBM Nanggala Mekar, 2) Results of vocational rural program which is hold by PKBM Nanggala Mekar, and 3) The effect of vocational rural program towards the people at Desa Linggapura. The concept and the theory underlying this study is the concept of community empowerment, the concept of managemet program, the concept of learning outcomes and the concept of vocational rural. This study used a qualitative approach and descriptive method. Data collection techniques used in this study were interviews, observation and documentation study. Subjects consisted of 5 (five) people, they are: one manager of PKBM, one tutor of vocational rural program and three learners of vocational rural program. The result shows that: 1) The implementation of vocational rural program at PKBM Nanggala Mekar is happen because of the overflowing local potention, such as cassava and banana which are then can be used as a high value products. 2) Result of learning in vocational rural program has an improvement and change, they are: cognitively, there are improvement of their knowledge and comprehension in making chips, affectively, the learners are able to catch up the explanation about how to make chips which is explained by the tutor, and psychomotorically, the learners are able to implement the way how to make chips with the help of tutor. 3) The effect of the existence of vocational rural program towards the community of Desa Linggapura are divided into physical effect and non-physical effect. Physical effect can be seen from the making of chips, marketing the chips products and utilization of local potential. In addition, the non-physical effect are having many relations or business partner, enterpreneurship in snacks business and the learners are able to meet their needs on foods and clothing boards independently.
Keywords: Community Empowerment, Vocational Rural Program, PKBM
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.