UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN TEMA MEKANISME PENDENGARAN DI SMP N 2 PIYUNGAN

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama peserta didik belajar IPA dengan penerapan pembelajaran kooperatif teknik make a match. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII E SMP N 2 Piyungan dengan jumlah 30 peserta didik. Setiap siklus penelitian terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam II siklus. Data yang diperoleh untuk melihat kemampuan kerjasama peserta didik melalui observasi, pengisian lembar penilaian antar teman, dan pendokumentasian. Analisis data yang digunakan adalah analisis data lembar observasi dan penilaian antar teman. Keberhasilan tindakan dapat diukur dari total skor lembar observasi kerjasama. Data yang telah diperoleh kemudian dihitung dan dipersentase. Analisis data penilaian antar teman dilakukan dengan cara menjumlahkan skor keseluruhan yang diperoleh setiap siswa pada setiap pernyataan dan mencari persentasenya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif teknik make a match dapat meningkatkan kemampuan kerjasama peserta didik kelas VIII E SMP N 2 Piyungan. Penilaian kemampuan kerjasama dengan penilaian antar teman dalam belajar IPA antar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yaitu siklus I ketercapaian tingkat kerjasama peserta didik persentase terbesarnya berada dalam kategori sedang berjumlah 18 peserta didik mencapai 60% dan peserta didik yang mencapai katagori rendah berjumlah 12 peserta didik yaitu sebesar 40%. Kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 75% dari jumlah peserta didik adalah 22 peserta didik dan 75% kemampuan kerjasama yang berada dalam katagori tinggi belum dapat tercapai dalam siklus ini. Pada siklus II kemampuan kerjasama peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II persentase terbesar berada pada katagori tinggi mencapai 23 peserta didik (77%). Peserta didik yang berkatagori sedang sebanyak 7 peserta didik sebesar (23%), sedangkan tidak terdapat peserta didik yang berkatagori rendah. Berdasarkan hasil dari penilaian antar teman siklus I sebesar 73%, sedangkan siklus II sebesar 93% sehingga sudah mencapai kriteria keberhasilan. Jadi hasil lembar penilaian antar teman dengan hasil lembar observasi saling mendukung. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, teknik make a match, meningkatkan kemampuan kerjasama antar peserta didik

Similar works

This paper was published in Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository).

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.