Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
Not a member yet
122 research outputs found
Sort by
Efektifitas Latihan Guntingan Dengan Alat Bantu Terhadap Kemampuan Teknik Guntingan Atlet Silat Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode Latihan guntingan menggunakan alat bantu Latihan. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta, pengambilan data dilaksanakan di Kampus B Fakultas Ilmu Keolahragan Universiatas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Atlet pencak silat Universitas Negeri Jakarta. Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan peneliti adalah teknik non probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh (12,26) yang berarti (12,26) (2,571) sehingga disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan guntingan dengan menggunakan alat bantu mesin otomatis guntingan telah diberikan.
Kata Kunci: Pencak Silat, Guntingan, Alat Bantu
ABSTRACT. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the scissor training method using training aids. This study was conducted in Jakarta, data collection was carried out at Campus B, Faculty of Sports Science, State University of Jakarta. This study used an experimental method. The population used for this study were Pencak Silat athletes at the State University of Jakarta. The sampling technique or sampling technique used by the researcher was a non-probability sampling technique using the purposive sampling method. The results of the study obtained t_count (12.26) which means t_count (12.26)> t_table (2.571) so it was concluded that there was an increase in scissoring ability using the automatic scissoring machine aid that had been given.
Keywords: Pencak Silat, Scissors, Aid
Pengembangan Alat Bantu Latihan Batting Drills Peluncur Bola Cricket Otomatis
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru, untuk alat bantu latihan batting drills pada olahraga cricket. Terdapat 5 tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, 1) Analysis. 2) Desain, 3) Pengembangan, 4) Implementasi, 5) Evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and development, untuk menciptakan produk baru alat bantu latihan batting drills peluncur bola cricket otomatis. Penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian untuk dilakukannnya uji coba alat bantu latihan batting drills peluncur bola cricket otomatis adalah 20 orang mahasiswa KOP cricket UNJ. Peneliti bekerjasama dengan tiga orang ahli yaitu, satu ahli dari tes konstruksi dan dua ahli dari kepelatihan cricket. Uji validasi yang digunakan pada penelitian menggunakan uji justifikasi yang terdiri dari 3 orang ahli. Setalah melakukan uji coba validasi ahli, selanjutnya dilakukan uji coba terhadap alat bantu latihan batting drills peluncur bola cricket otomatis. Berdasarkan hasil uji kelayakan dari tiga ahli, alat bantu ini dinyatakan sangat layak dengan nilai akhir 95,8%. Dan hasil uji coba pada subjek yaitu, 20 orang mahasiswa KOP cricket UNJ, alat ini juga dinyatakan sangat layak dengan nilai akhir 95,3%. Dapat disimpulkan, bahwa pengembangan produk baru alat bantu latihan batting drills peluncur bola cricket otomatis layak digunakan dalam proses latihan. Serta dapat membantu pelatih dalam memilih instrument untuk materi latihan.
Kata Kunci: Pengembangan Alat, Batting Drills Cricket, Peluncur Bola Otomatis.
ABSTRACT. This study aims to develop a new product, for batting drills training aids in cricket sports. There are 5 stages carried out in this study, namely, 1) Analysis. 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. This study was conducted using the research and development method, to create a new product for batting drills training aids for automatic cricket ball launchers. Research and development (R&D) uses the ADDIE model. The subjects of the study for the trial of the automatic cricket ball launcher batting drills training aid were 20 students of KOP cricket UNJ. The researcher collaborated with three experts, namely, one expert from the construction test and two experts from cricket coaching. The validation test used in the study used a justification test consisting of 3 experts. After conducting the expert validation trial, the next step was to test the automatic cricket ball launcher batting drills training aid. Based on the results of the feasibility test from the three experts, this tool was declared very feasible with a final value of 95.8%. And the results of the trial on the subjects, namely, 20 students of KOP cricket UNJ, this tool was also declared very feasible with a final value of 95.3%. It can be concluded that the development of a new product training aid for batting drills, an automatic cricket ball launcher, is feasible to use in the training process. And can help coaches in choosing instruments for training materials.
Keywords: Tool Development, Batting Drills Cricket, Automatic Ball Launcher
Dampak Indeks Massa Tubuh terhadap Functional Movement Screen
ABSTRAK. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak indeks massa tubuh terhadap Functional Movement Screen (FMS). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Populasi dari penelitian ini adalah atlet POPB yang berjumlah 39 orang. Dan rencananya penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan terbalik antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Functional Movement Screen (FMS). Hal ini ditunjukkan dengan nilai r= -0.559 dengan P>0.05. Kesimpulannya terdapat hubungan terbalik antara IMT dengan FMS. semakin tinggi IMT maka FMS nya semakin rendah.
Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Functional Movement Screen (FMS), Pencegahan Cedera
ABSTRACT. The purpose of this study was to determine the impact of body mass index on Functional Movement Screen (FMS). The research method used was survey research. The population of this study was 39 POPB athletes. And the plan is that this study will be conducted in May-June 2024. The results of this study indicate that there is an inverse relationship between Body Mass Index (BMI) and Functional Movement Screen (FMS). This is indicated by the value of r = -0.559 with P> 0.05. In conclusion, there is an inverse relationship between BMI and FMS. the higher the BMI, the lower the FMS.
Keywords: Body Mass Index, Functional Movement Screen (FMS), Injury Preventio
Efektivitas Tes Kelentukan Sit and Reach dan Thomas Test Terhadap Kemampuan Tendangan Del’o Chagi Pada Antero Taekwondo Club
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas fleksibility test Sit and reach dan Thomas test terhadap kemampuan tendangan Del’o chagi. Teknik pengumpulan data diambil melalui pelaksanaan test fleksibility dan penilaian kemampuan tendangan. Sample dibagi 2 kelompok masing-masing 13 atlet. Hasil menunjukkan 1) Pada kelompok Sit and reach didapatkan hasil bahwa kemampuan Fleksibility nya ialah Cukup Baik dan kemampuan tendangannya Baik. 2) Pada kelompok Thomas test didapatkan hasil bahwa kemampuan Fleksibility nya ialah sangat Baik dan kemampuan tendangannya Cukup Baik.
Kata Kunci: Sit and reach Test, Thomas Test, Del’o chagi
ABSTRACT. This research aims to determine the effectiveness of the flexibility test Sit and reach and Thomas test on Del'o chagi kicking ability. Data collection techniques were taken through carrying out flexibility tests and assessing kicking ability. The sample was divided into 2 groups of 13 athletes each. The results show 1) In the Sit and reach group, the results showed that their flexibility ability was quite good and their kicking ability was good. 2) In the Thomas test group, the results showed that their flexibility ability was very good and their kicking ability was quite good.
Keywords: Sit and Reach Test, Thomas Test, Del'o chag
Tingkat Pemahaman Variasi Latihan Fleksibility Pada Pelatih INKANAS DKI Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pemahaman variasi latihan kelentukan pada pelatih INKANAS DKI Jakarta, meningkatkan pemahaman variasi latihan fleksibility pada pelatih INKANAS DKI Jakarta sehingga dapat diterapkan dalam meningkatkan prestasi Karate INKANAS DKI Jakarta, membawa dampak perubahan kebijakan dalam pembuatan program latihan khususnya latihan fleksibility serta meningkatkan kualitas dan kuantitas menulis publikasi ilmiah bagi peneliti. Pengambilan data dilakukan pada 25 september 2022 di Jakarta dengan penyebaran kuisioner yang diisi oleh 77 responden. Responden dalam penelitian ini adalah para pelatih Karate INKANAS DKI Jakarta. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Guttman. tingkat pemahaman variasi latihan fleksibility pada pelatih Inkanas DKI Jakarta secara keseluruhan ialah tinggi. Diperoleh hasil tertinggi ialah pada Sub Bahasan Fleksibility sebesar 83.31%. Dan hasil terendah ialah pada Sub Bahasan Dynamic Streching yakni sebesar 19.48%. Dimana kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan yang ada sudah cukup baik untuk kemudian dijadikan landasan dalam pengembangan pembuatan dan pelaksanaan program latihan yang ditujukan untuk memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai prestasi yang maksimal.
Kata kunci: Karate, Kelentukan, Guttman
ABSTRACT
This study aims to determine the level of understanding of flexibility training variations in INKANAS DKI Jakarta trainers, increase understanding of the variety of flexibility exercises in INKANAS DKI Jakarta trainers so that they can be applied in improving the achievements of INKANAS DKI Jakarta Karate, bringing the impact of policy changes in the creation of exercise programs, especially flexibility exercises and improving the quality and quantity of writing scientific publications for researchers. Data collection was carried out on September 25, 2022 in Jakarta with the distribution of questionnaires filled out by 77 respondents.The respondents in this study were INKANAS DKI Jakarta Karate trainers. The data analysis technique was carried out using the Guttman method.the level of understanding of the variation of flexibility training in the Inkanas DKI Jakarta trainer as a whole is high. The highest result was obtained in the Flexibility Sub-Discussion of 83.31%. And the lowest result was in the Dynamic Streching Sub-Discussion, which was 19.48%. Where this condition shows that the existing capabilities are good enough to then be used as a basis in the development of making and implementing exercise programs aimed at maximizing potential that exists in order to achieve maximum achievements.
Keywords: Karate, Fleksibility, Guttma
Pelanggaran Nilai Fair Play Dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Multi Kejuaraan 31st SEA Games 2022, Hanoi, Vietnam
ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan adanya pelanggaran-pelanggaran nilai fair play dalam olahraga yang terjadi pada penyelenggaraan 31st SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam baik dalam persiapan penyelenggaraan maupun pada saat pelaksanaan penyelenggaraan. SEA Games kali ini merupakan SEA Games yang ke 31, hal ini seharusnya dapat menggambarkan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia Tenggara ini yang semakin baik namun sebaliknya masih terdapatnya tindakan kecurangan yang dilakukan dengan unsur kesengajaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini menggunakan atlet dan pelatih dari 15 (lima belas) cabang olahraga yang ikut serta sebagai kontingen SEA Games 2022 Hanoi dan data-data hasil pertandingan maupun sebelum pelaksanaan pertandingan yang memperkaya analisa kajian tentang pelanggaran nilai-nilai fair play dalam pelaksanaan penyelenggaraan SEA Games kali ini. Hasil penelitian menyimpulkan terdapatnya pelanggaran nilai-nilai fair play sebelum dan saat pelaksanaan penyelenggaraan SEA Games 2022 Hanoi. Pelanggaran yang terjadi dalam persiapan penyelenggaraan yakni dalam penetapan cabang olahraga dan nomor pertandingan dimana nomor yang dipertandingkan/dilombakan masih didominasi nomor-nomor non Olympic games yang diperuntukan menjadi potensi medali tuan rumah. Pelanggaran nilai fair play saat penyelenggaraan disimpulkan yakni 1) Perlakuan tidak adil oleh wasit, 2) Atlet atau ofisial negara lain tidak menerima hasil pertandingan, 3) Perolehan medali emas bersama pada cabang olahraga, 4) Perberdaan jarak perolehan medali emas Rank 1 dan Rank 2.
Kata Kunci: Fair Play, SEA Games
ABSTRACT
This study explains that there were violations of the value of fair play in sports that occurred during the 31st SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam both in preparation for the event and during the implementation. The SEA Games this time is the 31st SEA Games, this should be able to illustrate the improvement in the quality of organizing the Southeast Asian Games which is getting better but on the contrary there are still acts of fraud committed with an element of intent. This research uses a descriptive research type using a case study approach. The research sample used athletes and coaches from 15 (fifteen) sports that took part as contingent for the SEA Games 2022 Hanoi and data on match results as well as before the competition which enriched the analysis of studies on violations of fair play values in the implementation of the SEA Games. this time. The results of the study concluded that there were violations of fair play values before and during the 2022 Hanoi SEA Games. Violations that occurred in the preparation for the implementation, namely in the determination of sports and competition numbers where the numbers contested/contested were still dominated by non-Olympic games numbers which were intended to become potential medals for the host. Violations of the value of fair play at the time of the implementation were concluded namely 1) Unfair treatment by the referee, 2) Athletes or other country officials did not accept the results of the competition, 3) Winning gold medals together in sports, 4) Difference in distance between Rank 1 and Rank 2 gold medals .
Keyword: Fair Play, SEA Game
Perbandingan Metode Relaksasi Dan Mental Imagery Terhadap Kecemasan Atlet Futsal Klub Bina Remaja Muda Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbandingan Metode Relaksasi Dan Mental Imagery Terhadap Kecemasan Atlet Futsal Bina Remaja Muda Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif komparatif. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan zsas yang terdiri atas 20 butir pernyataan. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial, yaitu uji t two sampel dan t paired sample. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa empat kelompok data berdistribusi normal. Lhitung < Ltabel. Pretest relaksasi 0,165 < 0,258, Pre Test Mental Imaginary 0,225 < 0,258, Post Test Relaksasi 0,174< 0,258, Post Test Mental Imaginary 0,122 < 0,258. Hasil uji homogenitas Fhitung < Ftabel 2,252 < 3,179 hal ini menyatakan bahwa data bersifat homogen. Dilakukan uji T, two-sample untuk melihat perbedaan kelompok relaksasi dengan kelompok imagery. berdasarkan uji tersebut diketahui perbedaan yang dilihat dari nilai rata rata kelompok relaksasi sebesar 42,2 dan kelompok imagery sebesar 36,4. Hal ini berarti terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan ujidata tersebut diperoleh kesimpulan bahwa metode relaksasi dan metode imagery dapat menurunkan kecemasan atlet. Dibandingkan metode relaksasi, metode imagery lebih efektif dalam menurunkan kecemasan atlet.
Kata Kunci: Kecemasan, Mental Imagery, Relaksasi
ABSTRACT
This study aims to analyze the Comparison of Relaxation Methods and Mental Imagery Against the Anxiety of Young Futsal Athletes in Jakarta. This research method uses comparative quantitative. The samples were selected using purposive sampling. The data was obtained using questionnaires and instruments used to measure the level of anxiety using zsas consisting of 20 statements. Data is processed and analyzed using descriptive statistics and inferential statistics, i.e. t two sample and t paired sample tests. The results of the normality test showed that four groups of data were distributed normally. Calculate the table. Pretest relaxation 0.165 < 0.258, Pre Test Mental Imaginary 0.225 < 0.0258, Post Test Relaxation 0.174< 0.258. The results of the homogeneity test Calculation < Ftable 2,252 < 3,179 this indicates that the data is homogenous. Tested T, two-sample to see the difference between the relaxation group and the imagery group. based on the test, the difference was seen from the average value of the relaxing group of 42,2 and the image group of 36,4. This means there is a difference between before and after treatment. Based on the data, it was concluded that relaxation methods and imaging methods can reduce anxiety in athletes. Compared to relaxation methods, imaging methods are more effective in reducing anxiety in athletes.
Keywords: Anxiety, Mental Imagery, Relaxatio
Profile of the Refereeing Division of the Provincial Board of PBSI Gorontalo 2023
ABSTRAK
Wasit merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pertandingan sesuai aturan, jadi memang seorang wasit bulutangkis harus mengetahui berbagai hal terkait aturan bulutangkis yang benar dan segala fasilitas yang mendukung pertandingan, sarana prasarana pertandingan sertahal-hal yang terkait ke pertandingan. Metode dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah data seluruh wasit di PBSI Gorontalo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua wasit yang ada di PBSI Provinsi Gorontalo memiliki pengalaman dalam memimpin banyak pertandingan dan semuanya memiliki lisensi baik kota maupun provinsi.
Kata Kunci: Wasit Bulu Tangkis
ABSTRACT
The referee is a very decisive factor for the course of the match according to the rules, so indeed a badminton referee must know various things related to the correct badminton rules and all the facilities that support the match, the match infrastructure as well as matters related to the match. The method in this research is a descriptive qualitative survey method. The results of this study are data on all referees in PBSI Gorontalo. The conclusion of this study is that all of the referees in the PBSI Gorontalo provincial management have experience in leading many matches and all of them have licenses for both the city and the province.
Keywords: Badminton Refere
Perbandingan Hasil Kemampuan Biomotorik Pada Cabang Olahraga Bola Basket dan Bola Tangan: Perbandingan Hasil Kemampuan Biomotorik Pada Cabang Olahraga Bola Basket dan Bola Tangan
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil antropometri dan biomotorik dari cabang olahraga permainan pada Pusat Olahraga Pelajar Berkelanjutan DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan data. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet POPB DKI jakarta. Sampelnya adalah menggunakan purposive sampling yaitu 2 cabang olahraga permainan 13 Atlet Bola Tangan dan 13 Atlet Bola Basket. Hasil dari penelitian ini adalah berupa berdasarkan nilai rata-rata kemampuan biomotorik yaitu Kecepatan (speed) Bola basket 3.56 dtk < Bola tangan 3.56 dtk, Daya tahan (endurance) Bola basket 30 ml/kg/min < Bola tangan 33.29 ml/kg/min, Kelentukan (fleksibility) Bola basket 6.23cm < Bola tangan 11.88cm, Daya tahan Otot Perut (Abdominal Strength Endurance) Bola basket 37 kali > Bola tangan 34 kali, Daya tahan Oot Lengan (Strength Endurance) Bola basket 10 kali < Bola tangan 15 kali. Berdasarkan Hasil penelitian disimpulkan Hasil kemampuan biomotorik atket POPB usia 10-13 tahun atlet Bola Tangan lebih baik daripada Bola Basket
Kata kunci: Biomotorik, Basket, Bola Tangan
ABSTRACT
The purpose of this study was to compare the anthropometric and biomotor results of game sports at the DKI Jakarta Sustainable Student Sports Center. The method used in this study is a quantitative descriptive method with data.The population of this study was all POPB DKI Jakarta athletes. The sample is using purposive sampling, namely 2 sports of 13 Handball Athletes and 13 Basketball Athletes.The results of this study are based on the average value of biomotor ability, namely Basketball Speed (speed) 3.56 s < Handball 3.56 s, Endurance (endurance) Basketball 30 ml/kg/min < Handball 33.29 ml/kg/min, Flexibility Basketball 6.23cm < Handball 11.88cm, Abdominal Strength Endurance Basketball 37 times > Handball 34 times, Strength Endurance Basketball 10 times < Handball 15 times.Based on the results of the study, it was concluded that the results of biomotor ability atket POPB aged 10-13 athletes Handball is better than Basketball
Keywords: Biomotorik, Basketball, Hand Bal
Model Latihan Teknik Xubu Pada Nomor Tongkat Dalam Olahraga Wushu Kategori Junior C
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai model latihan teknik xu bu pada cabang olahraga wushu. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Sugiyono untuk mendapatkan model latian tambahan yang sesuai dengan tujuan dalam melakukan proses latihan yang berdasarkan teori biomekanik. Penelitian ini melibatkan 2 orang ahli di bidang wushu dan 1 orang ahli di bidang strength conditioning sebagai ahli produksi. Tes validasi dalam penelitian ini adalah menggunakan tes pembenaran ahli, di mana model yang telah dibuat diuji, kemudian dikonsultasikan dan dinilai oleh para ahli dengan subjek penelitian. Melalui uji validitasi yang dilakukan dengan menggunakan uji justifikasi ahli sebanyak 3 orang ahli menghasilkan produk berupa manual dengan menggunakan model latihan teknik xu bu olahraga wushu dengan 8 model latihan.
Kata Kunci: Wushu, Xu Bu
ABSTRACT
This research is a study that aims to develop various models of xu bu technique training in wushu sports. This study uses Sugiyono's research and development model to obtain additional training models that are in accordance with the objectives in the training process based on biomechanical theory. This study involved 2 experts in the field of wushu and 1 expert in the field of strength conditioning as a production expert. The validation test in this study is to use an expert justification test, where the model that has been made is tested, then consulted and assessed by experts with the research subject. Through the validation test conducted using the expert justification test as many as 3 experts produced a product in the form of a manual using the xu bu technique training model of wushu sports with 8 training models.
Keyword: Wushu, Xu B