AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Not a member yet
    443 research outputs found

    PENGEMBANGAN BUKU AJAR KALKULUS BERORIENTASI PADA UNITY OF SCIENCES (UoS)

    No full text
    AbstrakPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar Kalkulus 1 yang berorientasi pada UoS serta sesuai dengan kurikulum di Jurusan Matematika UIN Walisongo. Subyek penelitian adalah mahasiswa jurusan Matematika UIN Walisongo Semarang. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuesioner. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan buku ajar Kalkulus 1 di jurusan Matematika UIN walisongo adalah Research and Development (R&D), dengan model pengembangan Sadiman. Berdasarkan hasil uji validasi dan pengujian buku ajar kepada mahasiswa Jurusan Matematika UIN Walisongo Semarang, diperoleh bahwa buku ajar yang dihasilkan sangat layak untuk digunakan. Kata kunci: buku ajar; kalkulus 1; unity of sciences AbstractThis development research aims to produce a Calculus 1 textbook that is oriented towards UoS and is in accordance with the curriculum at the Mathematics Department of UIN Walisongo Semarang. The Research subject are the students of Mathematics Department of UIN Walisongo Semarang. Data collection techniques for this research is by questionnaires. Next, data are analyzed by qualitative data analysis techniques and quantitative data analysis tecniques. The research method used to develop the Calculus 1 textbook in the Mathematics Department of UIN Walisongo is Research and Development (R&D), with the Sadiman development model. Based on the results of the validation test and textbook testing for students of the Mathematics Department of UIN Walisongo Semarang, it was found that the resulting textbook was very feasible to use.  Keywords: calculus 1; textbook; unity of sciences

    PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN MODEL PBL BERBANTU YOUTUBE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI

    No full text
    AbstrakPenelian ini mempunyai tujuan adalah mengetahui adanya pengaruh antara  self regulated learning dan model PBL berbantu Youtube terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini adalah jenis quasi eksperimen. Subjek penelitian yaitu mahasiswa semester V pendidikan matematika Universitas Peradaban yang  jumlahnya 16.  Data penelitian dikumpulkan dengan angket, observasi, dan tes. Data dianalisis dengan uji regresi berganda. Hasil penelitian yaitu ada pengaruh positif antara self regulated learning dan model PBL berbantu Youtube terhadap kemampuan komunikasi matematis.                                                               Abstract This study aims to determine the effect of self-regulated learning and Youtube-assisted PBL models on mathematical communication skills. This research is a quasi-experimental type. The research subjects were 16 students of the fifth semester of mathematics education at the University of Civilization. The research data were collected by means of questionnaires, observations, and tests. Data were analyzed by multiple regression test. The results of the study are that there is a positive influence between self-regulated learning and the PBL model assisted by Youtube on mathematical communication skills.

    ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI TEORI KONSTRUKTIVISME

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan ditinjau dari teori konstruktivisme. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas V B SD Negeri 2 Bawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa, yaitu 1) belum bisa mengerjakan dengan langkah yang tepat, 2) tidak menyamakan penyebut  melalui KPK, 3) tidak menyetarakan pembilang, 4) langsung menjumlahkan antar pembilang dan antar penyebut. Sedangkan faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal miskonsepsi siswa, antara lain 1) motivasi belajar rendah, 2) siswa kurang belajar, 3) kurangnya minat pada matematika, 4) siswa tidak menguasai konsep sebelumnya, 5) siswa tidak berkonsultasi dengan guru, 6) pengetahuan awal siswa kurang, 7) siswa tidak percaya diri, dan 8) siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Sedangkan faktor eksternal miskonsepsi siswa, antara lain 1) kurangnya pendampingan orang tua, 2) lingkungan kelas kurang kondusif, dan 3) kurangnya siswa dalam mengerjakan soal latihan. This study aims to describe students' misconceptions and find out the factors that cause students' misconceptions about the addition and subtraction of fractions in terms of constructivism theory. The type of research used is descriptive qualitative. The subjects of this study were three grade V B students of SD Negeri 2 Bawang. Data collection techniques used are tests, observations, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data using triangulation techniques. The misconceptions experienced by students are 1) not being able to work with the right steps, 2) not equating the denominators through the KPK, 3) not equating the numerators, 4) directly adding up between numerators and between denominators. While the factors that cause student misconceptions, namely internal factors and external factors. The internal factors of students' misconceptions include 1) low learning motivation, 2) students lack of learning, 3) lack of interest in mathematics, 4) students do not master previous concepts, 5) students do not consult with teachers, 6) students lack prior knowledge, 7 ) students are not confident, and 8) students do not pay attention to the teacher's explanation. Meanwhile, the external factors of students' misconceptions include 1) lack of parental assistance, 2) the class environment is not conducive, and 3) the lack of students in doing practice questions

    PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN MODEL LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING (LAPS)–HEURUSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual yang dikembangkan dengan model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)–Heurustic untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang valid, dan efektif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development dengan menggunakan model penelitian menurut Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, angket, dan tes instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, desain pengembangan LKPD berbasis kontekstual dengan model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)–Heurustic untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis memiliki kriteria valid. Kedua, rata-rata indeks gain kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan LKPD berbasis kontekstual dengan model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)–Heurustic lebih tinggi dari rata-rata indeks gain kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang tidak menggunakan LKPD, sehingga LKPD berbasis kontekstual dengan model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)–Heurustic efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

    ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan teori pemrosesan infomasi dan pemberian scaffolding. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan teknik snowbal sampling. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII, subjek penelitian ini berjumlah 4 orang yang bersedia mengerjakan soal dengan metode think aloud dan dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes dan lembar wawancara. Data yang diperoleh dianalisis  dengan langkah-langkah (1) Mereduksi data, yaitu memfokuskan pada siswa yang hasil jawabannya mengacu pada aspek kesalahan siswa. (2) menyajikan data yaitu mengklasifikasikan jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan kesalahan Newman. (3) menarik kesimpulan yaitu melakukan kegiatan atau pemberian scaffolding yang sesuai dengan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada masing-masing siswa. Hasil penelitian ini yaitu setelah diberikan scaffolding kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika tersebut berkurang, dan siswa mampu menjawab dengan benar setelah diberikan scaffolding.This study aims to analyze student errors in solving math story problems based on information processing theory and scaffolding. This type of research is descriptive qualitative research. In determining the subject of this research using snowbal sampling technique. The research subjects were students of class VIII, the subjects of this study were 4 people who were willing to work on the questions using the think aloud method and could provide information related to this research. The instruments used in this study were test questions and interview sheets. The data obtained were analyzed by steps (1) Reducing data, namely focusing on students whose answers refer to aspects of student errors. (2) presenting data, namely classifying the types of errors made by students based on Newman's errors. (3) draw conclusions, namely carrying out activities or providing scaffolding according to students' mistakes in solving math story problems for each student. The results of this study were that after being given scaffolding the students' errors in solving math story problems were reduced, and students were able to answer correctly after being given scaffolding

    PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK KONSEP DASAR BILANGAN BERBASIS FLIPPED CLASSROOM BAGI MAHASISWA PGSD

    No full text
    Konsep Dasar Bilangan adalah salah satu topik pada  mata kuliah Konsep Dasar Matematika SD yang harus ditempuh oleh mahasiswa PGSD. Materi yang padat namun waktu belajar mengajar di kelas yang terbatas mengakibatkan  tidak  semua materi bisa dikaji secara maksimal. Solusinya adalah model pembelajaran flipped classroom . Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu belajar secara mandiri di luar jam perkuliahan dengan menggunakan e-modul. Tujuan penelitian adalah menghasilkan e-modul konsep dasar bilangan berorientasi Flipped Classroom untuk mahasiswa PGSD yang valid, praktis dan efektif. Penelitian menggunakan metode pengembangan dengan desain ADDIE, dimana tahapan evaluasi yaitu uji validasi oleh pakar, uji praktis melalui small group, dan uji efektif melalui field test. Subjek penelitian adalah mahasiswa PGSD semester 1 Tahun akademik 2021/2022 berjumlah 32 orang. Data dikumpulkan melalui tes, angket dan dokumentasi serta dianalisis secara kuantitatif.  Hasil pengembangan e-modul konsep dasar bilangan berorientasi Flipped Classroom untuk mahasiswa PGSD valid, praktis dan efektif. Temuan dalam penelitian ini adalah perkuliahan menjadi lebih efektif dan bermakna sehingga menjadi tantangan bagi peneliti untuk mengembangkan e-modul selanjutnya.  One of the topics in the Elementary Mathematics Basic Concepts course that PGSD students are required to learn is the Basic Concept of Numbers. Although the content is thick, there isn't enough time for teaching and learning in the classroom for all of it to be properly examined. Applying the flipped classroom learning model is one option. Students are expected to be able to utilize e-modules during their free time for independent study outside of class. The goal of this study is to create a reliable, usable, and efficient e-module on the fundamentals of Flipped Classroom-oriented numbers for PGSD students. This study employed the development research methodology. The steps of evaluation in ADDIE's research design with evaluation stages of validation tests by experts, practical tests through small groups, and effective tests through field tests. The research subjects were PGSD students in semester 1 of the 2021/2022 academic year totaling 32 people. Data were collected through tests, questionnaires and documentation and were analyzed quantitatively. The results of the development of the Flipped Classroom-oriented number basic concept e-module for PGSD students are valid, practical and effective. The findings in this study are lectures become more effective and meaningful and challenges for researchers to develop further e-module

    ANALISIS RESPON MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA (POLA KAIN SASIRANGAN) PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran aljabar dengan menerapkan model discovery learning dengan pendekatan etnomatematika. Konsep etnomatematika yang dimaksud adalah dengan mengaitkan materi tentang grup dengan pola kain sasirangan yang merupakan kain khas dari Kalimantan Selatan. Respon mahasiswa atas proses pembelajaran tersebut diamati dari persepsi selama pembelajaran berlangsung dan hasil penilaian yang diperoleh setelah pembelajaran. Persepsi mahasiswa dirangkum melalui kuesioner yang didalamnya memuat komponen penilaian untuk dosen pengajar yaitu aspek pedagogis dan profesional, sedangkan tingkat pemahaman mahasiswa diukur melalui butir-butir pertanyaan yang memuat aspek afektif dan kognitif. Aspek psikomotorik dievaluasi melalui penilaian video pembelajaran yang dihasilkan mahasiswa. Efektivitas pembelajaran terukur melalui signifikasi peningkatan nilai ujian sebelum dan setelah metode pengajaran diterapkan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa peserta pembelajaran mata kuliah Struktur Aljabar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Struktur Aljabar dengan pendekatan etnomatematika telah memberikan peningkatan kemampuan mahasiswa yang signifikan baik dari sisi kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini terukur dari respon mahasiswa dalam angket pembelajaran, bukti penyelesaian tugas video pembelajaran dan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Penilaian untuk dosen pengajar juga memberikan hasil yang positif dari sisi pedagogis dan sisi profesionalitas.Improving the ability of mathematical understanding can be conduted by building different learning nuances. If so far the learning process has focused more on the teacher/lecturer (teacher center), a solution is needed to improve student understanding, one of which is by applying discovery learning learning techniques, where students can find their own formulas in learning & reasoning. Along with the desire to raise cultural values in the learning process, the ethnomathematical approach to learning is one of the best solutions to motivate students. This method is a collaborative discovery learning model with an ethnomathematical approach. namely the sasirangan cloth. After taking an ethnomathematical approach in the learning process, especially on topic of special groups, students are asked to provide an assessment of the learning process. The implementation of the Algebraic Structure learning course with an ethnomathematical approach has provided a significant increase in student abilities in terms of cognitive, affective and psychomotor. This is measured from student responses in learning questionnaires, evidence of completion of learning video assignments and the test results. Assessment for teaching lecturers also gave positive results from the pedagogical and professional side

    ANALISIS PENYEBAB MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas VA SDN 1 Bengkulu Tengah dalam menyelesaikan matematika dengan operasi aritmatika untuk tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas v A dimana 22 siswa mengalami miskonsepsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas 5 A mengalami tiga jenis miskonsepsi, yaitu miskonsepsi dasar, miskonsepsi sistematik, dan miskonsepsi hitung. Penyebab miskonsepsi yang dialami siswa berdasarkan hasil wawancara merupakan faktor internal yang terjadi dalam diri siswa.Seperti tidak memahami konsep dasar, kurangnya minat siswa dalam belajar matematika, kurangnya motivasi, siswa jarang belajar di rumah. Kurang teliti dalam menyelesaikan soal, sering lupa langkah-langkah dalam mengerjakan soal matematika. Pembelajaran online membuat banyak siswa yang tidak paham. berdasarkan hasil wawancara guru yaitu kurangnya variasi dalam pembuatan video sehingga tidak ada slide atau materi pendukung dari video tersebut. Dari segi orang tua siswa kurang perhatian orang tua dalam mendampingi anak belajar. Perekonomian kota terkendala, orang tua terkadang tidak paham dengan materi anak.berdasarkan hasil wawancara guru yaitu kurangnya variasi dalam pembuatan video sehingga tidak ada slide atau materi pendukung dari video tersebut. Dari segi orang tua siswa kurang perhatian orang tua dalam mendampingi anak belajar. Perekonomian kota terkendala, orang tua terkadang tidak paham dengan materi anak. berdasarkan hasil wawancara guru yaitu kurangnya variasi dalam pembuatan video sehingga tidak ada slide atau materi pendukung dari video tersebut. Dari segi orang tua siswa kurang perhatian orang tua dalam mendampingi anak belajar. Perekonomian kota terkendala, orang tua terkadang tidak paham dengan materi anak. Kata kunci: Analisis Miskonsepsi 1; Soal Matematika 2; Penyebab Kesalahpahaman 3 The purpose of this study is to describe the causes of misconceptions that occur in class V A students of SDN 1 Bengkulu Tengah in solving math problems with theory fractional count operations for the 2020/2021 school year. This type of research uses qualitative research methods. The subjects in this study were 24 students of class v A where 22 students had misconceptions. Data collection techniques used in this study are tests, observations, interviews. The results of this study indicate that grade 5 A students experience three types of misconceptions, namely basic, systematic and calculation misconceptions. The causes of misconceptions experienced by students based on the results of student interviews are internal factors that occur within students. Such as not understanding basic concepts, lack of student interest in learning mathematics, lack of motivation, students rarely study at home. Less careful in solving problems, often forget the steps in doing math problems. Online learning makes many students do not understand. based on the results of teacher interviews, namely the lack of variety in making videos so that there are no slides or supporting material from the video. In terms of parents of students lack of parental attention in accompanying children to learn. The city's economy is constrained, parents sometimes don't understand the child's material.Kata kunci: Penyebab miskonsepsi, Soal matematika, Analisis miskonsepsi

    THE DEVELOPMENT OF STUDENTS WORKSHEET STEM BASED ON MIKiR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)  dengan model STEM berbasis MIKiR untuk tema 2 “Selalu Berhemat Energi” pada kelas IV Sekolah Dasar dengan menggunakan model Plomp (2013). Tahapan pengembangan yang dilakukan dengan tiga fase:  Preliminary Research Phase, Prototyping Phase, dan Assessment Phase. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan angket. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskritif. LKPD yang telah dikembangkan divalidasi oleh tiga orang ahli yang terdiri dari ahli media dan ahli materi dan memperoleh persentase skor validasri rata-rata 93,52%. Sedangkan kepraktisan dilihat dari angket respon guru dengan persentase skor rata-rata sebesar 85,99%. Maka dapat disimpulkan LKPD STEM Berbasis MIKiR yang dikembangkan valid dan praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran. This study aims to Development the Student Worksheet with the STEM based on MIKiR for theme 2 “Always Save Energy” in grade 4 Elementary School using the Plomp model (2013). The development stage is carried out in three stages: Preliminary Research Stage, Prototyping Stage, and Assessment Phase. The research data were collected using observation, interviews, and questionnaires. Data processing in this study was carried out using quantitative decriptive and qualitative decriptive analysis. The worksheets that were developed are validated by three experts consisting of media experts and material experts , with an avarage skore percentage is 93,52%. Meanwhile, practicality can be seen from the questionnaire responses of teachers, with an avarage skore percentage is 85,99%. In conclusion, the Student worksheet STEM based on MIKiR developed is valid and practical and can be used in learning

    ANALISIS KEMAMPUAN ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI MATRIKS

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matriks. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data dimodifikasi dari Sumaryanta (2015) yang kemudian digolongkan mengikuti kategori oleh Riduwan (2018). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 sesi B di SMA Negeri 4 Kota Jambi sebanyak 17 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes kemampuan penalaran matematis siswa dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kemampuan penalaran matematis dalam menyajikan pernyataan matematika secara tertulis mencapai; 80,59%; penalaran matematis siswa dalam melakukan manipulasi matematis mencapai 99,41%; penalaran matematis siswa dalam memeriksa kesahihan dari suatu argumen mencapai 93,72%; dan penalaran matematis siswa dalam menarik kesimpulan mencapai 69,41%. Rerata kemampuan penalaran matematis siswa mencapai 85,78%. tergolong sangat baik.This study aims to analyze the level of students' mathematical reasoning ability in solving matrix problems. This research is a qualitative descriptive study with data analysis techniques modified from Sumaryanta (2015) which was then classified by category by Riduwan (2018). The subjects of this study were students of class XI IPA 1 session B at SMA Negeri 4 Jambi City as many as 17 students. The instrument used is a student's mathematical reasoning ability test sheet and interview guidelines. Based on the results of the analysis, it was found that the ability of mathematical reasoning in presenting mathematical statements in writing reached; 80.59%; students' mathematical reasoning in performing mathematical manipulations reached 99.41%; students' mathematical reasoning in checking the validity of an argument reached 93.72%; and students' mathematical reasoning in drawing conclusions reached 69.41%. The average mathematical reasoning ability of students reached 85.78%. classified as very good

    375

    full texts

    443

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇