Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
Not a member yet
92 research outputs found
Sort by
Kaji Eksperimental Pengaruh Fuel Injection Pulse Terhadap Kinerja Motor Otto
Perkembangan teknologi yang modern pada kendaraan bermotor membantu meningkatkan daya dan torsi serta memperbaiki emisi gas buang pada motor tersebut. Salah satu penerapan perkembangan teknologi pada kendaraan bermotor adalah mengubah sistem karburator menjadi sistem injeksi. Electronic Control Unit (ECU) akan mengirimkan perintah berupa sinyal yang berbentuk pulsa untuk dapat mengatur injeksi bahan bakar. Semakin lebar pulsa yang dikirimkan, semakin lama juga katup bahan bakar pada injektor akan terbuka. Dalam penelitian ini, ECU dikontrol sehingga lebar pulsa injeksi berubah menjadi lebih pendek 5% dan 10%, serta lebih panjang 5% dan 10% dibandingkan dengan kondisi normal. Bahan bakar yang digunakan sebanyak tiga jenis yaitu bahan bakar dengan nilai oktan 88, 92 dan 98. Hasil percobaan menunjukkan bahwa lebar pulsa lebih pendek 5% dapat meningkatkan daya dan torsi motor bakar yang menggunakan bahan bakar dengan oktan 88 dan 92. Sedangkan variasi lebar pulsa akan menurunkan perolehan daya dan torsi pada bahan bakar dengan oktan 98. Sedangkan pada hasil uji emisi dan distribusi partikel paling buruk diperoleh pada bahan bakar dengan oktan 92
Analisis Kemampuan Hisap Gas Removal System (GRS) Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Energi panas bumi merupakan sumber energi yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik dalam unit pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB). Fluida kerja yang mengalir dari sumur produksi tidak hanya mengadung air, tetapi juga mengandung gas-gas lain yang tidak dapat terkondensasi pada suhu ruangan atau disebut juga non-condensable gas (NCG). NCG ikut dialirkan dari sumur hingga memasuki turbin kondensor. Karena sifatnya yang tidak dapat terkondensasi, maka diperlukan sebuah sistem yang mampu menghisap keluar seluruh NCG agar tidak menumpuk di dalam kondensor. Oleh karena itu, diperlukan suatu Gas Removal System (GRS) yang berfungsi untuk menghisap keluar seluruh gas-gas yang tidak dapat terkondensasi pada kondensor. Pada suatu unit pembangkit PLTPB, beban hisap yang harus bisa ditanggung oleh GRS ketika pengoperasian normal adalah sebesar 2,2 kgNCG/s. Hasilperhitungan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa GRS Steam Jet Ejector (SJE) yang digunakan sebagai pompa preventif memiliki potensi untuk digunakan sebagai pompa GRS dalam pengoperasian normal. Hal ini ditunjukan melalui perhitungan GRS tersebut dalam kondisi Dry Air Equivalent (DAE) maksimum. GRS SJE memiliki kemampuan hisap maksimal pada tahap pertama sebesar 2,97 kgNCG/s dan pada tahap kedua sebesar 2,71 kgNCG/s