Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi
Not a member yet
337 research outputs found
Sort by
SKIM PEMBIAYAAN UMKM DAN PENINGKATAN KINERJA UMKM FURNITURE JEPARA
The government has been doing a lot of efforts to help SMEs capitalisation, various schemes of credit and funding for SMEs were launched as KUR, PMT, Gapoktan, etc. In the middle of 2015, KUR could be just absorbed although the conditions have softened. This is because SMEs are unique, that is feasible but not bankable. In addition, the funding only limited on distributing capital, in fact the SMEs problems not only in the capital, but concerning the expertise in marketing, financing, and managing the company. It need deep research about how to formulate funding schemes that is considered attractive by the SMEs. This research used qualitative method with the interpretive paradigm fenomology approach, case study in PT Jepara Express International (furniture supplier). This research was conducted through interview, observation and documentation by using data analysis technique, Milles and Hubberman method. Credibility of data was tested by using triangulation techniques, data sources, and time. From research methods, SMEs furniture in Jepara intrepreting that funding considered attractive if using partnership type with cluster and profit-sharing systems are becoming solution for SMEs furniture’s funding distribution program. In addition, certain entities formed to become alternative distribution funding schemes. Through this entities, SMEs furniture in Jepara could access and also got assisstance in marketing, financing and managing the company. Finnally, SMEs furniture could increase its performance through assisstance program. In the future needs further research about appropriate entities to represent the SMEs needed in financing and assisstanceThe government has been doing a lot of efforts to help SMEs capitalisation, various schemes of credit and funding for SMEs were launched as KUR, PMT, Gapoktan, etc. In the middle of 2015, KUR could be just absorbed although the conditions have softened. This is because SMEs are unique, that is feasible but not bankable. In addition, the funding only limited on distributing capital, in fact the SMEs problems not only in the capital, but concerning the expertise in marketing, financing, and managing the company. It need deep research about how to formulate funding schemes that is considered attractive by the SMEs. This research used qualitative method with the interpretive paradigm fenomology approach, case study in PT Jepara Express International (furniture supplier). This research was conducted through interview, observation and documentation by using data analysis technique, Milles and Hubberman method. Credibility of data was tested by using triangulation techniques, data sources, and time. From research methods, SMEs furniture in Jepara intrepreting that funding considered attractive if using partnership type with cluster and profit-sharing systems are becoming solution for SMEs furniture’s funding distribution program. In addition, certain entities formed to become alternative distribution funding schemes. Through this entities, SMEs furniture in Jepara could access and also got assisstance in marketing, financing and managing the company. Finnally, SMEs furniture could increase its performance through assisstance program. In the future needs further research about appropriate entities to represent the SMEs needed in financing and assisstanc
ANALISIS PENGARUH AKTUALISASI DIRI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA KOPERASI TUNGGAL KARYA KEBUMEN
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh aktualisasi diri, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap produktifitas karyawan pada Koperasi Tunggal Karya Kebumen. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan sebanyak 35 orang, dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil ditemukan bahwa aktualisasi diri dan kepemimpinan berpengaruh signifikan, sedangkan lingkungan kerja berpengaruh tidak signifikan. Ini mengindikasikan bahwa aktualisasi diri karyawan dan kepemimpinan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, sedangkan lingkungan kerja tidak berpengaruh kuat terhadap produktivitas
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, KECERDASAN INTELEKTUAL, DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA DI STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
Abstrak
Penelitian ini berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Di Stie Putra Bangsa Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis yang telah dilakukan dapat membuktikan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai signifikansi Variabel kecerdasan emosional (X1) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 2,683> t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,009 < dari nilai α = 0,05, yang berarti kecerdasan emosional (X1) berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel kecerdasan spiritual (X2) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 1,510> t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,135 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti kecerdasan spiritual (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel kecerdasan intelektual (X3) terhadap pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 1,477 > t tabel 1.990 dengan tingkat signifikan 0,143 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti kecerdasan intelektual (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel perilaku belajar (X4) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 2,259 > t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,026 < dari nilai α = 0,05, yang berarti perilaku belajar (X4) berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dan f hitung sebesar 21,430 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel kecerdasan emosional (X1), kecerdasan spiritual (X2), kecerdasan intelektual (X3) dan perilaku belajar (X4), berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y).Abstrak
Penelitian ini berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Di Stie Putra Bangsa Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis yang telah dilakukan dapat membuktikan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai signifikansi Variabel kecerdasan emosional (X1) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 2,683> t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,009 < dari nilai α = 0,05, yang berarti kecerdasan emosional (X1) berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel kecerdasan spiritual (X2) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 1,510> t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,135 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti kecerdasan spiritual (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel kecerdasan intelektual (X3) terhadap pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 1,477 > t tabel 1.990 dengan tingkat signifikan 0,143 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti kecerdasan intelektual (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Variabel perilaku belajar (X4) terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y) mempunyai nilai t hitung 2,259 > t tabel1.990 dengan tingkat signifikan 0,026 < dari nilai α = 0,05, yang berarti perilaku belajar (X4) berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi (Y).
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dan f hitung sebesar 21,430 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel kecerdasan emosional (X1), kecerdasan spiritual (X2), kecerdasan intelektual (X3) dan perilaku belajar (X4), berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pemahaman akuntansi (Y)
KOMPETENSI LINTAS BUDAYA DALAM INTERNASIONALISASI UMKM DI INDONESIA SEBUAH AGENDA PENELITIAN
Cross-cultural competence as an approach in this paper enables Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to work or respond effectively across cultures in ways that the values, beliefs, traditions, and customs are recognized. This study uses Jaccarino & Kendall (2004) empirical model to understand the cross-cultural competence process in an organization. The model consists of four elements: cultural awareness, skill development, development planning, and organization strategy. Moreover, this paper explores the roles of cross-cultural competence on the MSMEs internationalization process.Cross-cultural competence as an approach in this paper enables Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to work or respond effectively across cultures in ways that the values, beliefs, traditions, and customs are recognized. This study uses Jaccarino & Kendall (2004) empirical model to understand the cross-cultural competence process in an organization. The model consists of four elements: cultural awareness, skill development, development planning, and organization strategy. Moreover, this paper explores the roles of cross-cultural competence on the MSMEs internationalization process
LOCUS OF CONTROL PADA GURU DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK: PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI
Motivasi berprestasi menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena berdampak pada produktivitas individu yang selanjutnya dapat meningkatkan produktivitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh locus of control dan lingkungan kerja non fisik terhadap motivasi berprestasi. Responden dalam penelitian ini adalah 31 guru sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control dan lingkungan kerja non fisik secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. Sedangkan pada uji partial, locus of control terbukti memberikan pengaruh lebih besar (48%) dibandingkan lingkungan kerja non fisik (34%
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, kompensasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai DPPKAD Kabupaten Kebumen. Populasi penelitian ini pegawai negeri sipil pada DPPKAD Kabupaten Kebumen yang berjumlah 100 responden. Penelitian ini merupakan penelitain populasi, hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi dan diolah dengan menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan gaya kepemimpinan, kompensasi dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada DPPKAD Kabupaten Kebumen.
Kata kunci : gaya kepemimpinan, kompensasi, lingkungan kerja non fisik, regresi berganda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, kompensasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai DPPKAD Kabupaten Kebumen. Populasi penelitian ini pegawai negeri sipil pada DPPKAD Kabupaten Kebumen yang berjumlah 100 responden. Penelitian ini merupakan penelitain populasi, hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi dan diolah dengan menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan gaya kepemimpinan, kompensasi dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada DPPKAD Kabupaten Kebumen.
Kata kunci : gaya kepemimpinan, kompensasi, lingkungan kerja non fisik, regresi berganda
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAITUL MAAL WATTAMWIL DI KABUPATEN KEBUMEN
Pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, disiplin terhadap pekerjaan padadasarnya adalah peningkatan kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggotaorganisasi dalam bekerja, artinya bahwa prestasi masing-masing pegawai dinilai dan diukurmenurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh organisasi. Pada sisi inilah prestasiindividu menjadi jaminan bagi organisasi bahwa organisasi mampu menjawab setiap tantanganperubahan dan bahkan menjangkau setiap kemungkinan perubahan pada masa yang akan datang.Dengan adanya pelaksanaan pelatihan pada karyawan BMT, dilakukannya disiplin kerja yangtinggi mampu meningkatkan kinerja karyawan BMT dikabupaten Kebumen yang dapat dilihatdari kualitas kerja, kuantitas kerja, prestasi maupun produktifitas kerja karyawan dalammelaksanakan pekerjaannya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, disiplinkerja terhadap kinerja karyawan BMT dikabupaten Kebumen.Analisis data dilakukan terhadapidentitas responden yang meliputi umur, status, pendidikan dan masa kerja Metode penelitianyang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Data diperoleh dengan menyebarkankuesioner kepada 50 responden sebagai sampel.Selanjutnya data yang diperoleh diolah denganmenggunakan regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadapvariabel terikat.Uji hipotesis melalui uji F dan Uji t. Hasil uji F menunjukkan bahwa terdapatpengaruh secara bersama-sama kedua variabel bebas terhadap variabel terikat.Hasil analisis regresi linear berganda di peroleh koefisien determinasi R square yangmenjelaskan ada kontribusi dari variabel penelitian yaitu pelatihan, disiplin kerja terhadapkinerja karyawan.Kata kunci: Pelatihan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEBUMEN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi pelayanan jasa yang meliputi meliputi keandalan (reliability), daya tanggap (resposiveness), empati (empathy), jaminan (assurance), bukti langsung (tangibles) terhadap kepuasan konsumen di RSUD Kebumen.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik metode Simple Random Sampling sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 variabel yaitu variabel keandalan, jaminan, dan bukti langsung, yang mana jika dari ketiga variabel tersebut diberikan secara terus menerus dan teratur maka akan meningkatkan kepuasan konsume
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI LINGKUNGAN MAJELIS DIKDASMEN MUHAMMADIYAH KABUPATEN KEBUMEN
Penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai permasalahan pengaruh lingkungan kerja, budaya kerja, motivasi kerja terhadap kinerja guru di Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen.
Penelitian dilakukan dengan mengambil populiasi sebanyak 118 responden guru di Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen, terdiri dari guru SMA berjumlah 54 dan guru SMK berjumlah 64, dengan menyebar kuisioner sejumlah 118 responden tetapi kuisioner yang digunakan hanya 98 responden, yang tidak digunakan 20 responden, sebab teknik yang digunakan Sampel Berstrata ( Stratified Sampling ) Sebanyak 98 responden guru di Lingkungan Majelis Didasmen Muhammadiyah Kabuapet Kebumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuisioner, tanya jawab langsung dan observasi seputar masalah, lingkungan kerja, budaya kerja, motivasi kerja.Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda dengan program SPSS Versi 17.
Berdasarakan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t hasilnta dapat diketahui bahwa variabel lingkungan kerja, budaya kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadapa kinerja guru di Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen, Variabel lingkungan kerja terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di Lingkungan Majelis Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen dan Variabel Budaya kerja terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen, sedangkanvariabel motivasi kerja terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di Lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Kebumen. Hasil analisis Koefisien Determinasi diketahui bahwa 56,5 persen kinerja dipengaruh oleh variabel lingkungan kerja dan motivasi kerja. Sebaliknya 43,5 persen yang lain disebabkan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian
Kata kunci; Lingkungan kerja, budaya kerja, motivasi kerja, kinerja gur
ANALISIS PENGARUH KUALITAS, DESAIN, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAIN BATIK TULIS KEBUMEN PADA KELOMPOK BATIK TULIS MEKAR SARI DESA SELILING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas, desain, dan harga terhadapkeputusan pembelian pada kain batik tulis Kebumen, baik secara parsial (sendiri-sendiri)maupun secara simultan (bersama-sama). Penelitian ini menggunakan problematika regresiantara variabel penelitian dengan mengambil konsumen yang sudah pernah memakai kain batiktulis Kebumen sebagai responden. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner yangsebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan program SPSS forWindows 16.00.Setelah dilakukan analisis data, menunjukan bahwa variabelkualitas, desain dan hargamempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga tidak semuahipotesis terpenuhi. selain itu, untuk ketiga variabel tersebut berpengaruh secara bersama-samaterhadap keputusan pembelian kain batik tulis Kebumen. Indikasi penelitian ini berarti bahwakualitas, desain, dan harga memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan pembelian konsumen.Kata kunci: kualitas, desain, harga, keputusan pembelian