E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Not a member yet
510 research outputs found
Sort by
Pendampingan Pembentukan LKS Bipartit sebagai Strategi Penguatan Hubungan Industrial di Yogyakarta
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan berdasarkan permintaan dari salah satu Serikat Pekerja (SP) Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang transportasi di Yogjakarta untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Salah satu alat yang efektif untuk tujuan ini adalah membentuk Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang pada dasarnya berfungsi sebagai forum resmi untuk dialog dan negosiasi antara serikat pekerja dan pihak manajemen, guna mencapai kesepakatan mengenai berbagai isu ketenagakerjaan. Masalah utama yang dihadapi SP Yogyakarta ini adalah belum terbentuknya LKS Bipartit karena adanya keraguan dari pihak manajemen perusahaan. Sehingga, tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mendampingi SP merancang dan membentuk LKS Bipartit serta mengadakan pelatihan agar SP dapat meyakinkan manajemen perusahaan untuk mencapai kesepakatan bersama. Metode yang digunakan adalah workshop untuk memulai proses pembentukan LKS Bipartit, dengan peserta sebanyak 30 anggota serikat pekerja pada bulan Juli 2024, di Surakarta. Hasil kegiatan PKM ini adalah (1) peningkatan pemahanan pengurus dan anggota terhadap LKS Bipartit dengan memberikan materi yang memperkenalkan LKS Bipartit. (2) Peningkatan kemampuan megosiasi pengurus dan anggota SP agar LKS Bipartit dapat dibentuk dalam kesepakatan bersama antara pihak SP dan manajemen perusahaan. (3) Peningkatan pemahaman pengurus dan anggota SP terkait langkah awal dam pembentukan LKS Bipartit
Dokumen Spesifikasi Persyaratan Perangkat Lunak (SRS) untuk Aplikasi SIPAKARA: Pendampingan dalam Pengelolaan Aset Berbasis RFID
Dokumen ini secara ekstensif menyajikan dan mendukung dokumen Spesifikasi Persyaratan Perangkat Lunak (SRS) untuk aplikasi SIPAKARA, sistem manajemen aset berbasis Radio Frequency Identification (RFID) yang dibuat untuk Pusat Promosi Rekreasi dan Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin bahwa SRS mencerminkan kebutuhan dan persyaratan semua pemangku kepentingan melalui program pelatihan dan bimbingan yang terstruktur. Penilaian efektivitas kegiatan menggunakan kuesioner, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan yang cukup besar dalam pemahaman dan kepercayaan diri peserta dalam menyusun SRS. Sebuah tim dengan keahlian dalam sistem informasi memeriksa dokumen SRS secara menyeluruh. Manajemen PRPP menerima kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Peserta mendapatkan tingkat kepuasan dan keberhasilan yang tinggi untuk membentuk dokumen SRS
Pendampingan Upaya Peningkatan Keterampilan Literasi Peserta Didik SDN Ganggangtingan dalam Implementasi Program Kampus Mengajar
Keterampilan literasi peserta didik di SDN Ganggangtingan masih tergolong rendah. Keadaan tersebut sejalan dengan kondisi perpustakaan dan mading sekolah yang tidak lagi difungsikan sebagai fasilitas literasi peserta didik. Tujuan kegiatan pengabdian ini ialah untuk mengupayakan peningkatan keterampilan literasi peserta didik. Metode pelaksanaan dilakukan dengan tahap observasi dan analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan dan pendampingan program, serta evaluasi kegiatan. Program pengabdian ini dilakukan mulai Februari—Juni 2023 melalui implementasi program Kampus Mengajar angkatan 5. Program pendampingan yang dilakukan meliputi (a) revitalisasi perpustakaan, (b) revitalisasi mading sekolah, (c) gerakan literasi sekolah, (d) lomba kelas bersih dan berliterasi (berseri), serta (e) pendampingan bimbingan belajar. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan nilai AKM literasi peserta didik dari 31% menjadi 76% dengan nilai 65 meningkat menjadi 85. Hal positif yang tampak pada peserta didik yaitu sikap positif peserta didik yang rajin ke perpustakaan, disiplin dalam pengisian konten mading, serta partisipasi dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti lomba kelas berseri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan yang dilakukan dikatakan berhasil. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan tetap dilanjutkan oleh pihak sekolah sehingga tetap dapat memfasilitasi peserta didik dengan lingkungan yang mendukung terciptanya budaya berliterasi
PKM Steam Corner pada Guru-Guru PAUD di Jawa Tengah
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan satu upaya yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga usia enam tahun. Pendidikan dan pembiasaan merangsang otak anak untuk menerima pendidikan, sehingga pendidikan yang dimulai sejak dini berbeda. Dalam pertumbuhan fisiologis, anak PAUD membutuhkan permainan. Bermain meregenerasi saraf neurogenik di mana saraf ini merangsang kekuatan otak dan berkembang pesat. Namun pada kenyataannya, tidak ada alat permainan penelitian ilmiah. Banyak guru PAUD yang masih berjuang untuk melakukan penelitian ilmiah dalam pembelajaran. Selain itu, di lembaga PAUD, tidak banyak pembelajaran yang dapat diserap oleh pendidikan berbasis STEAM, dan tidak ada alat bermain konstruktif berupa KIT yang diintegrasikan ke dalam pendidikan STEAM. Salah satu mainan yang dapat merangsang otak, seperti STEAM corner, merupakan mainan konstruktif sebagai media pengenalan penelitian ilmiah sejak dini. Hasil pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdian UPGRIS di antaranya Mitra mampu mengoperasikan alat permainan STEAM corner dan memanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah untuk menyimulasikan dan mengeksplorasi aktivitas siswa sehari-hari dengan menggunakan STEAM Corner
Peningkatan Digital Security Awareness pada Komunitas Read Aloud Jogja
Peningkatan pemahaman tentang pentingnya faktor aktivasi keamanan dan aspek keamanan informasi yang berkaitan dengan berbagai konten yang dimiliki maupun dipublikasikan. Selain itu, pengurus dari Komunitas Read Aloud Jogja juga perlu memahami tentang keamanan dari perangkat yang digunakan. Peningkatan kesadaran akan keamanan digital ini bukan hanya melalui media online yang digunakan, namun juga dalam perangkat yang digunakan untuk mengakses. Oleh sebab itu, pengurus Komunitas perlu memahami tentang security guideline perangkat yang perlu diterapkan. Peningkatan kesadaran keamanan digital ini akan dilakukan melalui workshop. Setelah pelaksanaan seminar 100% peserta mengalami peningkatan kesadaran terhadap ancaman keamanan digital dengan level pemahaman yang bervariasi. Dalam hal ini 80 % peserta menjadi lebih sadar akan ancaman kejahatan dan cara menanggulanginya. Sedangkan 20% peserta menjadi mengetahui tentang ancaman kejahatan digital, namun belum dapat menerapkan cara menanggulanginya. 80% peserta akan memastikan kebenaran informasi dari nomor atau sumber yang tidak diketahui. Setelah dilaksanakan seminar, 100% peserta menerapkan Two Factor Authentication (2fa) untuk perlindungan data dan 100% mereka setuju untuk tidak meng-klik link yang berasal dari sumber tidak kredibel
Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Merajut bagi Ibu PKK di Kecamatan Campalagiant Polewali Mandar Sulawesi Barat
Merajut adalah salah satu keterampilan yang dapat dilakukan oleh kaum wanita, kapan dan di manapun. Kegiatan ini tidak membutuhkan dana yang besar dan bahannya pun mudah diperoleh. Hasil rajutan dapat bervariatif seperti tas, sepatu dan berbagai asesoris. Adanya permasalahan tentang kurangnya keterampilan pada ibu-ibu rumah tangga menjadi faktor pendorong tim dosen melakukan kegiatan ini. Kegiatan pelatihan ini adalah implementasi dari pengabdian masyarakat. Mitra kegiatan ini yaitu ibu-ibu rumah tangga dan PKK Desa Kenje. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sasaran melalui kegiatan merajut. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan yaitu ceramah dan praktik serta pendampingan. Ceramah meliputi wawasan dan manajemen wirausaha dan dilanjutkan dengan pengenalan rajutan dan praktik merajut serta pendampingan untuk melihat progres hasil kreativitas para peserta. Pendampingan dilakukan melalui Whatsapp untuk mengevaluasi perkembangan hasil rajutan para peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Umumnya peserta lebih tertarik membuat tas dibanding produk lainnya. Peserta berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala
Pelatihan Pembuatan Kuis Interaktif dengan Menggunakan Aplikasi Classpoint bagi Peserta PPG dalam Jabatan Bidang Studi Bahasa Inggris UM-Tapsel
Pada kegiatan ini, para peserta PPG dalam jabatan bidang studi Bahasa Inggris dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Kenyataan yang diperoleh dari kegiatan PPG Dalam Jabatan Bidang studi Bahasa Inggris terdapat masih banyak guru yang jauh akan penggunaan teknologi. Banyaknya aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan para guru dalam menyampaikan materi. Untuk itu, para guru Bahasa Inggris harus menguasai penggunaan aplikasi Classpoint sebagai alat untuk membuat kuis interaktif yang akan dipergunakan di kelas, sehingga tercipta suasana belajar yang asyik. Maka, tim PKM membuat pelatihan kepada para guru peserta PPG dalam jabatan bidang studi Bahasa Inggris dalam pembuatan kuis interaktif dengan menggunakan aplikasi Classpoint secara daring dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu dengan memberikan materi, serta petunjuk penggunaan aplikasi Classpoint. Tahap kedua meliputi pendampingan dengan melatih peserta PPG menggunakan aplikasi Classpoint dan membuat kuis interaktif pada aplikasi tersebut. Hasil dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan para peserta PPG dalam penggunaan aplikasi Classpoint dan meningkatnya kreativitas para peserta PPG dalam membuat kuis interaktif melalui aplikasi tersebut. Urgensi dari hasil penelitian ini adalah berupa kesiapan dan kesadaran para guru tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam proses belajar dan mengajar, sehingga para guru dapat mencapai hasil belajar siswa yang telah ditentukan
Pelatihan Wirausaha Pasta Tomat di Panti Asuhan Santa Anna Bojonegoro
Panti Asuhan Santa Anna Bojonegoro adalah panti asuhan khusus anak-anak perempuan. Setelah menyelesaikan bangku pendidikan, anak-anak harus meninggalkan panti asuhan. Agar mereka dapat bertahan hidup selepas dari panti asuhan, maka anak-anak ini perlu memiliki ketrampilan yang dapat dipergunakan sebagai bekal masa depan, salah satunya adalah kemampuan berwirausaha. Salah satu produk rumahan  yang dapat digunakan berwirausaha adalah pasta tomat. Keunggulan produk ini dibandingkan hasil produksi industri adalah pasta tomat rumahan mengandung 75% sari buah tomat. Sari buah tomat sendiri mengandung berbagai senyawa yang sangat berguna untuk tubuh. Tujuan pelatihan ini adalah memberikan dasar berwirausaha produksi pasta tomat. Pelatihan yang diberikan meliputi cara produksi yang baik, pembuatan standar prosedur operasi, merancang kontrol kualitas sederhana, menentukan masa kadaluarsa produk, cara penentuan harga produk, dan teknik pemasaran konvensional dan digital. Pelatihan teori dan praktik diikuti dengan antusias oleh anak-anak panti asuhan. Setelah mengikuti pelatihan teori dan praktik, anak-anak mendapat pengetahuan mengenai pembuatan dan pemasaran produk pasta tomat. Produk pasta tomat akan dipasarkan baik secara online maupun offline
Pemberdayaan Kelompok Usaha Aren di Desa Alu melalui Pelatihan Pemasaran dan Pengembangan E-Katalog Produk
Kelompok usaha Tappa Meppusu di Desa Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bergerak dalam produksi gula aren. Saat ini, mereka menghadapi beberapa tantangan, termasuk keterbatasan variasi produk, metode pengemasan tradisional, serta kurangnya branding dan sertifikasi. Untuk mengatasi masalah ini, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran kelompok melalui pelatihan pemasaran digital dan pengembangan e-katalog berbasis web sebagai media promosi online yang lebih luas. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam enam tahapan, yaitu sosialisasi, pendampingan merek dagang, pelatihan, pengembangan e-katalog produk, pendampingan dan evaluasi, serta pembentukan tim pengelola. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa anggota mitra dapat meningkatkan jumlah produk menjadi tiga jenis, meningkatkan kapasitas produksi, serta membuat kemasan yang lebih menarik dan praktis. Selain itu, anggota mitra juga berhasil melakukan pemasaran online melalui media sosial dan website, yang berdampak pada perluasan pasar dan peningkatan penjualan produk
Penguatan Literasi Membaca Melalui Program (LASITA) di SDN Pela
Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah dalam rangka melakukan penguatan Literasi membaca melalui Program Literasi sambil Wisata (LASITA) dengan Sasaran siswa Kelas 3 dan 4 SD kegiatan dilaksanakan di Kelas dan di Bendungan Pelaparado sebagai Lokasi Wisata. Kegiatan ini sangat membantu dan memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkat daya baca serta kegiatan belajar yang menyenangkan di alam bebas. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan sejak Agustus sampai September 2023. Adapun Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pendampingan langsung di Lapangan bersama Guru Kelas. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi di sekolah bersama Guru, kemudian Identifikasi membaca siswa, praktik membaca teks kemudian terakhir membaca Gambar yang diberikan oleh Tim kemudian di Tulis. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan diatas, bahwa penguatan Literasi membaca dan menulis sambil Wisata dapat menumbuhkan minat membaca menulis siswa serta dapat meningkatkan nilai kebersamaan, tanggungjawab dan etos kerja bagi siswa. Kemudian program LASITA dapat memberikan konsep baru bagi sekolah dalam melakukan penguatan literasi berbasis wisata pendidikan di lokasi-lokasi wisata terdekat. Progam LASITA dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti: (1) membaca gambar, menulis dan menceritakan kembali sebagaimana alur gambar yang diamati; (2) kegiatan menulis dan melengkapi nama-nama benda dan hewan; (3) mencocokkan kata dan gambar berbantuan permainan Harta Karun; dan (4) permainan dan menyanyi bersama.Â