JURNAL ILMIAH SOCIETY
Not a member yet
203 research outputs found
Sort by
Gaya Hidup Hedonis Di Kalangan Mahasiswa Kost (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fisip Unsrat)
Gaya hidup hedonis adalah suatu dorongan individu untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan. Gaya hidup hedonis sangat berpengaruh dan begitu nyata di kalangan masyarakat terutama pada mahasiswa. Mahasiswa terlalu antusias dengan hal-hal yang baru, mengingat gaya hidup hedonis ini memiliki daya tarik yang besar terhadap mahasiswa. Gaya hidup hedonis ini disebabkan juga dengan adanya modernisasi, Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Menurut Soerjono Soekanto, Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) dan didasarkan suatu perencanaan (social planning). Era Globalisasi telah membawa perubahan dan perlahan menggeser nilai-nilai budaya ataupun pola pemikiran yang ada pada mahasiswa. Perubahan yang berlangsung sangat cepat ini mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku dan gaya hidup pada mahasiswa. Gaya hidup yang dijalani cenderung mengarah pada kebiasaan hidup glamour, senang menghamburkan uang, dan hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, dengan lokasi penelitian pada Fisip Unsrat, dan informan yang di wawancarai ada 15 mahasiswa aktif dari 5 jurusan yang mewakili Fisip Unsrat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Gaya hidup hedonis mahasiswa kost pada Fisip Unsrat seperti , meluangkan waktu diluar untuk makan, nongkrong, atau bahkan sekedar hang out bersama teman-teman. Hal-hal tersebut tentunya menjadi tolak ukur bagi mahasiswa kost untuk kategori hedonisme.
Kata Kunci : Gaya Hidup, Hedonis, Mahasiswa
 
Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Lingkungan Perumahan Mountain View Residence Kelurahan Paniki Bawah Kota Manado
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran keluarga dalam meningkatkan prestasi belajar anak sekolah dasar di lingkungan perumahan Mountain View Residence Kleurahan Paniki Bawah Kota Manado. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran keluarga dalam meningkatkan prestasi belajar anak sekolah dasar di lingkungan perumahan Mountain View Residence Kleurahan Paniki Bawah Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi dari penelitian ini yaitu bertempat di perumahan Mountain View Residence yang berada di kelurahan Paniki Bawah, Kota Manado. Penulis memilih lingkungan perumahan ini sebagai lokasi penelitian dikarenakan lokasi penelitian yang mudah diakses karena berdekatan dengan tempat tinggal peneliti sehingga penelitian ini dapat dilakukan dengan lancar. Selain itu, penentuan lokasi penelitian ini juga karena berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Orang tua sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar anak, khususnya ibu yang sering membimbing anak dalam belajar. Orang tua dapat berperan sebagai fasilitator. Pemberian fasilitas kepada anak merupakan salah satu bentuk pengajaran yang dilakukan oleh orang tua dimana sangat berperan penting dalam mendukung keberhasilan anak.
Kata Kunci : Peran, Keluarga, Prestasi Belajar, Ana
Pola Interaksi Antar Penggemar Boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (Studi Kasus Army Manado)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pola interaksi yang terjadi dan apa manfaat pola interaksi antar penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan pada ARMY Manado. Adapun landasan teori yang digunakan yaitu interaksionisme simbolik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan berjumlah 10 orang yang termasuk dalam anggota ARMY Manado. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat digambarkan bahwa ARMY sejalan dengan teori interaksionisme simbolik dimana interaksi diantara para penggemar terjadi melalui simbol seperti ketika mereka melihat orang yang menggunakan merchandise Bangtan maka mereka akan saling menyapa sehingga timbul interaksi. Pola interaksi antar penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan yaitu melalui media sosial dan secara langsung yaitu dengan saling bekerja sama melakukan interaksi positif dan menghindari konflik yang ada. Manfaat pola interaksi yaitu para penggemar mendapat teman dari berbagai kalangan usia, mempunyai tempat untuk berbagi cerita tentang kegemaran yang sama, dan melakukan berbagai kegiatan positif bersama. Kata Kunci: Pola Interaksi, Penggemar, Bangtan Sonyeondan, ARM
Proses Integrasi Mahasiswa Suku Batak Dalam Masyarakat Kota Manado
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses integrasi sosial mahasiswa suku Batak dengan masyarakat kota Manado, Sulawesi Utara. Di Sumatera, secara khusus di Sumatera utara ada suku batak dengan 5 pembagian suku yaitu, suku Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pak pak dan Batak Simalungun. Dan dari setiap suku yang ada memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari adat, bahasa, sistem perkawinan dan tutur dalam kekerabatan. Dan salah satu mindset masyarakat Suku Batak yang sampai ini masih sering diterapkan orang tua terhadap anaknya, yaitu “merantau kau, biar tau hidup mandiri” sehingga tidak heran kalau masyarakat Suku Batak ada di berbagai tempat di Indonesia, Secara khusus Sulawesi Utara di Manado. Tetapi walaupun sudah berada dikota yang memiliki perbedaan budaya dan adat, masyarakat Suku Batak selalu berusaha untuk bisa meneyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan menyatukan hidup dengan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa suku Batak berintegrasi sosial dengan mengikuti berbagai macam organisasi yang ada didalam Kampus maupun yang ada diluar Kampus. dan kegiatan dalam masyarakat, seperti gotong royong dan ibadah yang dilakukan setiap minggunya. Dalam berintegrasi mahasiswa suku Batak menyatu dalam sistem di lingkungan Kampus serta berhubungan baik dengan mahasiswa lainnya. Meskipun terdapat perbedaan adat istiadat dalam pola pikir. Mahasiswa suku Batak bisa bertahan dengan lingkungannya dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata Kunci : Integrasi, Mahasiswa, Suku Batak, Kota Manad
Kearifan Lokal Budaya Perkawinan Suku Saluan Di Desa Honbola Kecamatan Batui Kabupten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana Budaya Perkawinan Suku Saluan di Desa Honbola Kecamatan Batui Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Perkawinan dalam masyarakat Indonesia adalah mutlak adanya dan merupakan hak asasi bagi setiap orang, oleh karena itu bagi suatu negara dan bangsa seperti Indonesia maka perkawinan itu mutlak harus diatur dalam undang-undang perkawinan nasional yang sekaligus menampung prinsip-prinsip dan memberikan landasan hukum perkawinan yang selama ini menjadi pegangan dan telah berlaku bagi berbagai golongan dalam masyarakat Indonesia. Perbedaan suku dan adat istiadat berpengaruh pada adat istiadat suatu masyarakat tertentu, termasuk dalam masalah perkawinan antara masyarakat adat yang satu dengan masyarakat adat yang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Budaya perkawinan suku Saluan di Desa Honbola tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi. Masyarakat Saluan menghargai dan menjaga adat istiadat yang telah ada sejak lama, termasuk dalam perayaan perkawinan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tetap melestarikan kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka.
Kata Kunci : Kerarifan Lokal, Perkawinan, Suku Saluan
 
Modal Sosial Nelayan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Tuminting Kota Manado
Dalam upaya membangun masyarakat nelayan yang kompetitif dan memiliki ketangguhan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan, peranan modal sosial menjadi sangat penting. Banyak kontribusi modal sosial untuk menuju kesuksesan suatu masyarakat. Modal sosial berperan penting dalam berjalannya usaha penangkapan ikan tersebut, karena sebagai perekat yang mengikat semua orang dalam masyarakat. peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Modal Sosial Nelayan Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga di Kelurahan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, dengan lokasi penelitian di Kelurahan Tuminting. informan yang di wawancarai ada 10 orang masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjuan bahwa Kehidupan sosial ekonomi keluarga nelayan di Kelurahan Tuminting berada pada kehidupan yang kurang mampu, digaris kemiskinan karena keberadaan nelayan merupakan nelayan tradisional. Namun kehidupan nelayan terjalin dengan harmonis karena karakteristik kehidupan nelayan cukup baik karena punya latar belakang suku, agama yang homogeny.
Kata Kunci : Modal Sosial, Nelayan, Ekonomi Keluarg
Pertambangan Emas Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Picuan Satu Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan
Pertambangan emas pada umumnya dipandang sebagai ladang pencarian uang bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan keluarga mereka. Kemudian dalam meningkatkan ekonomi masyarakat tidak hanya bekerja sebagai penambang, tetapi ada juga yang bekerja dikebun masing-masing seperti Bertani kopra, rica, gula merah, captikus, dan ada juga yang bekerja sebagai buruh bangunan. Untuk dampak lingkungan pertambangan tersebut semuanya menjawab tidak ada dampaknya karena limbah yang di hasilkan tersedia tempat khusus untuk menampung limbah tersebut. Pertambangan yang ada di desa Picuan satu tidak hanya di peruntukkan untuk masyarakat local saja tetapi ada juga yang datang bertambang dari desa karimbow, dan desa tokin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian terlihat bahwa manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat berkat adanya pertambangan emas ini, salah satu memenuhi kebutuhan keluarga, sudah banyak anak-anak yang menyelesaikan studi dari hasil pertambangan emas, dan bisa menafkahi keluarga. Hasil pertambangan emas hampir semua penambang merasa cukup dengan penghasilan lewat pertambangan emas, jika hasilnya bagus maka dapat di katakan cukup dalam memenuhi kebutuhan keluarga, dan untuk anak-anak muda pun merasa cukup untuk kebutuhan pribadi mereka, tetapi hasil kadang juga tidak menentu kadang bisa melimpah kadang tidak, dan Konflik yang ada di lokasi pertambangan emas sejauh ini hanya sampai pada perbedaan pendapa
Kata Kunci: Pertambangan Emas, Ekonomi Keluarg
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Dalam Lingkungan Sosial Ekonomi dan Kesehatan (Studi Kasus Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado)
Ditempat pembuangan akhir sampah TPA Buha sampai saat ini sampah di TPA sudah menggunung, bahkan sampai berserakan dijalan dan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat hal ini sangat mengangu warga yang tinggal disekitar sudah bamyak yang mengeluh terkait bau sampah yang menyengat, sampai saat ini terlihat sampah-sampah di TPA sudah berserakan sebenarnya sampah tidak sampai kejalan, jika alat berat ada banyak, karena alat berat yang digunakan tinggal satu saja yang dipakai jadi proses pekerjaan terhambat. Dalam menjawab permasalahan yang ditemukan, penelitian yang dilakukan menngunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Studi Kasus Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado dengan fokus penelitian pada 8 informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Timbunan kondisi sampah TPA Buha dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan baik itu dari masalah langsung maupun tidak langsung bagi penduduk kota terutama daerah di sekitar tempat penumpukan sampah Buha. Dampak langsung dari penangan sampah yang kurang bijaksana diantaranya akan menimbulkan berbagai macam masalah dan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat seperti bau yang tidak sedap, pemandangan yang buruk karena sampah berceceran dimana-mana dan kesehatan pun terganggu seperti gatal-gatal yangdirasakan oleh masyarakat sekitar. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) adalah tempat yang digunakan untuk membuang sampah yang tidak dapat diolah lagi.
Kata Kunci : Tempat Pembuangan Sampah, Lingkungan, Sosial Ekonomi, Kesehatan
 
Implementasi Kebijakan Sistem Noken Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Di Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Implementasi Sistem Noken Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 Di Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak. Noken merupakan salah satu sistem pemilu yang diakui di dalam konsttusi. Noken biasa digunakan oleh masyarakat yang tnggal di wilayah pegunungan di Papua dalam menentukan pilihan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada. Pelaksanaan noken dilakukan dengan musyawarah bersama tetua adat atau kepala suku. Pelaksanaan noken telah berlangsung sejak lama dan merupakan warisan nenek moyang yang bersumber pada kearifan lokal warisan budaya. Terdapat dua sistem noken, yaitu pola big man atau suara diserahkan dan diwakilkan kepada ketua adat, dan pola noken gantung dimana masyarakat lain dapat melihat suara yang telah disepakat masuk ke kantung partai yang sebelumnya telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Penerapan sistem noken pada pilkada di Papua khususnya di Distrik Gome Utara didorong oleh beberapa factor selain posisi geografis juga banyak disebabkan oleh kondisi social kemasyarakatan di distrik ini. Terlepas dari pro dan kontra dalam penerapan sistim noken dalam pemilu di Papua khususnya di Distrik Gome Utara, namun proses penyelenggaraannya tetap sah karena sesuai dengan peratauran yang ada. Namun beberapa masyarakat yang kurang setuju dengan system noken itu sendiri dengan alas an bahwa system tersebut tidak demokratis dan tidak sesuai dengan hati nurani serta banyak suara yang hilang saat menggunakan system noken dalam pemilihan umum dan mereka memilih untuk system yang seperti umumnya yakni mencoblos d TPS
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Noken, Pemil
Menurunnya Tradisi Mapalus Di Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa
Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui dampak menurunnya tradisi mapalus di Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. budaya mapalus di manado, Atau Tradisi Mapalus ini seringkali menjadi objek kesejahteraan hingga kerukunan di manado, banyak dari masyarakat manado yang berada di luar daerah manado seringkali membahas tentang budaya tersebut. Dikarenakan budaya ini sudah jarang di temui bahkan sampai ke pelosok desa yang ada di manado lebih jelasnya di desa desa yang ada di minahasa. Dengan hal ini kita harus mengenallebih lanjut TradisiMapalus serta apa yang di unggulkan di dalam tradisi itu tersebut sehingga kita harus menlestarikan Kembali tradis mapalus ini. Namun seiring perkembangan zaman tradisi tersebut mengalami gradasi dan penurunan baik intensitas maupun maknanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa enurunnya tradisi mapalus adalah di nilai sangat merugikan dan mempunyai dampak negatif di setiap individu karena pada masa lampau kehidupan hanya bergantung pada tradisi mapalus ini, menurunnya tradisi mapalus ini di karenakan masyarakat beraktivitas dan bekerja di kota Manado.
Kata Kunci : Tradisi, Mapalus, Penuruna