eprint UIN Raden Fatah Palembang
Not a member yet
2914 research outputs found
Sort by
BIMBINGAN ISLAM DALAM MENUMBUHKAN MINAT UNTUK MENIKAH (STUDI KASUS PADA KLIEN “A” DI RT 29 RW 09 SEKIP JAYA KOTA PALEMBANG)
Skripsi Ini Berjudul “Bimbingan Islam Dalam Menumbuhkan Minat untuk Menikah
(Studi Kasus Pada klien “A” di Rt 29 Rw 09 Sekip Jaya Palembang. Manusia Sebagai
makhluk sosial memerlukan hubungan interpersonal secara mendalam dengan seseorang
sehingga dapat memiliki arti tersendiri didalam hidupnya. Hubungan yang demikian akan
meningkat terus sehingga sampai pada suatu perkawinan. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengungkap bagaimana gambaran minat klien “A” faktor-faktor yang mempengaruhi minat
klien “A” serta metode bimbingan islam dalam meningkatkan minat klein “A” terhadap
pernikahan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah klien “A” seorang pria yang
berusia 50 tahun dan tidak menikah. Peneliti melakukan penelitian dan mengkaji lebih dalam
untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Dan menggunakan
metode analisis data dengan penjodohan pola, eksplanasi, dan analisis deret waktu.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat klien “A” terhadap pernikahan rendah
hal ini ditandai dengan persepsi yang negatif terhadap pernikahan, kurangnya perhatian
terhadap pernikahan dan kurangnya minat klien untuk melangsungkan pernikahan serta
kertarikan atau perasaan senang terhadap lawan jenis masih terbilang cukup rendah. Faktor-
faktor yang mempengaruhi rendahnya minat klien “A” terhadap pernikahan adalah
kurangnya ketertarikan pada lawan jenis, pergaulan,karena klien “A” pernah tinggal di luar
negeri, klien pun banyak memiliki teman yang biasa mejalani hidup bebas. Kurangnya
perhatian keluarga didalam memberikan motivasi dan dorongan positif pada klien “A”
khususnya pada masalah pernikahan. Dalam upaya menumbuhkan minat klien “A” terhadap
pernikahan adalah dengan menggunakan bimbingan Islam. Hasil evaluasi setelah dilakukan
bimbingan Islam kepada klien, maka minat klien terhadap pernikahan ada, hal ini di tandai
dengan adanya sedikit perhatian terhadap pernikahan, adanya perasaan senang terhadap
pernikahan walau perasaan senang tersebut hanya sedikit, hubungan dengan lawan jenis baik
dan klien berinetraksi dengan lawan jenis serta ada usaha klien dalam menumbuhkan minat
tesebut ditandai dengan pernah menjalin hubungan dekat serta beberapa kali mempunyai
pasangan. Klien “A” juga mengalami perubahan setelah melakukan bimbingan Islam yaitu
pada aktivitas ibadah misalnya klien“A” sudah ada keinginan untuk sholat lima waktu,
membaca Alqur’an dan klien sudah lebih memanfaatkan dan menghargai waktu dengan baik
untuk beribadah serta amalan-amalan yang lainya seperti sholawat kepada Rasulullah SAW.
Kata Kunci :Pernikahan,Minat dan Bimbingan Islam
PENDAPAT DOSEN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG TERHADAP PASAL 1460 KUH PERDATA TENTANG PERALIHAN RISIKO SEBELUM PENYERAHAN BARANG DALAM JUAL BELI
ABSTRAK
Risiko merupakan kewajiban untuk menanggung kerugian jika ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak yang menimpa benda yang dimaksudkan dalam kontrak. Dengan kata lain, berpokok pangkal pada kejadian yang dalam hukum perjanjian dinamakan keadaan memaksa (overmacht). Dengan demikian, maka persoalan tentang risiko itu merupakan akibat dari persoalan tentang keadaan memaksa dan tidak dapat diduga. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana peralihan risiko sebelum penyerahan barang dalam jual beli menurut Pasal 1460 KUH Perdata?, dan bagaimana pendapat Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang terhadap Pasal 1460 KUH Perdata tentang peralihan risiko sebelum penyerahan barang dalam jual beli?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peralihan risiko sebelum penyerahan barang dalam jual beli menurut Pasal 1460 KUH Perdata, dan untuk mengetahui bagaimana pendapat Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang terhadap Pasal 1460 KUH Perdata tentang peralihan risiko sebelum penyerahan barang dalam jual beli. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden. Data yang digunakan adalah analisis data dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka sebagai penunjang dalam penelitian yang terdiri dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang akan dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peralihan risiko dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dijelaskan dalam Pasal 1460 KUH Perdata. Menurut Pasal 1460 KUH Perdata, risiko jual beli beralih dari penjual kepada pembeli sejak adanya kata sepakat, walaupun penyerahan barang belum dilakukan. Pendapat Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang terhadap Pasal 1460 KUH Perdata tentang peralihan risiko sebelum penyerahan barang dalam jual beli tidak adil. Karena dapat merugikan dan menzhalimi salah satu pihak. Dan ketentuan yang terdapat di dalam pasal tersebut tidak sesuai dengan konsep jual beli Hukum Islam
REPRESENTASI REALITAS KONFLIK PALESTINA-ISRAEL DALAM FILM (ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM INCH’ALLAH) (SKRIPSI)
Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Representasi Realitas Konflik Palestina-Israel dalam Film (Analisis Semiotika dalam Film Inch’Allah)”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam film Inch’Allah serta bentuk realitas konflik yang terjadi antara Palestina-Israel. Tujuannya untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam film Inch’Allah serta mengetahui bentuk realitas konflik yang terjadi antara Palestina-Israel dalam film Inch’Allah. Film karya Anais Berbaeu-Lavalette yang berdurasi 120 menit ini menceritakan Dokter asal Kanada bertugas di klinik Ramallah Palestina namun ia tinggal di Apartemen di daerah Tel Aviv domisili warga Israel. Karena tugasnya inilah ia menyaksikan realitas konflik Palestina-Israel pada teman-teman, kolega dan pasien di kedua sisi perbatasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kemudian dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tatanan pertanda yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan film Inch’Allah merepresentasikan realitas konflik Palestina-Israel dengan intensitas beragam dari sering terjadi, jarang terjadi dan kadang-kadang terjadi. Adapun bentuk realitas konflik yang terjadi dalam film Inch’Allah meliputi: aksi penjagaan dan pemeriksaan, aksi penggeledahan, aksi penembakan, menginterogasi dan ancaman yang dilakukan Tentara Israel terhadap penduduk Palestina. Sementara bagi Palestina berupa keberanian wanita Palestina, rasa khawatir seorang ibu, syahidnya pejuang kecil Palestina dan aksi puluhan penduduk Palestina menghantarkan jenazah sebagai bentuk protes kekejaman dari Israel.
Kata Kunci: Semiotika, realitas, Inch’Allah, Palestina
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN WALISONGO KAB. MUSI RAWAS
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya guru dalam meningkatkan motivasi siswa penghafal al-qur’an di pondok pesantren Walisongo Kab.Musi Rawas. Guru sebagai pelaku otonomi kelas memiliki wewenang untuk melakukan reformasi kelas (classroom reform) dalam rangka melakukan perubahan perilaku peserta didik secara berkelanjutan yang sejalan dengan tugas perkembangannya dan tuntutan lingkungan di sekitarnya . Dalam proses atau kegiatan mengajar belajar, guru harus bertanggung jawab dalam masalah penguasaan bahan pengajaran yang harus dipelajari siswa .Guru penghafal Al-Qur’an juga sangat menentukan dalam merealisasikan hafalan bagi santrinya.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dengan memberikan stimulus atau motivasi untuk mendorong santri untuk belajar lebih giat daripada sebelumnya. Sera memberikan jam tambahan bagi santri dalam menghafal Al-Qur’an. Sebab, dari hafalan yang dilakukan santri tidak sedikit yang mengalami kelupaan dari apa yang mereka pelajari sebelumnya, dikarenakan adanya perubahan situasi lingkungan waktu belajar dengan waktu mengingat kembali.
Kata Kunci :
Upaya Guru, Motivasi, Tahfi
PENGARUH PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP IBA PALEMBANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan komunikasi
matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design
dengan desain post-test only contol design. Penelitian dilakukan di SMP IBA
Palembang dengan populasi seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 3 kelas.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, sehingga
didapat kelas VII.2 sebagai kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan yaitu
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan kelas VII.3
sebagai kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan yaitu metode konvensional. Data
penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes. Berdasarkan analisis hasil
observasi, menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa
mengalami perubahan yang signifikan dari setiap pertemuannya. Sedangkan
analisis hasil tes, menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa
di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Ini berarti
bahwa kelas yang diberi perlakuan dengan pendekatan PMRI mempengaruhi
kemampuan komunikasi matematis siswa. Perhitungan statistik yang didapat dari
hasil tes menghasilkan dan , sehingga yang menyebabkan H o ditolak dan H a diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa
kelas VII SMP IBA Palembang.
Kata Kunci: Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI), Kemampuan Komunikasi Matemati
PELAKSANAAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 6 PALEMBANG
Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Program Kewirausahaan Dalam
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Siswa di SMK Negeri 06 Palembang” Penelitian ini
dilatarbelakangi permasalahan untuk dapat mencapai program kewirausahaan dalam
menumbuhkan jiwa wirausaha siswa di SMK Negeri 06 Palembang. Maka diperlukan
pelaksanaan program kewirausahaan secara maksimal, meningkatkan pembagian
tugas, koordinasi, motivasi, dan mengarahkan yang diberikan oleh kepala sekolah dan
kepala program pastry. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan program kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa di
SMK Negeri 06 Palembang dan untuk menganalisis mengetahui faktor penghambat
dan pendukung dari pelaksanaan program kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa
wirausaha siswa. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana
pelaksanaan program kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa di
SMK Negeri 06 Palembang dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pelaksanaan program kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa di
SMK Negeri 06 Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian lapangan
(flied research) teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci(key
informan) yaitu kepala sekolah dan kepala program pastry SMK Negeri 06
Palembang. Sedangkan informan pendukung ialah wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan siswa/I SMK Negeri 06
Palembang. Teknik analisis data yang digunakan adalah redukasi data, data display,
kesimpulan/verifikasi data, dan triangulasi data.
Dari hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Pertama pelaksanaan program
kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa di SMK Negeri 06
Palembang merupakan program kewirausahaan yang unggul di sekolah, dimana
menjadikan siswa/I bukan hanya mengerti tentang teori pastry dan cara prakteknya
saja tetapi agar siswa/I memahami apa manfaat dari adanya program kewirausahaan.
Kedua, pelaksanaan program kewirausahaan melalui 4 tahap yaitu penugasan atau
instruksi, koordinasi, motivasi, dan mengarahkan. Ketiga, faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan program kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha yaitu
faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung meliputi modal, tenaga
professional, fasilitas, kepala sekolah, dan pengalaman.sedangkan fakto penghambat
meliputi waktu, pemasaran, lokasi yang kurang memadai dan sempit.
Kata kunci: Pelaksanaan, Program, kewirausahaa
PEMBINAAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI PROGRAM MADRASAH BERASRAMA : STUDI PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI ARAHAN KECAMATAN MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT
ABSTRAK
Manajemen Penyelenggaraan Madrasah
(Studi Kasus Pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang)
Kepemimpinan kepala madrasah memiliki peran yang kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyelesaikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Untuk itu kepala madrasah dituntut memiliki kepemimpinan yang kuat agar mampu mengambil inisiatif atau prakarsa untuk meningkatkan kualitas madrasah. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 (selanjutnya disingkat MIN 2) Palembang adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia, yang tentunya memiliki keinginan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berkualitas. Pendidikan Islam seperti MIN 2 Palembang dihadapkan pada tuntutan akan proses pendidikan yang efektif sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Tentunya tuntutan itu mendorong terjadinya berbagai perubahan arah pendidikan Islam mengingat tantangan global sekarang ini. Di sinilah peran manajemen penyelenggaraan madrasah diperlukan.
Dari latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini yaitu; 1) Bagaimana manajemen penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang? dan 2). Apa faktor-faktor penghambat dan solusinya dalam manajemen penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang?. Adapun tujuan dari penelitian ini, 1) untuk menelaah manajemen penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang, dan 2) untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan solusinya dalam manajemen penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang. Adapun Jenis penelitian ini merupakan penelitian field research, sedangkan pendekatan yang dipakai dalam pembahasan penelitian ini adalah penggunaan pendekatan analisis deskriptif. Data utama dari penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara yaitu; teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan data-data yang diperoleh di lapangan akan dianalisis melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditemukan, pertama, manajemen penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Palembang telah memenuhi empat prinsip dalam manajemen penyelenggaraan madrasah meliputi empat prinsip yaitu prinsip ekuifinalitas, prinsip desentralisasi, prinsip sistem pengelolaan mandiri dan prinsip inisiatif sumber daya manusia. Kedua faktor-faktor penghambat dan solusinya yang penulis temui di MIN 2 Palembang yaitu: 1). Belum tercapainya secara optimal tujuan dan sasaran sekolah sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Solusinya lebih mengoptimalkan lagi tujuan dan sasaran sekolah sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan. 2). Standard mutu yang telah ditetapkan oleh MIN 2 Palembang berkaitan dengan standard kelulusan siswa setiap tahun kelulusan berbeda-beda. Solusinya madrasah harus bisa mempertahankan tingkat kelulusan setiap tahunnya. 3). Stakeholders yang tidak proaktif, sehingga peran dan fungsinya tidak optimal. Solusinya sebagai stakeholder harus merubah sikapnya agar lebih proaktif. 4). Otonomi pengelolaan dan tranparansi lebih bersifat ‘statis’. Solusinya warga sekolah (guru, siswa, karyawan, orang tua siswa, tokoh masyarakat) didorong untuk terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan madrasah. 5). Suasana yang nyaman dan lingkungan yang religious belum optimal. Hal ini terjadi karena ada faktor penghambatnya yaitu keterbatasan sarana dan prasarana. Madrasah harus lebih memperhatikan sarana dan prasana sebagai penunjang manajemen penyelenggaraan madrasah
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA PENENUN SONGKET TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA MUARA PENIMBUNG KABUPATEN OGAN ILIR
Judul penelitian ini “ Pengaruh Perhatian Orang Tua Penenun Songket Terhadap Akhlak
Remaja Usia 12-15 Tahun di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir”. Rumusan masalah
dalam penelitian ini pertama Bagaimana perhatian orang tua penenun songket terhadap akhlak
remaja Usia 12-15 Tahun di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir ? Kedua Bagaimana
akhlak remaja Usia 12-15 Tahun di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir ? Dan ketiga
Adakah pengaruh signifikan antara perhatian orang tua penenun songket terhadap akhlak remaja
Usia 12-15 Tahun di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir ?. penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua penenun songket di desa Muara Penimbung
Kabupaten ogaan ilir, untuk mengetahui bagaimana akhlak remaja Usia 12-15 Tahun di Desa
Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
signifikan antara perhatian orang tua penenun songket terhadap akhlak remaja Usia 12-15 Tahun
di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir.
Jenis penelitian ini adalah korelasi kuantitatif. Jenis data ada dua yaitu, data kualitatif
berupa sejarah dan profil desa. Sedangkan data kuantitatif berupa jumlah orang tua penenun
songket, dan jumlah anak dari penenun songket. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu
sumber data primer meliputi orang tua, remaja, kepala desa. Sedangkan data sekunder meliputi
dokumentasi dari pihak masyarakat. Populasi siswa dalam penelitian ini sebanyak 11 orang tua
penenun songket, dan remaja Usia 12-15 Tahun sebanyak 11 orang jadi populasi yang diambil
sebanyak 22 orang, peneliti tidak menggunakan sampel, karena jumlah populasi dibawah 100,
maka penelitian ini dinamakan penelitian populasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
yaitu skoring, tabulating, frekuensi jawaban angket, selanjutnya menggunakan rumus TSR dan
persentase kemudian menggunakan rumus product moment.
Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini adalah : pertama perhatian orang tua
penenun songket (tinggi) berjumlah 3 orang atau 27%, sedang berjumlah 6 orang atau 54% dan
rendah) berjumlah 2 orang atau 18%. Jadi, perhatian orang tua penenun songket di Desa Muara
Penimbung Kabupaten Ogan Ilir, termasuk dalam kategori sedang karena perhatian orang tua
penenun songket di Desa Muara Penimbung ini hanya sekedar mengajarkan dan menasihati saja,
sedangkan dalam hal pengawasan orang tua penenun songket ini masih kurang, sebab ibu-ibu
penenun songket ini lebih memfokuskan pekerjaannya dibandingkan dengan mengawasi
kegiatan anaknya sehari-hari, terutama dalam hal beribadah dan akhlak kepada orang lain.
Kedua, Akhlak remaja Usia 12-15 Tahun tinggi berjumlah 3 orang atau 27%, sedang berjumlah 5
orang atau 45% dan rendah berjumlah 3 orang atau 27%. Jadi, akhlak remaja di Desa Muara
Penimbung Kabupaten Ogan Ilir, termasuk dalam kategori sedang karena remaja di Desa Muara
Penimbung ini belum sepenuhnya menjalankan kehidupan sehari-harinya sesuai dengan ajaran
Islam yang mengatur tentang akhlak yang mulia. Remaja sudah memiliki akhlak yang cukup
baik, seperti anak sudah mengerjakan shalat lima waktu, tetapi masih bolong-bolong, sopan
kepada tetangga dan sesama tetapi dalam hal mengikuti kegiatan remaja masjid, remaja ini masih
suka bermalas-malasan, serta masih memilih-milih teman untuk dijadikan teman. Ketiga,
perhatian orang tua penenun songket memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap akhlak
remaja Usia 12-15 Tahun di Desa Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini dibuktikan
dengan hasil perhitungan rxy sebesar 0,99 dan dikonsultasikan dengan r tabel maka taraf
signifikansi 5% maupun 1% yaitu 0,42 < 0,99 ˃ 0,35. Dengan demikian maka hipotesis alernatif
(Ha) di terima dan hipotesis nihil (Ho) diolak
STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PAI BERDASARKAN PERBEDAAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MAHASISWA DI UIN RADEN FATAH PALEMBANG
Prestasi belajar merupakan keberhasilan yang tidak lepas kaitannya dengan kualitas
dari suatu lembaga pendidikan, keberhasilan suatu lembaga pendidikan pula dapat dilihat dari
hasil belajar siswa dalam prestasi belajarnya. Mahasiswa prodi PAI memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda – beda, yaitu SMA,SMK,MA,MAN,dan Ponpes. Perbedaan latar
belakang pendidikan ini akan mempengaruhi hasil prestasi belajar. Melalui dokumen
transkrip nilai, ternyata tidak semua mahasiswa mendapatkan IPK tinggi. Yang menjadi
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prestasi belajar mahasiswa prodi PAI yang
berlatar belakang pendidikan MAN 3 Palembang dengan Pondok Pesantren Qodratullah
Langkan di UIN Raden Fatah Palembang, apakah ada perbedaan yang signifikan mengenai
prestasi belajar mahasiswa Prodi PAI berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan
tersebut dan bagaimana faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Prodi PAI
yang berlatar belakang pendidikan MAN 3 Palembang dengan Pondok Pesantren Qodratullah
Langkan di UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana prestasi belajar mahasiswa prodi PAI yang berlatar belakang pendidikan MAN 3
Palembang dan Pondok Pesantren Qodratullah langkan, kemudian mendeskripsikan ada
tidaknya perbedaan mengenai prestasi belajar dari latar belakang pendidikan tersebut serta
mendeskrispikan bagaimana faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
prodi PAI.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi komparasi/perbandingan dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi PAI
angkatan 2014, 2015 dan 2016 yang hanya berlatar belakang pendidikan MAN 3 Palembang
dan Pondok Pesantren Qodratullah Langkan, teknik yang digunakan dalam mengambil
sampel yakni purposive sampling yaitu mengambil sampel dengan sengaja sebanyak
mahasiswa yang berlatar belakang MAN 3 Palembang berjumlah 10 orang dan mahasiswa
yang berlatar belakang Pondok Pesantren Qodratullah Langkan berjumlah 15 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar prestasi belajar mahasiswa yang
berlatar belakang pendidikan MAN 3 Palembang tergolong kategori sedang (3,4 – 3,6)
dengan persentase 60%, sedangkan mahasiswa prodi PAI yang berlatar belakang pendidikan
Pondok Pesantren Qodratullah Langkan tergolong katergori sedang pula (2,8 – 3,8) dengan
persentase 93,3%. Berdasarkan hasil analisa statistik dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ho)
dapat diterima, dengan perolehan data t o lebih kecil daripada t t pada taraf signifikansi 5%
(2,07>1,27<2,81) tidak adanya perbedaan dua mean sampel yang signifikan. Jadi,
kesimpulannya dengan membandingkan besarnya dua sampel di atas hipotesis alternatif (Ha)
ditolak dan hipotesis nihil (Ho) diterima, maka mahasiswa prodi PAI yang berlatar belakang
pendidikan MAN 3 Palembang secara signifikan tidak ada perbedaan dengan mahasiswa
prodi PAI yang berlatar belakang pendidikan Pondok Pesantren Qodratullah Langkan
STATUS ANAK PERNIKAHAN SIRRI (STUDI KASUS DI DESA CEMPAKA KECAMATAN CEMPAKA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR)
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui dampak dari pernikahan sirri terhadap hak-hak anak yang di lindungi oleh pemerintah. pertanyaan utama yang ingin di jawab melalui penelitian ini adalah, bagaimanakah status hukum anak yang lahir dari pernikahan sirri, bagaimanakah jaminan hak identitas diri, pendidikan, kesehatan dan sosial terhadap anak yang lahir dari pernikahan sirri? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mengemukakan, menggambarkan, menguraikan seluruh permasalahan yang ada dalam pokok masalah secara tegas dan jelas.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang lahir dari pernikahan sirri dianggap sebagai anak luar kawin dan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu. Hal ini ditunjukkan dengan identitas diri berupa akta kelahiran hanya menyebutkan orang tua tunggal (ibu). pernikahan sirri membawa dampak negatif antara lain suami isteri tidak memiliki Akta Perkawinan sebagai bukti pernikahan yang sah, yang merupakan kebutuhan dasar anak dalam memperoleh hakhaknya seperti identitas, pendidikan dan kesehatan.
Hendaknya pemerintah memberikan penyuluhankepada tokoh masyarakat, seperti kyai, ustadz karena mereka adalah jalan keluar bagi yang ingin menikah sirri penyuluhan itu dilakukan agar mereka tidak menikahkan orang secara nikah sirri mengingat dampak negatif bagi anak yang dilahirkan