AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal
Not a member yet
    156 research outputs found

    ANALISIS PROSES BERPIKIR LATERAL PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR ACAK KONKRET DAN ACAK ABSTRAK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir lateral peserta didik dalam menyelesaikan soal open ended ditinjau dari gaya berpikir acak konkret dan gaya berpikir acak abstrak. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode eksploratif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal open ended, angket gaya berpikir Gregorc dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari empat orang peserta didik dari kelas XI SMK Karya Nasional Sindangkasih Ciamis dengan dua subjek gaya berpikir Acak Konkret (AK) dan dua subjek gaya berpikir Acak Abstrak (AA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses berpikir peserta didik dengan gaya berpikir Acak Konkret (AK) memenuhi semua aspek berpikir lateral. 2) Proses berpikir peserta didik dengan gaya berpikir Acak Abstrak (AA) memenuhi semua aspek berpikir lateral

    PENGARUH MODEL GENERATIVE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI HABITS OF MIND SISWA SMA NEGERI DI KOTA TANGERANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model generative learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari habits of mind siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMA pada kelas X semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian treatment by level 2Γƒβ€”2 yang terdiri dari dua variabel: (1) pendekatan pembelajaran dengan taraf model generative learning dan model konvensional, (2) habits of mind dengan taraf tinggi dan rendah. Sampel sebanyak 96 siswa SMA. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh penerapan model generative learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, khususnya untuk siswa yang memiliki habits of mind tinggi, dan terdapat interaksi antara model dan habits of mind terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis

    PENGARUH MINAT BELAJAR DAN SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan self-regulated learning terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 17 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 17 Makassar dengan jumlah 280 peserta didik, sedangkan sampelnya sebanyak 98 peserta didik yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner minat belajar, kuesioner self-regulated learning, dan dokumentasi hasil belajar matematika. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa minat belajar dan self-regulated learning secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 17 Makassa

    ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UINSU MEDAN TERHADAP MATERI GRUP PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konseptual mahasiswa pendidikan matematika terhadap materi grup pada mata kuliah struktur aljabar. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari mahasiswa pendidikan matematika semester 5 yang telah mempelajari materi grup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara dengan mempertimbangkan indikator pemahaman konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata indikator pemahaman konseptual mahasiswa terhadap materi grup berada pada tingkat menengah. Kemudian dinyatakan bahwa mahasiswa dengan kemampuan matematis yang tinggi akan memiliki pemahaman konseptual yang baik, sedangkan mahasiswa dengan kemampuan matematis yang rendah tidak memiliki pemahaman konseptual yang baik

    PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSEGI MENGGUNAKAN TANGRAM BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR VAN HIELE

    Get PDF
    Creative thinking capability is a capability to deliver a new idea by varied means in solving problem. This research aims to describe creative thinking capability in solving square and rectangle problem reviewed by van HieleÒ€ℒs thinking level of 4th grade students of SDN Kejayan 1 Bondowoso. This research type is descriptive research with qualitative approach. Data collecting method using test and interview. The used test is van HieleÒ€ℒs geometry thinking test and creative thinking capability test related to square and rectangle. Research output shows that student at pre-visualization phase has less creative and sufficient creative thinking capability. Student at visualization phase, has sufficient creative and less creative thinking capability. Student at analysis level has sufficient creative thinking capability

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA BERDASARKAN MINAT BELAJAR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan minat belajar. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIJ SMPIT Darul Quran Bogor. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan angket minat belajar dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan minat belajar tinggi mempunyai rata-rata sebesar 65,33 yang berada pada kategori baik, 2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan minat belajar sedang mempunyai rata-rata sebesar 60,89 yang berada pada kategori cukup baik, dan 3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan minat belajar rendah mempunyai rata-rata sebesar 50,84 yang berada pada kategori kurang baik

    MODEL PEMBELAJARAN HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY: DAMPAK KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS BERBASIS GENDER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran HLT (Hypothetical Learning Trajectory) terhadap kemampuan representasi matematis ditinjau dari perbedaan gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 3 Tumijajar Tulang Bawang Barat. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas, sehingga kelas VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian dan pembahasan perhitungan uji anava dua jalan dengan sel tak sama, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran HLT dan model pembelajaran konvensional terhadap representasi matematis peserta didik. Berdasarkan perhitungan analisis data terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis peserta didik ditinjau dari gender. Berdasarkan perhitungan analisis data terlihat bahwa tidak terdapat intaraksi antara model pembelajaran dan perbedaan gender terhadap kemampuan representasi matematis peserta didik

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA DALAM MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT PADA MATERI KOMBINATORIKA

    Get PDF
    Β This study aims to determine the ability of problem solving in discrete mathematics courses on combinatorics material for the sixth semester students of Mathematics Education at Sultan Ageng Tirtayasa University. This type of research is a qualitative descriptive study. Where this study describes the results of the analysis of problem solving in students. The sample used in this study were 10 students. The instrument used was a test description of the ability to solve problems in combinatorics and interviews. The results in this study indicate that 1) The average level of problem solving abilities of students in combinatorics material is 69, which is included in the classification Good Enough; 2) There are factors that make it difficult for students to solve combinatorics problem solving, namely the factor of forgetting to work with what formulas and the confused factor to identify these combinatorics problems. Combinatorics problem solving skills can be easily resolved if you practice frequently.Β Keywords : Problem Solving, Combinatorics, Descriptive Qualitative Abilit

    PROFIL HIGHER ORDER THINKING SKILL SISWA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH ARITMATIKA SOSIAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui Profil Higher Order Thinking Skill Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Aritmatika Sosial. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari tiga siswa. Subjek ditentukan berdasarkan kemampuan matematika yang diperoleh melaluli nilai raport dan atas rekomendasi guru matematika. Kemampuan matematika ketiga subjek yang dipilih berbeda satu dengan yang lain yakni subjek berkemampuan matematika tinggi, subjek berkemampuan matematika sedang dan subjek berkemampuan matematika rendah. Data diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara semiterstruktur terhadap setiap subjek untuk memperoleh data yang valid. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi mencapai HOTS pada tahap menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah belum mampu mencapai HOTS baik pada tahap menganalisis, mengevaluasi dan mencipta

    MATHEMATICAL MODEL OF TIPHOID FEVER SPREAD USING SATURATED INCIDENCE RATE

    Get PDF
    Typhoid fever is a bacterial infectious disease caused by Salmonella typhi, transmitted through food or water contaminated by feces or urine of people whowas infected by Salmonella typhi. In this research, mathematical model of typhoid fever with saturated incidence rate that when infected population increase, people moreΒ  awareΒ  andΒ  inhibitΒ  the  spread ofΒ  theΒ  disease.Β  AccordingΒ  toΒ  modelΒ  analysis, there was two equilibrium point, free disease and endemic. The basic reproduction number has been computed using next-generation matrix method. We have shown that the disease free equilibrium point of the model is globally asymptotic stable when basic reproduction number is less than unity and endemic equilibrium point is locally asymptotic stable when basic reproduction number is greater than unity. Numerical simulation was shown around equilibrium point. The addition of the saturated incidence rate inhibits the spread of typhoid. When the basic reproduction number is less than 1, typhoid will disappear and if the basic reproduction number is greater than 1, typhoid will remain

    107

    full texts

    156

    metadata records
    Updated in lastΒ 30Β days.
    AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! πŸ‘‡