FKIP UNS Journal Systems
Not a member yet
    7978 research outputs found

    MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI: RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP SUASANA PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Satu konsep baru dalam perkembangan pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan haruslah efektif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran audio visual di kelas VII SMP N 1 Surakarta. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif karena penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh jawaban yang terkait dengan pendapat, tanggapan, atau persepsi seseorang sehingga pembahasannya harus secara kualitatif atau menggunakan uraian katakata. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. respon peserta didik di SMP N 1 Surakarta kelas VII terhadap video animasi sangatlah antusias, peserta didik sangat tertarik pada video animasi sebagai media pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pemilihan video animasi ini mampu mencipatakan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan lebih nyaman

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWTOON PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MAN 2 KOTA MADIUN

    Get PDF
    Pemanfaatan media pembelajaran menjadi faktor penentu keberhasilan transfer pengetahuan antara guru dan murid. Penggunaan media pembelajaran merupakan elemen penting dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Salah satu bentuk media pembelajaran adalah powtoon. Powtoon merupakan layanan online yang menyediakan fitur animasi dalam membuat paparan bahan ajar. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran powtoon pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MAN 2 Kota Madiun. Metode yang digunakan adalah R & D model ADDIE yang dirumuskan oleh Dick & Carry. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa media pembelajaran powtoon memiliki pengaruh yang sangat baik dalam beberapa hal di antaranya, akan menarik perhatian siswa pada materi yang diajarkan, akan membuat suasana belajar lebih menarik dan interaktif, dan akan mudah dipahami oleh siswa

    UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MENGULANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan upaya peningkatan kemampuan membaca peserta didik di sekolah Menengah Atas. Berdasarkan hasil observasi masih banyak ditemukan peserta didik yang memiliki kemampuan membaca yang masih rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasipenelitian bertempat di SMA 2 Surakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2023. Adapun subjek penelitian merupakan peserta didik kelas XE2 di SMA 2 Surakarta. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah teknik secara interaktif dan berlangsung secara berkelanjutan. Aktivitas dalam analisis data adalahreduction, data display, dan verification. Penyajian data dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh berdasarkan observasi selama proses pembelajaran. Upaya peningkatan kemampuan membaca dapat dilakukan dengan meningkatkan minat baca, motivasi belajar, dan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi.Strategi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran mengulang. Strategi ini dipilih karena efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik karena merupakan strategi dengan membiasakan peserta didik untuk terus membaca berdasarkan buku yang diminatinya

    Literature Review : Pembelajaran IPA Bermuatan Etno-STEAM sebagai Upaya Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kurikulum Merdeka

    Get PDF
    Abstract:. Improving the quality of human resources through educational pathways starting from primary and secondary education to tertiary education is the key to being able to follow the development of the industrial revolution 4.0 through 21st Century skills. The paradigm change in the independent curriculum provides teachers and students with the freedom to explore knowledge and skills according to their profile. Pancasila students. The implementation of Ethnoscience-STEAM is one of the phenomenal learning approaches currently in an effort to realize contextual learning in an independent curriculum. This research aims to analyze Etno-STEAM research trends in empowering students' creative thinking abilities in science learning. The method used is Systematic Literature Review (SLR) with a descriptive qualitative approach through articles in the period 2019-2023. The results of the analysis show that: 1) The largest implementation of Ethnoscience-STEAM in science learning in Indonesia is integrated with a learning model that supports concept construction, 2) The complementary Ethnoscience and STEAM approaches are effectively applied in learning to improve 4C skills in the independent curriculum, 3) Learning design Ethnoscience and STEAM are designed and applied through learning tools, 4) ethno-STEM project-based learning is able to increase the average student's critical and creative thinking abilitiesAbstrak: Peningkatan kualitas SDM melalui jalur pendidikan dimulai dari pendidikan dasar dan menengah hingga ke perguruan tinggi merupakan kunci untuk mampu mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0 melalui kecakapan Abad 21. Perubahan paradigma dalam kurikulum merdeka memberikan guru maupun peserta didik memiliki keleluasaan untuk mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan profil Pelajar Pancasila. Implementasi Etnosains-STEAM menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang fenomenal saat ini dalam upaya merealisasikan pembelajaran di kurikulum merdeka yang bersifat kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis tren penelitian Etno-STEAM dalam memberdayakan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA.  Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui artikel dalam kurun waktu 2019-2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1) Implementasi Etnosains-STEAM pada pembelajaran IPA di Indonesia terbesar diintegrasikan dengan model pembelajaran yang mendukung konstruksi konsep, 2) Pendekatan Etnosains dan STEAM saling melengkapi efektif diterapkan dalam pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan 4C pada kurikulum merdeka, 3) Desain pembelajaran Etnosains dan STEAM dirancang dan diaplikasikan melalui perangkat pembelajaran, 4) pembelajaran berbasis proyek etno-STEM mampu meningkatkan rata-rata kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa

    Tembang Dolanan Gajah-Gajah dan Lir-Ilir: Frasa dan Makna dengan Relevansinya Terhadap Pendidikan Karakter

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini mendeskripsikan frasa dan makna yang terkandung dalam tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Frasa dalam kedua tembang ini diklasifikasikan jenis frasanya, kemudian mendeskripsikan makna dari kedua tembang dolanan tersebut untuk memperoleh pendidikan karakter yang terkandung dalam tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Data dalam penelitian ini adalah tembang dolanan Gajah-gajah dan Lir-ilir. Adapun metode yang digunakan dalam analisis data adalah studi pustaka dan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terdapat 7 (tujuh) jenis frase, yaitu frase aran, frasa kriya, frasa kaanan, frasa wilangan, frasa katrangan, frasa sesulih, dan frasa ancer-ancer. Kedua, makna kedua tembang dolanan mengandung makna pendidikan yang kental, seperti religius dan pengetahuan lingkungan. Ketiga, terdapat 18 pilar nilai dalam pendidikan karakter, antara lain: religius; jujur; toleransi; disiplin; kerja keras; kreatif; mandiri; demokratis; rasa ingin tahu; nasionalisme; cinta tanah air; menghargai prestasi; komunikatif, senang bersahabat, proaktif; cinta damai; gemar membaca; peduli lingkungan; peduli sosial; dan tanggung jawab. Akan tetapi, tidak semua dari 18 pilar nilai pendidikan karakter terdapat dalam kedua tembang dolanan tersebut

    SEM Analysis on Determinant Aspects: Strengthening Social Cohesion through Holistic Learning

    Get PDF
    Social cohesion is an important goal in education to create a harmonious and integrated society. One approach that is considered to have the potential to strengthen social cohesion is holistic learning. This article aims to analyze the determinant aspects of holistic learning that contribute to strengthening social cohesion through the use of Structural Equation Modeling (SEM) with the help of AMOS software. This research uses a survey method by collecting data from Bakti Mulya 400 High School 263 students who take part in holistic learning programs in several schools. Survey instruments were developed to measure various aspects of the determinants of holistic learning, such as holistic curriculum, participatory teaching methods, the role of educators, and school environmental support. The collected data was then analyzed using AMOS SEM software to test the relationship between the determined variables. The model proposed in this research examines how holistic learning determinant variables influence students' social cohesion as an outcome variable. The results of the analysis show that holistic learning has a significant positive effect on strengthening social cohesion. Holistic curriculum and participatory teaching methods have a positive relationship with social cohesion, indicating that the inclusiveness of learning materials and active participation of students in the learning process supports the formation of strong social bonds. Furthermore, the role of educators is also proven to be significant in forming students' social cohesion. Educators' empathetic, student-oriented approach contributes to a positive and inclusive classroom climate, which in turn influences students' social interactions inside and outside the classroom. Apart from that, the support of the school environment also has a positive impact on students' social cohesion. Collaboration between schools, families and communities creates opportunities for students to better understand their role in wider society and encourages mutual care and empathy. The findings of this research describe equation modeling (SEM) analysis using AMOS software to identify aspects of holistic learning determinants that contribute to strengthening social cohesion. Goodness of Fit is chi square = 105 Probability Significance = 0.05; GFI=0.94; AGFI=0.91; Finance=0.95; TLI=0.96; NFI=0.89; CMIN/DF=1.35; RMSEA=0.051; RMR=0.02 The results of the analysis show that a holistic learning approach has an important role in building students' social cohesion. The implications of this research can provide a basis for educators and policy makers to design holistic learning programs that are more effective in achieving the goal of strengthening social cohesion in the educational environment. Keywords: Social Cohesion, Holistic Curriculum, Holistic Learning, SEM Analysis

    Internalization of the Value of Social Care in Social Science Learning

    Get PDF
    Internalization is the appreciation of a value into students. Internalization is needed so that the value of social care is firmly embedded in students, so that they become students with character. The value of social care is an important value to be internalized to students. The value of social care is an attitude to relieve other people's difficulties selflessly. The value of social care is one of the 18 values developed in character education. Through character education at SD Muhammadiyah 1 Surakarta the value of social care can be internalized, because character education is integrated with learning Natural and Social Sciences (IPAS). This study aims to describe the process of internalizing the value of social care in science learning at SD Muhammadiyah 1 Surakarta. This research is a qualitative research with a qualitative descriptive method. Data collection techniques through interviews, observation and documents. The research subjects were upper class students, teachers, and school principals. The results of the study show that the process of internalizing the value of social care in science learning is divided into 3 stages, the value transformation stage, the value transaction stage, and transinternalization. The value transformation stage appears most in class IV, the value transaction stage occurs in class V and VI, the transinternalization stage occurs most in class VI. Keywords: Internalization; Social Care Values

    Pantangan Pernikahan Adat Jawa dalam Perspektif Tokoh Masyarakat (Studi Kasus Desa Sobo, Kec. Geyer Kabupaten Grobogan)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang adanya Pantangan Pernikahan  Adat  Jawa  yang  ada  di  Desa  Sobo, Kec. Geyer Kabupaten  Grobogan,  untuk  mendiskripsikan  pemahaman  mengenai  Pantangan Pernikahan  Adat  Jawa  ditinjau  berdasarkan  arah  atau  lokasi  rumah  (ngalor- ngetan) dan hari  lahir (weton).  Jenis penelitian  ini adalah penelitian kualitatif dengan  strategi  studi  kasus. Sumber data yang  digunakan dalam penelitian  ini adalah berasal dari informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen yang berupa foto-foto  mengenai  pantangan  pernikahan  adat  Jawa.  Pengumpulan  data menggunakan  teknik  wawancara,  observasi,  dan  dokumentasi.  Untuk  menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu Triangulasi  teknik  pengumpulan  data  dan  Triangulasi  sumber  data.  Sedangkan dalam  menganalisis  data  dengan  menerapkan  teknik  analisis  interaktif  melalui Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pantangan pernikahan adalah segala hal (perbuatan) yang dipantangkan menurut adat atau kepercayaan sebelum melangsungkan perkawinan di Desa Desa  Sobo, Kec. Geyer Kabupaten  Grobogan. Adanya pantangan pernikahan adat Jawa baik arah atau lokasi rumah (ngalor-ngetan) dan hari lahir (weton) berawal dari sebuah cerita orang-orang zaman dahulu dan dijadikan sebuah tradisi oleh masyarakat, padahal hal tersebut masih diragukan kebenarannya apabila seseorang berani melanggar. Pantangan pernikahan adat Jawa baik arah atau lokasi rumah (ngalor-ngetan) dan hari lahir (weton) secara tersurat tidak terdapat di dalam Al-Qur'an maupun Hadis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pantangan pernikahan adat Jawa baik arah atau lokasi rumah (ngalor-ngetan) dan hari lahir (weton) adalah sah

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL & MEDIA KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA ISLAM AL-AZHAR 7 SOLO BARU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan deskripsi mengenai efektivitas penggunaan media ajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA. Dalam penelitian ini dibahas secara pragmatis penerapan media pembelajaran digital maupun konvensional. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif bentuk kualitatif dengan sumber data dari wawancara langsung dengan narasumber guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Islam Al-Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo dan kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam penerapannya media pembelajaran yang berbentuk digital dan berbasis teknologi membuat proses pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih sederhana dan menarik, serta memudahkan guru dalam menyediakan media pembelajaran. Namun, di samping itu, penerapan media pembelajaran Bahasa Indonesia yang bersifat konvensional malah lebih diminati oleh siswa, sebab berbeda dan lebih terlihat kreatif. Kedua media pembelajaran ini, baik digital dan konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sebagai seorang guru haruslah bisa menentukan media pembelajaran apa yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah

    PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI KELAS X SMA N 5 SURAKARTA

    Get PDF
    Artikel ini merupakan penelitian pengembangan yang menggabungkan berbagai literatur yang relevan dan dijelaskan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Fokus pembahasan adalah pemanfaatan aplikasi Canva sebagai media pembelajaran untuk materi teks biografi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Pentingnya penggunaan media pembelajaran oleh guru sebagai dukungan dalam proses pengajaran di bidang pendidikan menjadi topik yang dibahas. Mediapembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru selain buku atau metode ceramah, dan diharapkan dapat disesuaikan dengan materi dan keadaan peserta didik masing-masing. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memungkinkan setiap individu menguasai teknologi sebagai pendukung dalam berbagai aktivitas, termasuk dalam pendidikan. Salah satu mediapembelajaran berbasis teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik adalah aplikasi Canva. Canva adalah aplikasi online yang menawarkan desain menarik dalam bentuk template, fitur-fitur, dan kategori yang beragam. Dengan desain yang beragam dan menarik, pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Melalui penggunaan aplikasi Canva, guru dapat mengajarkan pengetahuan, kreativitas, dan keterampilan kepada peserta didik,sehingga media ini juga dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan

    7,121

    full texts

    7,978

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    FKIP UNS Journal Systems
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇