IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Not a member yet
14622 research outputs found
Sort by
“Pengaruh Perilaku Tiktokers Terhadap Eksistensi Diri (Telaah Eksistensialisme Soren Kierkegaard)”
Penelitian ini membahas perilaku Tiktokers terhadap eksistensi diri individu dengan
menggunakan perspektif eksistensialisme Soren Kierkegaard sebagai landasan teoritis.
Fenomena meningkatnya penggunaan TikTok di kalangan remaja dan dewasa muda di
Indonesia menunjukkan bahwa platform ini tidak hanya digunakan sebagai sarana hiburan,
tetapi juga sebagai medium pembentukan identitas digital. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif melalui studi pustaka dan observasi fenomenologis terhadap tren dan
konten TikTok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seperti pencarian popularitas, kebutuhan
validasi sosial, dan mengikuti tren secara tidak kritis berdampak pada konstruksi eksistensi
diri yang tidak otentik. Individu cenderung membangun persona digital yang menimbulkan
paradoks antara eksistensi nyata dan virtual. Selain itu, muncul fenomena alienasi diri akibat
tekanan sosial di media digital, yang selaras dengan kritik Kierkegaard terhadap hilangnya
makna eksistensi sejati. Penelitian ini menyimpulkan pentingnya kesadaran kritis dalam
membangun identitas digital, serta perlunya keseimbangan antara eksistensi maya dan
kehidupan nyata
Pengaruh Promosi, Sosialisasi, Dan Media Sosial Terhadap Minat Menggunakan Transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon Di Kota Cirebon
Rendahnya minat masyarakat kota Cirebon dalam menggunakan
transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon menjadi perhatian penting,
karena pengelola BRT sudah berupaya dalam meningkatkan minat masyarakat
untuk menggunakan BRT melalui promosi yang baik dan efektif, sosialisasi yang
menyeluruh serta media sosial yang informatif pada kenyataannya masih belum
mampu meningkatkan minat masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh promosi, sosialisasi, dan media sosial terhadap minat
masyarakat kota Cirebon dalam menggunakan transportasi Bus Rapid Transit
(BRT) Trans Cirebon.
Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif asosiatif dengan pengumpulan
data yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat kota
Cirebon. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dengan total
sampel sebanyak 100 responden. Proses analisis data dilakukan menggunakan
metode regresi linear berganda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa promosi berpengaruh secara parsial
terhadap minat masyarakat, hal ini dibuktikan dengan nilai sebesar 2.369 dan nilai
signifikansi sebesar 0,020. Kemudian sosialisasi juga berpengaruh secara parsial
terhadap minat masyarakat, dibuktikan dengan nilai sebesar 3.101 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,003. Kemudian media sosial juga berpengaruh secara parsial
terhadap minat masyarakat, hal ini dibuktikan dengan nilai sebesar 2.650 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,009. Sedangkan berdasarkan pada hasil uji simultan,
maka dapat dinyatakan bahwa promosi, sosialisasi, dan media sosial berpengaruh
secara bersama-sama terhadap minat masyarakat. Hal ini dapat ditunjukan dengan
nilai 32.720 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Kemudian pada koefisien
determinasi mendapatkan nilai 0,490 atau 49%, hal ini menyatakan bahwa minat
masyarakat dapat dijelaskan oleh variabel promosi, sosialisasi, dan media sosial.
Kata Kunci: Promosi, Sosialisasi, Media Sosial, Minat Masyaraka
Tradisi Sewelasan Dalam Pembacaan Manakib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani Di Blok Sijopak Desa Sampiran Talun Cirebon
Sewelasan adalah tradisi sekaligus simbol khidmah untuk
mengenang Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Tradisi ini berisi doa�doa dan pembacaan Manaqib, menggambarkan keagungan,
perbuatan mulia, dan sifat unggul seseorang. Manaqib Syaikh
Abdul Qadir mencakup sejarah hidupnya, mulai dari latar
belakang, petuah, hingga karomah yang dimiliknya. Nilai moral
didalamnya dapat menjadi bekal dalam menghadapi berbagai
persoalan kehidupan.
Tradisi Sewelasan ini merupakan manifestasi hubungan
erat antara agama, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat.
Tradisi ini mencerminkan akulturasi antara budaya dan Islam,
menjadikannya sebagai rutinitas ritual pada momen tertentu.
Selain menjaga ajaran tasawuf Syekh Abdul Qadir Al-Jailani,
tradisi ini juga mempererat kebersamaan dalam komunitas.
Berdasarkan hasil penelitian, Tradisi Sewelasan di Dusun
Sijopak, Talun, memiliki akar sejarah yang mendalam sejak
diperkenalkan oleh KH. Hasan Basari pada tahun 1930. Tradisi
ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penghormatan terhadap
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, tetapi juga memperkuat ikatan
sosial dan spiritual antarwarga. Partisipasi masyarakat dalam
persiapan fisik maupun spiritual, seperti menjaga kesucian diri
dan penyediaan sajian makanan secara sukarela, mencerminkan
nilai kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian sosial.
Keberlanjutannya menunjukkan dedikasi masyarakat dalam
melestarikan ajaran tasawuf dan nilai-nilai keagamaa
Pengaruh Harga, Brand Awareness, Dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hanasui Pada Generasi Z Di Kota Cirebon
Di era globalisasi dengan persaingan perusahaan yang ketat, maka perusahaan
dituntut untuk bersikap inovatif dan kreatif agar tetap kompetitif dalam
mempertahankan serta mendapatkan pelanggan yang loyal, terutama dalam industri
kecantikan. Harga produk kecantikan yang relatif murah menimbulkan adanya
spekulasi terhadap mutu dan kualitas produk. Disisi lain, melimpahnya produk
skincare ilegal dan tidak bertanggung jawab membuat konsumen semakin selektif
dalam memilih produk. Semakin tinggi kesadaran terhadap merek, semakin besar
kemungkinan konsumen akan mempertimbangkannya dalam keputusan pembelian.
Bertambah terkenal juga menarik seorang celebrity endorser, maka semakin besar
pengaruhnya mendorong pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh harga, brand awareness, dan celebrity endorser terhadap
keputusan pembelian produk Hanasui pada generasi Z di Kota Cirebon.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan
survei dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Penelitian ini
dilakukan pada generasi Z di Kota Cirebon, dengan total populasi sebanyak 118.375
jiwa ditahun 2024 yang pernah membeli dan menggunakan produk Hanasui.
Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode Taro Yamane, diperoleh jumlah
sampel sebesar 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner yang disebarkan kepada responden menggunakan Google Form, yang
diolah dengan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis variabel harga (X1) terhadap
keputusan pembelian (Y) berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai signifikan sebesar 0,016 t tabel (2,448 >
1,985), variabel brand awareness (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 t tabel (3,683 > 1,985), variabel celebrity
endorser (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) berpengaruh positif dan
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai
t hitung > t tabel (3,730 > 1,985). Variabel harga (X1), brand awareness (X2), dan
celebrity endorser (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki nilai signifikan
sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien Adjusted R Square tercatat sebesar 0,545
atau 54,5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel harga
(X1), brand awareness (X2), dan celebrity endorser (X3) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y) yang artinya Ha diterima.
Kata Kunci: Harga, Brand Awareness, Celebrity Endorser, Keputusan Pembelia
Analisis Kinerja Shopee Terhadap Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Pieces Framework
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem aplikasi e-commerce Shopee terhadap
kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode PIECES Framework. PIECES merupakan
akronim dari enam aspek utama yang menjadi indikator evaluasi sistem informasi, yaitu:
Performance (kinerja), Information (informasi), Economy (aspek ekonomi), Control
(pengendalian), Efficiency (efisiensi), dan Service (pelayanan). Perkembangan teknologi informasi
telah mendorong pertumbuhan e-commerce secara pesat di Indonesia. Shopee sebagai salah satu
platform e-commerce terbesar di Indonesia terus melakukan inovasi guna meningkatkan kinerja
sistem dan kepuasan pelanggan. Persaingan antar platform e-commerce di Indonesia yang memacu
perusahaan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas sistem dan layanan guna menjaga
loyalitas pelanggan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan
metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada pengguna aktif aplikasi Shopee.
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, serta analisis regresi linier
berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing aspek PIECES terhadap tingkat kepuasan
pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek dalam PIECES Framework
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan aspek Service (pelayanan) menjadi
faktor yang paling dominan. Temuan ini menegaskan pentingnya optimalisasi kualitas layanan
bagi perusahaan e-commerce seperti Shopee. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
peningkatan kinerja sistem aplikasi, khususnya pada aspek pelayanan, sangat diperlukan untuk
mempertahankan serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan di tengah ketatnya
persaingan pasar digital
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA DI DESA PAMIJAHAN KABUPATEN CIREBON
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kenakalan remaja masih menjadi patologi sosial yang
kompleks dan memerlukan perhatian serius dalam konteks perkembangan individu dan masyarakat.
Kenakalan remaja dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelanggaran aturan hingga
tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Diantara faktor psikologis yang berperan
dalam memengaruhi perilaku kenakalan remaja adalah kontrol diri. Remaja dengan kontrol diri yang
baik, dapat membedakan perilaku yang menyimpang dan perilaku yang baik, sehingga tercegah dari
kenakalan remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil umum kontrol diri dan profil umum
kenakalan remaja, serta menguji tingkat hubungan antara kontrol diri dengan kenakalan remaja di
Desa Pamijahan, Kabupaten Cirebon. Digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
korelasional dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kuesioner yang
disebarkan kepada 71 remaja yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data dalam
penelitian dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil umum kontrol diri secara kumulatif berada pada
angka 71,33%, sedangkan profil umum kenakalan remaja secara kumulatif berada pada angka
34,15%. Hasil uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan antara kontrol
diri dengan kenakalan remaja, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.709 dan nilai signifikansi
(p) sebesar 0.000 (p < 0.05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang kuat dengan arah hubungan negatif antara kontrol diri dengan kenakalan remaja.
Koefisien korelasi negatif berarti semakin tinggi tingkat kontrol diri remaja, maka semakin rendah
tingkat kenakalan remaja yang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kontrol diri remaja, maka
semakin tinggi tingkat kenakalan remaja
Penerapan Peraturan Bank Indonesia Nomor:13/23/PBI/2011 Tentang Manajemen Risiko Pada Produk Gadai Emas di Pegadaian Syariah Cabang Cipto
Pegadaian syariah cabang cipto merupakan salah satu cabang pegadaian
syariah yang menyediakan produk pinjaman gadai emas dengan akad Rahn. Produk
gadai emas ini banyak diminati oleh masyarakat. Pada tahun 2023, pegadaian syariah
menyalurkan pinjaman gadai emas senilai 28,9 T. Tingginya minat terhadap produk
gadai emas ini membuat risiko yang akan dihadapi juga tinggi. Berdasarkan hasil
observasi peneliti, ditemukan adanya risiko penipuan bermodus gadai emas palsu, dan
banyak nasabah dengan kredit macet di pegadaian syariah cabang cipto. Dengan
permasalahan tersebut, sudah pasti manajemen risiko yang diterapkan di pegadaian
syariah harus ditingkatkan dan lebih diperketat agar dapat menjaga keamanan dan
kestabilan proses pembiayaan gadai emas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen risiko pada produk
gadai emas di pegadaian syariah cabang cipto, untuk mengetahui solusi atas kendala
dalam penerapan manajemen risiko pada produk gadai emas di pegadaian syariah
cabang cipto, dan untuk mengetahui kesesuaian manajemen risiko pada produk gadai
emas di pegadaian syariah cabang cipto dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
13/23/PBI/2011.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan sumber datanya yaitu primer dan sekunder. Objek penelitian ini
adalah Pegadaian Syariah Cabang Cipto. Penelitian ini dilakukan langsung di
lapangan untuk mengeksplorasi informasi yang berkaitan dengan penerapan
manajemen risiko pada produk gadai emas di pegadaian syariah cabang cipto.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada Manager Gadai Cabang CPS
Cipto dan para pegawai lainnya, serta observasi dan dokumentasi secara langsung.
Hasil penelitian ini adalah manajemen risiko pada produk gadai emas di
pegadaian syariah cabang cipto terdiri dari beberapa tahapan, yaitu identifikasi risiko,
pengukuran risiko, pengelolaan risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko.
Solusi atas kendala dalam penerapan manajemen risiko pada produk gadai emas di
pegadaian syariah cabang cipto adalah adanya pelatihan dan pembinaan terhadap
penaksir emas, melakukan mentoring rutin kepada rahin, dan memiliki prosedur
darurat untuk bencana. Penerapan manajemen risiko pada produk gadai emas di
pegadaian syariah cabang cipto ini sudah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor:13/23/PBI/2011 tentang manajemen risiko.
Kata Kunci : Peraturan Bank Indonesia, Manajemen Risiko, Gadai Ema
Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Produk Uberall Roastery)
Uberall Roastery merupakan usaha pengembangan biji kopi yang ada di
Kota Cirebon lebih tepatnya yaitu di Taman Cipto Blok B No. 10 Kota Cirebon
yang merupakan titik tengah bagi para pecinta kopi dan pelaku usaha coffee shop
yang ingin melihat, membeli, dan mencoba hasil dari roastingnya. Dengan
pemilihan lokasi pada area perumahan salah satu startegi yang dipilih untuk dengan
nyaman dalam mengembangkan, meneliti biji kopi lalu memproduksi dan usahanya
mampu terus berkembang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran
kualitas dalam mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah persaingan industri
kopi yang semakin kompetitif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada produk Uberall Roastery..
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi seluruh
konsumen Uberall Roastery. Jumlah sampel penelitian ini adalah 100 responden
dengan kriteria pernah membeli satu kali produk Uberall Roastery dihitung
menggunakan rumus lemeshow dengan metode purposive sampling. Teknik
analisis data yang digunakan meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linear
berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi menggunakan SPSS 26.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen (nilai sig. 0,020 < 0,05), sedangkan
kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan secara parsial (nilai sig. 0,240 >
0,05). Namun, secara simultan kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan (nilai F hitung = 8,796; sig. 0,000
< 0,05). Nilai koefisien determinasi sebesar 15,4% menunjukkan bahwa variabel
kualitas produk dan pelayanan menjelaskan 15,4% variabel kepuasan konsumen,
sisanya 84,6% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Konsumen
Analisis Potensi, Tantangan Dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Halal Berbasis Cagar Budaya Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat Di Desa Depok Kec. Depok Kab. Cirebon
Cirebon dikenal sebagai daerah dengan warisan budaya dan sejarah Islam
yang kuat, menjadikannya salah satu destinasi wisata religi di Indonesia. Salah
satu desa yang memiliki potensi besar dalam adalah Desa Depok, yang resmi
ditetapkan sebagai Desa Wisata halal dengan konsep pengembangan desa yang
menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berbagai aspek pariwisata.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tantangan, harapan,
strategi, serta dampaknya sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Penelitian ini
menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan Asset-Based Community
Development (ABCD) dengan metode/alat penemuan Aprisiatif dan Pemetaan
komunitas. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder melalui observasi
partisipatif aktif, wawancara semi terstruktur, dokumentasi, FGD dan studi
pustaka. Informan penelitian terdiri 7 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Depok memiliki potensi besar
sebagai desa wisata halal dengan tujuh aset utama (manusia, alam, fisik, sosial,
keuangan, politik, dan budaya) yang berhasil mengidentifikasi dan dipetakan.
Meskipun masih terdapat berbagai tantangan baik struktural maupun non
struktural karena proses pengembangan yang belum sepenuhnya tuntas dan masih
berada dalam fase transisi positif. Masyarakat menunjukkan harapan kolektif yang
kuat untuk menjadikan desa sebagai destinasi wisata halal berbasis religi dan alam
tematik yang mampu meningkatkan kesejahteraan. Strategi pengembangan telah
disusun secara cukup matang dan mulai diimplementasikan melalui inisiatif awal,
meskipun masih bersifat parsial dan memerlukan pendampingan berkelanjutan
serta roadmap jangka menengah-panjang. Secara umum, pengembangan desa
wisata halal ini telah memberikan dampak multidimensional dalam aspek
ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
Kata Kunci: Pengembangan Desa Wisata Halal; Asset-Based Community
Development; Cagar Budaya; Penggerak Ekonomi Loka
Analisis Yuridis Undang- Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Perspektif Hak Asasi Manusia dan Kemaslahatan Publik
Penelitian ini berjudul "Analisis Implementasi Undang-Undang
No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Perspektif Hak
Asasi Manusia dan Kemaslahatan Publik" dilatar belakangi oleh kemajuan
globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, hak atas informasi menjadi
fundamental untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pemerintah. Data dari Komisi Informasi Pusat menunjukkan bahwa skor
Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) mengalami peningkatan,
mencapai 75,40 pada tahun 2023, yang mencerminkan kemajuan dalam
penerapan UU KIP. Peneliti merasa perlu untuk mengeksplorasi sejauh
mana UU KIP dapat menjamin hak asasi manusia (HAM) dan kemaslahatan
publik, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya, mengingat
bahwa keterbukaan informasi adalah kunci untuk mendorong partisipasi
aktif masyarakat dalam pengawasan pemerintah dan pengambilan
keputusan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Peneliti mengumpulkan
data melalui studi kepustakaan, yang mencakup analisis dokumen hukum,
literatur terkait, dan penelitian terdahulu. Dengan pendekatan ini, peneliti
berusaha untuk menggali informasi yang relevan dan memberikan
gambaran yang komprehensif tentang implementasi UU KIP dalam konteks
HAM dan kemaslahatan publik, serta mengidentifikasi kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU KIP secara konstitusional
menjamin hak atas informasi sebagai bagian dari HAM, baik dalam
kerangka hukum nasional maupun internasional. Pasal 28F UUD 1945 dan
Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan hak setiap
individu untuk memperoleh informasi. Selain itu, UU KIP juga berfungsi
untuk menciptakan kemaslahatan bagi publik dengan mendorong
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi publik.
Berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Meskipun
terdapat tantangan dalam implementasinya, seperti kurangnya infrastruktur
dan kesadaran masyarakat, UU KIP tetap menjadi instrumen penting dalam
mewujudkan pemerintahan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, serta
dalam mencapai tujuan kemaslahatan publik yang lebih luas