The Relationship Between Self Confidence and Compliance Medication in Pulmonary Tuberculosis Patients

Pulmonary tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Long treatment times cause sufferers to often be threatened with dropping out of treatment and feeling less productive because they suffer from pulmonary TB which will result in individuals having a low level of self-confidence within themselves. The aim of this research is to determine the relationship between self-confidence and adherence to taking medication in pulmonary TB sufferers at the Mojowarno Jombang Community Health Center. The method used in this research is Observational Analytical, with a Cross-Sectional approach. Amount 27 rospondents obtain using purposive sampling. The independent variable is self-confidence and the dependent variable is compliance with taking tuberculosis medication. The instruments used in this research were the TBSES-21 (Tuberculosis Self-Efficacy Scale) questionnaire and MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) compliance with chi square test data analysis. The results of this study showed that the majority of respondents had moderate confidence and were compliant in taking tuberculosis medication. After testing the research results, there was a relationship between belief and compliance with taking tuberculosis medication. Increase knowledge and foster motivation to carry out treatment as recommended by Health officials. Keywords: Compliance, Self-confidence, Tuberculosi

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PELAKSANAAN KEHUMASAN BERBASIS MULTIMEDIA Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum 2 Unggulan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jombang

Globalisasi dan teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kompetisi antar lembaga pendidikan Daya saing suatu lembaga menjadi hal yang penting sebagai pertimbangan untuk mempertahankan esensi dan eksistensi serta membaca peluang dalam ranah pendidikan. Hampir semua lembaga pendidikan atau sekolah memiliki ‘kehumasan’ dalam struktur organisasinya yang berfungsi mengelola banyak media sebagai penghubung antara lembaga dengan masyarakat. Mengingat pentingnya fungsi kehumasan bagi sekolah, kinerja kehumasan perlu mendapat perhatian dari pimpinan sekolah. Jajaran pimpinan perlu menerapkan model kepemimpinan yang tepat sehingga kehumasan dapat mencapai visi dengan maksimal salah satunya dengan penerapan kepemimpinan transformasional di bidang kehumasan berbasis multimedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja kehumasan berbasis multimedia, model kepemimpinan transformasional diterapkan dalam pelaksanaan kehumasan dan karakteristik kepemimpinan transformasional yang mendominasi dalam pelaksanaan kehumasan di SMA DU 2 Unggulan BPPT Jombang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja kehumasan di SMA DU 2 Unggulan BPPT sudah ideal sesuai dengan teori McElreath pelaksanaan kehumasan yang menerapkan tahapan perencanaan, pengorganisasian serta evaluasi, waka kehumasan telah menerapkan kepemimpinan transformasional yang memiliki empat karakteristik yakni idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration sesuai teori Bass. Sedangkan karakteristik kepemimpinan transformasional yang dominan berdasarkan analisis penelitian adalah idealized influence dan individualized consideration. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kehumasan, Multimedi

DECODING NUANCED COMMUNICATION THROUGH SENTENCE STRUCTURES IN AN ISLAMIC LECTURE

This research explores Mufti Menk's lecture on jealousy available on YouTube, focusing on linguistic strategies in addressing success-related jealousy. Employing a qualitative descriptive approach, the study categorizes 374 English sentences from the lecture into four types. While predominantly composed of simple sentences, the presence of compound, complex, and compound-complex sentences adds linguistic variation. The research contributes to understanding Mufti Menk's communication strategies, providing insights into his nuanced approach to addressing a significant topic within the Muslim community. The findings not only shed light on linguistic aspects but also lay a foundation for future studies exploring psychological dimensions. Mufti Menk's deliberate use of sentence structures facilitates accessible yet nuanced communication on jealousy-related matters

PENERAPAN PENDAMPINGAN KELUARGA PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS DUKUHKLOPO KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG

Hipertensi sering di sebut sebagai silent killer karena jenis penyakit yang mematikan. Di negara berkembang seperti indonesia, penanganan hipertensi belum memuaskan disebabkan latar belakang masyarakat indonesia yang kurang terpapar informasi kesehatan sehingga menyebabkan keluarga tidak tahu tentang hipertensi serta cara perawatannya.Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga yang sakit. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Lokasi penelitian di Desa penjalinan Kecamatan peterongan. Responden dari penelitian ini adalah 2 keluarga dengan salah satu angota keluarga menderita hipertensi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara pemeriksaan fisik, dan observasi Kasus pada 2 keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang sakit hipertensi di dapatkan masalah keperawatan prioritas manajemen kesehatan keluarga tidak efektif. Dengan fokus implementasi penerapan pendampingan keluarga, masalah keluarga manajemen keluarg tidak efektif teratasi pada hari ke 3 dan ke 5 terdapat perbedaan waktu implementasi pada 2 pasien karena ada perbedaan latar belakang dari ke 2 keluarga, dimana keluarga Tn.A saling mendukung sedangkan pada keluarga Tn.K tidak mendukung karena Tn.K hidup sendirian dan istrinya sudah meninggal. Penerapan pendampingan keluarga dengan tindakan pemberian edukasi tentang hipertensi efektif dalam mengatasi masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif karena dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit sehingga fungsi kesehatan keluarga berjalan dengan baik. Kata kunci : pendampingan Keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita hiperten

Effect of probiotics addition on artificial feed for catfish growth

Keywords: probiotic, fish farming, catfish, composition, aquaculture Abstract The research aimed to investigate the impact of probiotics supplementation in artificial feed on the growth of catfish (Clarias gariepinus). Catfish farming is a vital component of aquaculture, and optimizing feed formulations can enhance both the economic and environmental sustainability of the industry. In this study, probiotics were incorporated into the catfish feed to assess their potential benefits on growth performance. A fully randomized design was employed, encompassing four distinct treatment groups denoted as follows: P0, representing the control group without any treatment; P1, involving the incorporation of 2 cc/kg of probiotic into the feed; P2, entailing the inclusion of 4 cc/kg of probiotic in the feed; and P3, comprising the use of 6 cc/kg of probiotic in the feed. Data analysis was conducted using analysis of variance with a confidence level set at 5%. The growth parameters, including weight gain, length increase, and feed conversion ratio (FCR), were monitored over 2 months. The results revealed a significant improvement in the growth performance of catfish in the probiotics-supplemented group compared to the control group. Catfish fed with probiotics exhibited a higher average weight gain and increased length, indicating better growth

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI APLIKASI MONITORING KEHADIRAN SISWA PRAKERIN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LARAVEL

Program praktek kerja industry (Prakerin) pada SMK PGRI kota Mojokerto merupakan kegiatan pembelajaran siswa melalui dunia industry secara langsung yang bisa meningkatakan keahlian setiap siswa, program prakerin ini dilakukan selama kurun waktu 3 bulan selama program ini dilaksanakan para siswa di sediakan buku absensi yang akan mereka gunakan mencatat keaktifan mereka saat melaksanakan kegiatan Prakeri. Presensi tiap siswa masih di isi sendiri oleh tiap siswa tersebut, sehingga bisa menyebabkan kecurangangan dalam hal presensi tiap siswa dikarenakan siswa bisa dengan mudahnya melakukan presensi meskipun siswa tersebut tidak melakukan kegiatan prakerin, untuk mengatasi kejadian ini pihak sekolah menyertakan tanda tangan dari pembimbing prakerin tetapi hal ini masih belum bisa membuktikan kebenaran dari presensi para siswa, karena pihak pembimbing sendiri terkadang ada yang tidak selalu memantau masuknya siswa dan langsung memberikan tandatangan tanpa melihat satu persatu kebenaran dari presensi tersebut. Dengan adanya permasalahan ini maka dibuatlah sebuah sistem informasi untuk memudahkan penulisan informasi bagi siswa yang melaksanakan kegiatan PRAKERIN dan menciptakan informasi yang efisien, efektif dan terpercaya bagi guru, serta melatih para siswa untuk rajin melakukan pencatatan setiap kegiatan yang mereka lakukan setiap hari selama melakukan kegiatan PRAKERIN Kata Kunci: Sistem Informasi, PHP, Framework, Native, we

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMAN POSYANDU DESA BADAS KECAMATAN SUMOBITO

Peran orang tua menjadi faktor penentu dan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam membangun kemandirian anak, salah satunya latihan toilet training. Toilet training merupakan satu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dan melakukan buang air kecil dan buang air besar. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler di Taman Posyandu Desa Badas Kecamatan Sumobito. Metode penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data berupa kuesioner. Variabel independen adalah peran orang tua dan variabel dependen nya adalah kemampuan toilet training pada anak usia toddler. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peran yang diberikan oleh orang tua dikategorikan baik dengan skor 81,1% dengan kemampuan toilet training dikategorikan cukup mampu dengan skor 54,1%. Nilai koefisien korelasi yaitu 0.494 dengan nilai signifikans

PENCEGAHAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUKUHKLOPO

Prevalensi risiko perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia di Indonesia semakin mengalami peningkatan. (DINKES, 2020) Di Jawa Timur jumlah gangguan jiwa 75.427 jiwa. Gejala perilaku (behavior) seperti suara keras, mengepalkan tangan, dan kekerasan fisik terhadap orang lain dan lingkungan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus ini menggunakan desain dekriptif secara umum yang mengeksplorasi masalah penerapan terapi pengontrolan marah pada pasien risiko perilaku kekerasan di Puskesmas Dukuhklopo. Berdasarkan studi kasus pada 2 pasien dengan skizofrenia penyebab faktor predisposisi adalah faktor psikologis dengan faktor presipitasi kehilangan dan masalah keperawatan pada 2 pasien adalah risiko perilaku kekerasan. Fokus intervensi adalah pencegahan perilaku kekerasan dengan mengontrol marah, tindakan keperawatan dilakukan pada pasien 1 sebanyak 5 x pertemuan dan pasien 2 sebanyak 4 x pertemuan masalah risiko perilaku kekerasan teratasi. Pencegahan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia dengan cara mengontrol marah dengan tindakan keperawatan melatih nafas dalam, pukul bantal, perilaku asertif, dan berdzikir efektif dilakukan karena mampu mengontrol amarah, dapat melampiaskan emosi terhadap sesuatu yang tidak berbahaya, dan membuat pasien menjadi lebih tenang. Pertemuan dengan pasien 1 lebih lama karena pasien sedang mengalami proses berduka (fase marah), dan kurangnya motivasi untuk beribadah. Sedangkan pada pasien 2 lebih cepat teratasi karena pasien memiliki motivasi untuk beribadah,pasien sedang tidak mengalami proses berduka,dan dukungan dari keluarga. Kata kunci : Risiko perilaku kekerasan, terapi pengontrolan mara

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PENGEMBANGAN LEARNING ORGANIZATION DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 15 JOMBANG

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebijakan baru dari Kemendikbudristek Nomor 56/M/2022 dan KMA Nomor 347 Tahun 2022 yaitu tentang pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran di Madrasah yang dituntut melaksanakan kebijakan itu dengan harapan pelaksanaan pendidikan dapat optimal dan berkembang sesuai harapan pemerintah, Faktanya, dalam melaksanakan kebijakan tersebut banyak hambatan dan kendala yang dihadapi sehingga lembaga pendidikan belum dapat berhasil dengan baik dalam penerapanya. Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat menyusun, merancang dan mengimplementasikan kurikulum merdeka yang inovatif, yang berdampak pada peningkatan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang. (2) mendeskripsikan learning organization di Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang (3) menemukan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pengembangan learning organization di Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah studi lapangan(field reseach). Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis teori Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi: kondensasi data, paparan data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1) Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang telah melaksanakan kurikulum merdeka melalui tahapan yaitu perencanaan ,pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan diterapkan pada kelas vii dan kelas viii 2) Learning organization dijadikan pijakan dalam program implementasi kurikulum merdeka 3) Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang diantara madrasah yang mencoba menerapkan implementasi kurikulum merdeka sebagai pengembangan program pemerintah. Kesimpulanya adalah Kurikulum Merdeka dapat mengembangkan learning organization lembaga pendidikan yang berdampak menghasilkan mutu produk lulusan sesuai kebutuhan masyarakat dan ini terbukti pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 Jombang. Kata kunci: Implementasi, kurikulum merdeka, learning organization