17098 research outputs found
Sort by
Legal Aspects of Buying and Selling House Agreements with Home Ownership Credit (KPR) at Perum-Perumnas Against Consumers (Study on Perumnas housing)
59 HalamanDi era ini pemerintah lebih memperhatikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, karena berpenghasilan rendah adalah salah satu pekerjaan yang paling umum di Indonesia saat ini. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi adalah pinjaman yang diberikan oleh bank dan merupakan bagian dari program pemerintah. Subsidi akan tergantung pada tingkat kredit atau uang muka. Nomor menurut undang-undang. Perpres No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh dukungan kepemilikan rumah melalui kebijakan fasilitasi dan/atau membantu membangun dan membeli rumah. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana Prosedur Hukum terhadap perjanjian jual-beli rumah secara Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di PERUM PERUMNAS dan bagaimana bentuk penyelesaian, apabila terjadinya wanprestasi terhadap perjanjian jual-beli rumah secara kredit kepemilikan rumah (KPR) di PERUM PERUMNAS.Metode penelitian hukum yang digunakan adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di PERUM PERUMNAS MARTUBUNG PERUM-PERUMNAS MEDAN (GRIYA MARTUBUNG) Jalan Tuar Raya No. 03 Griya Martubung, (20252) Medan. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data tersebut dikumpulkan dengan metode studi pustaka dan studi lapangan. Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara kualitatif. Sifat Penelitian yang dilakukan adalah sifat penelitian secara deskriptif analisis.Berdasarkan hasil penelitian penulis yang dilakukan adalah Prosedur Hukum terhadap perjanjian jual-beli rumah secara Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di PERUM PERUMNAS yaitu dilakukan dengan cara melihat keabsahan dari sebuah perjanjian jual beli (AJB), mensyurvei bersih sisa hutang kreditur yang eblum mencapai presatasinya dan melihat isi dari sebuah isi dari perjanjianPerjanjian Kredit dan bentuk penyelesaian, apabila terjadinya wanprestasi terhadap kegiatan jual-beli rumah secara kredit kepemilikan rumah (KPR) di PERUM PERUMNAS yaitu melakukan lelang. In this era, the government pays more attention to improving people's welfare, especially low-income groups, because low-income is one of the most common jobs in Indonesia today. Subsidized Home Ownership Loans (KPR) are loans provided by banks and are part of a government program. The subsidy will depend on the level of credit or down payment. Number according to law. Presidential Decree No. 1 of 2011 concerning Housing and Settlements, low-income communities receive home ownership support through facilitation policies and/or help build and buy houses. The formulation of the problem in this thesis is how the legal procedure for the house sale and purchase agreement with home ownership credit (KPR) at PERUM PERUMNAS and what form of settlement, if there is a default on the home sale and purchase agreement on home ownership credit (KPR) at PERUM PERUMNAS. The legal research method used is normative juridical which is descriptive. The research location was conducted at PERUM PERUMNAS MARTUBUNG PERUM-PERUMNAS MEDAN (GRIYA MARTUBUNG) Jalan Tuar Raya No. 03 Griya Martbung, (20252) Medan. The data used consists of primary and secondary data. The data was collected by the method of literature study and field study. The data that has been collected was analyzed qualitatively. The nature of the research conducted is the nature of the research with descriptive analysis. Based on the results of the author's research, what is done is the legal procedure for the home sale and purchase agreement by means of a home ownership loan (KPR) at PERUM PERUMNAS, which is done by looking at the vadility of a sale and purchase agreement (AJB), surveying the net remaining creditors’ debts that have not yet reached their achievement and seeing the contents of the contens of the credit Agreemenet and the form of settlement, in the event of a default
The Effect Of Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Gross Profit Margin, And Return On Assets On Profit Growth Of Pt Unilever Indonesia Tbk Listed On The Indonesia Stock Exchange For The 2012-2020 Period
69 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, dan return on asset terhadap pertumbuhan laba pada PT Unilever Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2020. Jenis penelitian ini adalah asosiatif pendekatan kuantitatif, dengan populasi yaitu laporan keuangan perusahaan periode 2012-2020, dengan jumlah sampel yaitu 36 data laporan keuangan triwulan perusahaan periode 2012-2020. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dapat diperoleh dalam bentuk laporan keuangan triwulan perusahaan yang diakses melalui situs resmi PT Unilever Indonesia Tbk. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah teknik dokumentasi, dan teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis regresi linear dengan melakukan uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, dan return on asset secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, dan secara simultan current ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, dan return on asset berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. This study aims to determine the effect of current ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, and return on assets on profit growth at PT Unilever Indonesia Tbk, listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2012-2020. This type of research is an associative quantitative approach, with a population of company financial statements for the 2012–2020 period, with a sample size of 36 quarterly financial report data for the 2012–2020 period. The type of data used in this study is secondary data, which can be obtained in the form of quarterly financial reports, which can be accessed through the official website of PT Unilever Indonesia Tbk. The data collection technique used in this research is the documentation technique, and the data analysis technique used in this research is linear regression analysis by performing classical assumption tests and hypothesis testing. The results of this study indicate that the current ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, and return on assets partially have a significant effect on profit growth, while simultaneously Current Ratio, debt to equity ratio, gross profit margin, and return on assets have a significant effect on profit growth
Relationship between learning styles and learning motivation with student interest in learning at UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan, Dairi Regency
187 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan gaya belajar dan motivasi belajar dengan minat belajar siswa di UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan Kabupaten Dairi. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan yang positif antara gaya belajar dan motivasi belajar siswa dengan minat belajar siswa di UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 162 sampel responden/siswa di UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan dengan pengambilan sampel dilakukan simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menyebarkan google form kemudian dianalisis dengan metode analisis statistik dengan analisis regresi dua prediktor. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa: ada hubungan gaya belajar dengan minat belajar, dengan korelasi yang signifikan 9% mempengaruhi minat belajar. Ada hubungan motivasi belajar dengan minat belajar, dengan korelasi yang signifikan 35% mempengaruhi minat belajar. Ada hubungan aya belajar dan motivasi belajar dengan minat belajar siswa, dengan korelasi yang signifikan sebesar 46,1% kontribusi variabel terhadap minat belajar dengan sisanya 53,9% dipengaruhi faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka hipotesis yan diajukan dinyatakan diterima. This study aims to analyze the relationship between learning styles and learning motivation with student interest in learning at UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan, Dairi Regency. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between learning styles and students' learning motivation with student interest in learning at UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan. The number of samples used in this study were 162 samples of respondents/students at UPT SMP Negeri 1 Silahisabungan with simple random sampling. The data collection technique used is spreading google form and then analyzed by statistical analysis method with regression analysis of two predictors. Based on the results of data analysis shows that: there is a relationship between learning styles and interest in learning, with a significant correlation of 9% affecting interest in learning. There is a relationship between learning motivation and interest in learning, with a significant correlation of 35% affecting interest in learning. There is a relationship between learning motivation and learning motivation with students' interest in learning, with a significant correlation of 46.1% of the variable's contribution to interest in learning with the remaining 53.9% influenced by other factors. Based on the results of the research above, the proposed hypothesis is declared accepted
Juridical Review the Process of Investiguting the Perpetrators of Dejamation Media Sosiul (Research in Daerah Sumatera Utara Subdit Cyber Police)
65 HalamanPencemaran nama baik melalui media sosial telah menjadi fenomena yang marak terjadi di jejaring sosial dalam beberapa tahun belakangan ini.Pencemaran nama baik merupakan perbuatan melawan hukum yang menyerang kehormatan atau nama baik orang lain. Pencemaran nama baik melalui jaringan internei dalam perkembongannyn sudah dapat di kntegorikcn scbagai kcjahatan yang mengkawatirkan.
Permasalahan dalam penclitan ini adalah bagaimana proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial di Kepolisian Dacrah Sumatera Utara, bagaimana hambatan yang dihadapi penyidik dalam proses penyidikan pelaku tindak pidana pencermaran nama baik melalui media sosial di Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Jenis penelitian yang digunakan calain penulisan skripsi ini adalah yuridis empiris. sifat penelitian ini akan secara deskripifanalisis. teknik pengiimpulan data dilakukan dengan eara penelitian kepustakaan (Lihraty Researchy dan penelitian Iapangan (Field Research) serta melakokan wawamcara terhadap penyidik terkait kasus. Analisis datu yang digunakan secara kualitatif.
Proses penyilikan terhadap pelaku tindak picana pentemaran nama baik melalui media sosial di Kepolistan Daerah Sumatera Utara dimulai dari diterimanya laporan pengaduan dan korban dalam bentuk. laporan polisi. Lalu penyidik melakukan rangkaian Tindakan penyidikan (pemeriksaan, pemanggilan, penyitaan dan sebogainyn), dan disamping itu berdasarkan SE/8/VII/2018 tentang Penerapan Keadilan Restoratif(Restoralive Justicc) maka pcnyidik diharuskan melakukan mediasi dengan memperemukan pelapor dan terlapor sccara langsung guna dilakukan medinsi. Setelah didapan minimal 2 (dua) alat bukti, maka penyidik melimpahkan berkas perkara lerkait iindak picana pencemaran nama baik tersebut ke Kejatisu Jaksa Penuniut Umum) untuk dapat dilanjutkan ke tahap penuntutan,tahip pemeriksaan dan iahap eksekusi
Berdasarsan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menarik kesimpulan bahwa penyidikan terhadap pelaku tirdak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial dilakukan bendasarkan Pcraturan Kapolri No 6(enam) Tahun 2019.Hambatan yang dihadapi peryidik dalam proses penyidikan adalah Kurangnya unggaran, pemahaman, penguasaan teknologi informasi, Kerjasama antara penyidik dan jaksa penuntut umum dan kurangnya kepedulian masyarakat.
Defamation using Medin Social was hecame a booming phenomenon nowalass, amd it was happen in Most of Medin Social in a few' past years. Defamation wav an action that agatust law that can efjects and attact humunt honor. Defamation using inlernet in growth can be cafegorized asa worrving crime.
The problem in this research is how the defamation perpetrator get the investigation process br the North Sunatra Police Department when the defamaton nsing the Media Sociuland whai i the problem the police department will gel when they investigate the defamation.
The ope of research that nsing in this thesis is Empiric Juridical with descriprive analysis. The Data collection techrioue will be using Lihrary Research und in Field Research us well as dung intervie with the investigator.The analysis data will be qialitative.
The mvestigation process of the defamation perpetralor via media social in OLDASU nas happer when the Police Depurtnient ser afewreporzs from victins. Continuousty the police departmet doing process and investigation (culling,imesilgating, confiscate,ect) based on SE8/FIL 2018 abour (Restoralive Justice), then the investigator must domg mediation betseen the parties. After the investigator get minmum 2 evidences, the inrestigaior will submmit Defamation files into KELATI (high Presecuior to reate the nert sep investigation process ofthe case fpresecusion, investigation, executian)
Based on the reearch result wich is conduced the weiter druw the conclution that the defamation perpetrulor get the investigalion process when the defamation ioing the Media Social doing based on the regulation ofKAPOLRI No. 6 (six) of2019 The mast problem foced bythe investigator in process is nor enough budget. understanding, not enough system masten. Cooperation among investigator wih proseculor and not enough community caring
The Relationship between Self Confidence and Social Adjustment in the Tenth Class Adolescent at Nurul Amaliyah Private SMA Tanjung Morawa
144 HalamanHubungan antara kepercayaan diri (self confidence) dengan Penyesuaian sosial (Social adjustment) pada Remaja kelas X di SMA swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Kepercayaan diri (self confidence) merupakan faktor yang sangat menentukan dalam penyesuaian sosial karena setiap orang berprilaku sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya. Masalah yang terdapat di SMA Swasta Nurul Amaliyah adalah Mengetahui tingkat rasa percaya diri, tingkat penyesuaian social dan apakah terdapat hubungan antara rasa percaya diri dan penyesuaian sosial pada remaja kelas X yang sekolah di SMA Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa, oleh sebab itu penulis mengangkat permasalahan dengan judul Hubungan antara kepercayaan diri (self confidence) dengan Penyesuaian sosial (Social adjustment) pada Remaja kelas X di SMA swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial Remaja kelas X di SMA swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa.
Metode dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis kuantitatif korelasional yang menggambarkan suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penafsiran kovariasi diantara variabel yang muncul secara alami. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS for windows. Dengan jumlah sampel sebanyak 80 Orang Remaja kelas X di SMA swasta Nurul Amaliyah dan pengambilan sampel dilakukan secara Total Sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100.
Hasil penelitian menunjukkan hasil korelasi product moment diketahui bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja kelas X di SMA swasta nurul amaliyah, dimana r_xy= 0,598 ; p = 0,000< 0,050. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi penyesuaian sosial, sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri, maka semakin rendah penyesuaian sosial. Dengan demikian, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan “diterima”. The relationship between self-confidence and social adjustment in class X adolescents at the private SMA Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Self-confidence is a very decisive factor in social adjustment because everyone behaves according to their abilities and potential. The problem in Nurul Amaliyah Private High School is the lack of confidence in students which causes the relationship between students to be less well established, therefore the author raises the issue with the title The relationship between self-confidence and social adjustment in Teenagers in class X at the private SMA Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. The purpose of the research to be achieved is to find out whether there is a relationship between self-confidence and social adjustment of class X teenagers at the private SMA Nurul Amaliyah Tanjung Morawa.
The method used in this study is a quantitative approach using a correlational quantitative type which describes a general approach to research that focuses on interpreting covariations among naturally occurring variables. The data analysis technique is using the Pearson Product Moment correlation formula with the help of the SPSS for windows program. With a total sample of 80 teenagers in class X at the private SMA Nurul Amaliyah and the sampling was carried out by Total Sampling because the population was less than 100.
The results of the research conducted showed that the product moment correlation showed that there was a relationship between self-confidence and social adjustment in class X adolescents at Nurul Amaliyah private high school, where r_xy= 0,598; p = 0.000 < 0.050. This means that the higher the self-confidence, the higher the social adjustment, conversely the lower the self-confidence, the lower the social adjustment. Thus, the proposed hypothesis is declared "accepted"
The Effect of Relationship Marketing and After-Sales Service on Customer Satisfaction of Our Motor Service Medan
72 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah relationship marketing
dan layanan purnajual mempunyai pengaruh terhadap kepusan pelanggan service
motor kita medan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh
pelanggan service motor kita medan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 86 responden, dengan
menggunakanaccidental sampling sebagai teknik pengambilannya. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis model statistik yang terdiri
dari uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi liniear berganda, uji F,
uji t, dan koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan software SPSS 25.00
(Statistic Product and Services Solution) for windows. Data penelitian bersumber
dari data primer dan proses pengumpulan data dan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel
independen yaitu relationship marketing dan layanan purnajual terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan pelanggan. Variabelrelationship marketing diperoleh
nilai t adalah thitung > ttabel (1,999 > 1,662) dengan tingkat signifikasi 0,049< 0,05
dan untuk variabel layanan purna jual diperoleh nilai t thitung > ttabel (9,511>1,662)
dengan tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan relationship
marketing dan layanan purnajual berpengaruh positif signifikan kepuasan
pelanggan service motor kita medan. Dan uji F diperoleh nilai fhitung> ftabel (60,648
> 2,76), dengan hipotesis ditolak dan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabelRelationship Marketing (X1) dan variabel Layanan Purnajual (X2) secara
simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan(Y). This study aims to determine whether relationship marketing and aftersales
service have an influence on customer satisfaction for our motorbike
services in Medan. The population used in this study were all customers of our
motorcycle service workshop in Medan. This study used a sample of 86 respondents, using accidental sampling as
a sampling technique. Hypothesis testing in this study uses statistical model
analysis consisting of validity test, reliability test, classical assumption test,
multiple linear regression, F test, t test, and coefficient of determination (R2)
using SPSS 25.00 software (Statistic Product and Services Solution). for windows.
Research data sourced from primary data and the process of collecting data and
using a questionnaire. The results showed that there was a relationship between the independent
variable, namely relationship marketing and after-sales service, on the dependent
variable, namely customer satisfaction. For the relationship marketing variable,
the t value obtained is tcount > ttable (1.999 > 1.662) with a significance level of
0.049 ttable
(9.511 > 1.662) with a significance level of 0.000 < 0.05 so that it can be
concluded Relationship marketing and after-sales service have a significant
positive effect on customer satisfaction at our Medan Motor Service Workshop.
And the F test obtained the value of fcount > ftable (60, 648 > 2.76), with the
hypothesis being rejected and accepted so that it can be concluded that the
Relationship Marketing variable (X1) and the After Sales Service variable (X2)
simultaneously have an effect on customer satisfication (Y
Student Communication Ethics on Facebook Social Media (Qualitative Study at Medan Private Elementary School)
112 HalamanJudul penelitian ini adalah Etika Komunikasi Siswa di Media Sosial Facebook (Studi Kualitatif di SD Swasta Sentosa Medan). Perkembangan media yang sangat pesat, memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan oranglain salah satunya adalah facebook, facebook adalah salah satu media sosial yang masih banyak disukai bukan hanya orang dewasa bahkan anak-anak yang masih sekolah dasar juga bisa merasakan perkembangan media sosial. Hal ini mereka lakukan disaat setelah menyelesaikan tugas sekolah, namun yang masih disayangkan dimana ada beberapa siswa belum mengerti sepenuhnya tentang menggunakan etika yang baik dan benar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori Uses and Gratification. Pengumpulan data peneliti melakukan observasi partisipan terhadap siswa SD Swasta Sentosa Medan. Adapun temuan analisis, yaitu siswa harus tetap memperhatikan dan menggunakan kalimat etika komunikasi yang baik dan tetap mengedepankan adab dan tata krama saat mengirimkan pesan kepada orang lain agar komunikasi tetap terjalin dengan baik. The title of this research is student Communication Ethics on Facebook Social Media (Qualitative Study at Sentosa Private Elementary School Medan). The development of media is very rapid, making it easier for users to communicate with other people, one of which is facebook, facebook is one of the social media that is still widely liked, not only adults, even children who are still in elementary school can also feel the development of social media. They do this when they finish school assignments, but what is unfortunate is that some students do not fully understand how to use good and correct sticks. This research uses qualitative methodsand and Uses and Gratification theory. Data collection researchers conducted participant observations of students at the Sentosa Private Elementary School in Medan. The findings of the analysis are that students must pay attention to and use good communication etiquette sentences and continue to prioritize etiquette and manners when sending messages to others so that communication remains well establu
Relationship Between Job Satisfaction and Employee Engagement in Employees Cv. Nuansa Samudera Belawan
94 HalamanEmployee engagement adalah keterikatan Karyawan secara fisik, emosional, kognitif
ditempat kerja, agar karyawan memiliki perasaan loyalitas untuk memajukan perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan positif antara kepuasan kerja
dengan employee engagement pada karyawan. Hipotesis penelitian ini terdapat hubungan
postif antara kepuasan kerja dengan employee engagement pada karyawan. Subjek penelitian
berjumlah 50 orang karyawan lapangan CV. Nuansa Samudera Belawan dan pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan
skala kepuasan kerja dan employee engagement. Metode analisis penelitian ini menggunakan
metode korelasi product moment dari Karl Pearson. Dari hasil analisis hipotesis diterima
sebesar rxy 0.591 : p = 0.000 < 0.050. Artinya semakin tinggi kepuasan kerja makan semakin
baik pula employee engagement karyawan lapangan CV. Nuansa Samudera Belawan dan
sebaliknya. Kontribusi kepuasan kerja terhadapa employee engagement sebesar 34,9% atau r2
0,349. Employee engagement is the attachment of employees physically, emotionally,
cognitively at work, so that employees have a feeling pf loyalty to the advance the company.
The purpose of this study was to determine the positive relationship between job satisfaction
and employee engagement. The hypothesis of this research is that there is a postive relationship
between job satisfaction and employee engagement. The research subjects are 50 field
employees CV. Nuansa Samudera Belawan and sampling using purposive sampling techinuqe.
The data collection method uses a scale of job satisfaction and employee engagement. The
analytical method of this research uses the product moment correlation method from Karl
Pearson. From the results of the analysis of the accepted hypothesis of r 0.591 : p = 0.000 <
0.50. This means that the higher the job satisfaction, the better the employee engagement of
field employees CV. Nuansa Samudera Belawan. The contribution of job satisfaction to
employee engagement is 34,9 % or 0,349
The Correlations Of Psychological Well Being With Work Engagement On Employees At Pt. Suriatama Mahkota Kencana
104 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan psychological wellbeing dengan
work engagement pada karyawan di PT. Suriatama Mahkota Kencana. Hipotesis yang diajukan
adalah adanya hubungan antara psychological well being dengan work engagement pada
karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional.
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan di Kantor Pusat PT. Suriatama Mahkota Kencana
yang berjumlah 43 orang. Pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala, yaitu skala psychological wellbeing
dan skala work engagement. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil analisis r Product Moment dengan nilai koefisien (rxy) = 0,790, dengan
Signifikan p = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan hipeotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima, yaitu ada hubungan antara psychological well being dengan work engagement.
Artinya , semakin tinggi psychological well being maka semakin tinggi pula work engagement.
Besarnya koefisien determinan (r2) sebesar 0,624. Ini menunjukkan bahwa psychological well
being berdistribusi sebesar 62,4% terhadap work engagement. Dalam penelitian ini
psychological well being yang dimiliki karyawan tergolong sedang dengan nilai mean hipotetik
77,50 dan mean empirik sebesar 82,139. Work engagement juga tergolong sedang dengan nilai
mean hipotetik 77,50 dan mean empirik 78,488. This study aims to see the correlation of psychological wellbeing with work engagement
on employees in PT. Suriatama Mahkota Kencana. The hypothesis is the existence of a correlaion
between psychological well being with work engagement on employees. The research method
used is quantitative correlational design. The subject in this research is the employees in the head
Office of PT. Suriatama Mahkota Kencana which amounted to 43 people. Sampling using
Purposive Sampling Technique. Data collection was using scales, namely the psychological
wellbeing scale and work engagement scale. Data analysis using product moment correlation.
Based on the analysis result of R Product Moment with coefficient value (rxy) = 0.790, with
significant p = 0.000 < 0.05. These results indicate that the hypothesis proposed in this study is
accepted. there is a correlation between psychological well being and work engagement. The
higher the psychological well being, the higher the work engagement. The magnitude of the
determinant coefficient (r2) is 0.624. This shows that psychological well being is distributed by
62.4% to work engagement. In this study, psychological well being owned by employees is
classified as being with a hypothetical mean value of 77.50 and an empirical mean of 82.139.
Work engagement is also classified as moderate with a hypothetical mean value of 77.50 and an
empirical mean of 78.488
Design and Build 10 WP Solar Panel Tracking System Based on RTC and Arduino
58 HalamanDalam upaya pencarian sumber tenaga terbarukan hendaknya penuhi ketentuan ialah menciptakan jumlah tenaga yang lumayan besar, bayaran murah serta ramah terhadap area. Solar cell ataupun panel surya merupakan perlengkapan mengkonversi tenaga matahari jadi tenaga listrik. Pemakaian panel surya di Indonesia sangat berguna sebab Indonesia terletak di kawasan khatulistiwa yang nyaris segala wilayahnya menemukan cahaya matahari sepanjang 10 hingga 12 jam tiap harinya serta, Indonesia ialah Negeri tropis yang memiliki kemampuan tenaga surya dengan insolasi setiap hari rata- rata 4,5 - 4,8 kWh/ meter2/hari. Namun saat ini penggunaan panel surya di Indonesia masilah peletakan bersifat diam (statik) sehingga penyerapan cahaya matahari kurang optimal dikarenakan seringnya terjadi cuaca, mendung, dan pada saat siang sampai sore cahaya matahari sudah membelakangi/ atau tidak sejajar dari panel surya. Untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem panel surya tersebut harus dilengkapi dengan suatu sistem control dan dilengkapi dengan sensor modul RCT (REAL Time Clock) yang berfungsi memberi data waktu/ atau komponen yang real waktunya untuk mengatur arah permukaan dari panel surya agar selalu menghadap matahari pada sudut yang diberikan (tracking berdasarkan pergerakan bumi) sehingga energi dari sinar matahari dapat sepenuhnya jatuh ke permukaan panel surya. Dan dari data yang di dapat pada tanggal 13 desember 2021 daya keluaran yang dihasilkan panel surya 10 Wp system tracking selama 9 (Sembilan) jam dengan beban lampu 5 Watt menghasilkan daya total sebesar 35,392 Wh sedangkan panel surya 10 Wp yang non tracking menghasilkan daya total sebesar 19,658 Wh dan selisih yang dihasilkan kedua panel surya 10 Wp tersebut sebesar 15,732 Wh. In an effort to find renewable energy sources, it is necessary to comply with the provisions of creating a fairly large amount of energy, low cost and friendly to the environment. Solar cells or solar panels are equipment that converts solar energy into electrical energy. The use of solar panels in Indonesia is very useful because Indonesia is located in the equator where almost all areas get 10 to 12 hours of sunlight per day and, Indonesia is a tropical country that has solar power capacity with an average daily insolation of 4.5 - 4 ,8 kWh/meter2/day. However, currently the use of solar panels in Indonesia is still in a stationary position (static) so that the absorption of sunlight is less than optimal due to the frequent occurrence of weather, cloudy weather, and during the afternoon until the afternoon the sun's light has turned back/or is not parallel to the solar panels. To obtain optimal electrical energy, the solar panel system must be equipped with a control system and equipped with an RCT (REAL Time Clock) sensor module which functions to provide real time data/or components to adjust the direction of the surface of the solar panel so that it always faces the sun. at a given angle (tracking based on the movement of the earth) so that the energy from the sun's rays can completely fall to the surface of the solar panel. And from the data obtained on December 13, 2021, the output power produced by a 10 Wp solar panel tracking system for 9 (nine) hours with a 5 Watt lamp load produces a total power of 35.392 Wh while a non-tracking 10 Wp solar panel produces a total power of 19,658 Wh and the difference between the two 10 Wp solar panels is 15,732 Wh