Jurnal Indonesia Sosial Teknologi (JIST)
Not a member yet
1307 research outputs found
Sort by
Usulan Penerapan Metode Lean Six Sigma Untuk Mereduksi Waste Pada Produk Cincin Di Pt Xyz
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur serta menganalisis waste dan defect terlebih produk berkualitas dengan harga terjangkau dan ketepatan waktu sesuai dengan waktu permintaan mutlak harus dipenuhi ketika perusahaan menginginkan untuk tetap bersaing dalam persaingan pasar. PT XYZ sebagai salah satu perusahaan perhiasan terbesar di Indonesia juga menghadapi hal yang serupa. Permasalahan seperti waste maupun defect terjadi pada stasiun kerja casting, perakitan, poles rangka, setting stone, pasang batu, dan poles chroom dengan jumlah kecacatan mencapai 25,55% selama 12 bulan terakhir sehingga membuat ketepatan waktu pemesanan PT XYZ tidak sesuai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan menganalisis waste khususnya defect adalah lean six sigma dengan DMAIC-nya. Adapun dalam penelitian ini diketahui ada 6 total CTQ dengan cacat yang tidak bisa di repair ada di stasiun casting yaitu kecacatan shrinkage porosity. Pada penelitian ini juga di ketahui perbandingan process cycle efficiency pada value stream map secara aktual dan usulan perbaikan yaitu 79,48% dan setelah usulan perbaikan adalah 90,14%. Pada penelitian ini peneliti juga memberikan usulan dengan metode poka yoke pada tahap control yaitu sebuah mesin ultrasonik flaw detector yang dapat mengidentifikasi kecacatan pada casting sehingga presentase kecacatan pada PT XYZ dapat berkurang.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur serta menganalisis waste dan defect terlebih produk berkualitas dengan harga terjangkau dan ketepatan waktu sesuai dengan waktu permintaan mutlak harus dipenuhi ketika perusahaan menginginkan untuk tetap bersaing dalam persaingan pasar. PT XYZ sebagai salah satu perusahaan perhiasan terbesar di Indonesia juga menghadapi hal yang serupa. Permasalahan seperti waste maupun defect terjadi pada stasiun kerja casting, perakitan, poles rangka, setting stone, pasang batu, dan poles chroom dengan jumlah kecacatan mencapai 25,55% selama 12 bulan terakhir sehingga membuat ketepatan waktu pemesanan PT XYZ tidak sesuai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan menganalisis waste khususnya defect adalah lean six sigma dengan DMAIC-nya. Adapun dalam penelitian ini diketahui ada 6 total CTQ dengan cacat yang tidak bisa di repair ada di stasiun casting yaitu kecacatan shrinkage porosity. Pada penelitian ini juga di ketahui perbandingan process cycle efficiency pada value stream map secara aktual dan usulan perbaikan yaitu 79,48% dan setelah usulan perbaikan adalah 90,14%. Pada penelitian ini peneliti juga memberikan usulan dengan metode poka yoke pada tahap control yaitu sebuah mesin ultrasonik flaw detector yang dapat mengidentifikasi kecacatan pada casting sehingga presentase kecacatan pada PT XYZ dapat berkurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur serta menganalisis waste dan defect terlebih produk berkualitas dengan harga terjangkau dan ketepatan waktu sesuai dengan waktu permintaan mutlak harus dipenuhi ketika perusahaan menginginkan untuk tetap bersaing dalam persaingan pasar. PT XYZ sebagai salah satu perusahaan perhiasan terbesar di Indonesia juga menghadapi hal yang serupa. Permasalahan seperti waste maupun defect terjadi pada stasiun kerja casting, perakitan, poles rangka, setting stone, pasang batu, dan poles chroom dengan jumlah kecacatan mencapai 25,55% selama 12 bulan terakhir sehingga membuat ketepatan waktu pemesanan PT XYZ tidak sesuai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan menganalisis waste khususnya defect adalah lean six sigma dengan DMAIC-nya. Adapun dalam penelitian ini diketahui ada 6 total CTQ dengan cacat yang tidak bisa di repair ada di stasiun casting yaitu kecacatan shrinkage porosity. Pada penelitian ini juga di ketahui perbandingan process cycle efficiency pada value stream map secara aktual dan usulan perbaikan yaitu 79,48% dan setelah usulan perbaikan adalah 90,14%. Pada penelitian ini peneliti juga memberikan usulan dengan metode poka yoke pada tahap control yaitu sebuah mesin ultrasonik flaw detector yang dapat mengidentifikasi kecacatan pada casting sehingga presentase kecacatan pada PT XYZ dapat berkurang
Evaluasi Atas Perlakuan Akuntansi Yang Berkaitan Dengan Asset Tak Berwujud PT. PLN (Persero) Area Cempaka Putih
Tujuan Penelitian ini adalah terwujudnya laporan keuangan yang baik (Good Governance) sebagai tujuan untuk mengetahui jenis-jenis aset tak berwujud yang ada pada perusahaan public di Indonesia, perlakuan aset tak berwujud pada perusahaan public di Indonesia studi kasus pada PT. PLN (Persero) dan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2015). Metode penelitian yang digunakan dengan observasi langsung pada PT. PLN (Persero) dan sampling yang diambil pada dua puluh perusahaan public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan aset tak berwujud yang diteliti terdiri dari goodwiil, R&D, dan aset tak berwujud lainnya. Perlakuan akuntansi di setiap perusahaan telah sesuai dengan standar-standar yang berlaku umum, seperti PSAK No.19 untuk aset tak berwujud dan PSAK No. 48 untuk penurunan nilai aset, tetapi pada laporan keuangan sebagian perusahaan mengklasifikasian aset tak berwujud pada aset tidak lancar lain.Terwujudnya laporan keuangan yang baik (good Governance) sebagai tujuan untuk mengetahui jenis-jenis aset tak berwujud yang ada pada perusahaan public di Indonesia, perlakuan aset tak berwujud pada perusahaan public di Indonesia studi kasus pada PT. PLN (Persero) dan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2015). Metode penelitian yang digunakan dengan observasi langsung pada PT. PLN (Persero) dan sampling yang diambil pada dua puluh perusahaan public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan aset tak berwujud yang diteliti terdiri dari goodwiil, R&D, dan aset tak berwujud lainnya. Perlakuan akuntansi di setiap perusahaan telah sesuai dengan standar-standar yang berlaku umum, seperti PSAK No.19 untuk aset tak berwujud dan PSAK No. 48 untuk penurunan nilai aset, tetapi pada laporan keuangan sebagian perusahaan mengklasifikasian aset tak berwujud pada aset tidak lancar lain
Pengendalian Tata Ruang di Kota Tasikmalaya
Belum maksimalnya upaya kebijakan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam pengendalian penataan tata ruang di Kota Tasikmalaya tentu harus dicarikan akar permasalahannya secara akademis. Langkah awal untuk mengetahui tentang berbagai permasalahan dalam penataan ruang pemanfaatan ruang di Kota Tasikmalaya adalah melakukan studi tentang pengendalian kebijakan. Studi tentang pengendalian tata ruang diharapkan dapat mengetahui tentang berbagai persoalan yang dihadapi dalam mengendalikan, mengawasi dan penerapan kebijakan penataan ruang dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Nampaknya diindikasikan bahwa pengendalian tata ruang dalam pemanfaatan ruang di Kota Tasikmalaya yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya masih menyimpan beberapa permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian tata ruang di Kota Tasikmalaya (Studi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data secara teknik pengamatan langsung (Observasi langsung), teknik wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Hasil penelitian dan yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang telah diuraikan, maka penelitian kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dari variabel sebagai berikut: Menentukan alat pengukuran (standar) bahwa pengendalian tata ruang dan peraturan zonasi di wilayah Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya bisa dikatakan ideal sebagai alat ukur. Konsep perubahan tata ruang tersebut hanya melihat kepentingan Dinas, tidak memperhatikan kepentingan masyarakat lainnya sebagai pengguna fasilitas mereka mengeluhkan mengenai pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kota TasikmalayaBelum maksimalnya upaya kebijakan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam pengendalian penataan tata ruang di Kota Tasikmalaya tentu harus dicarikan akar permasalahannya secara akademis. Langkah awal untuk mengetahui tentang berbagai permasalahan dalam penataan ruang pemanfaatan ruang di Kota Tasikmalaya adalah melakukan studi tentang pengendalian kebijakan. Studi tentang pengendalian tata ruang diharapkan dapat mengetahui tentang berbagai persoalan yang dihadapi dalam mengendalikan, mengawasi dan penerapan kebijakan penataan ruang dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Nampaknya diindikasikan bahwa pengendalian tata ruang dalam pemanfaatan ruang di Kota Tasikmalaya yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya masih menyimpan beberapa permasalahan, diantaranya sebagai berikut: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian tata ruang di Kota Tasikmalaya (Studi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya). Metode penelitian yang digunakan adalah adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data secara teknik pengamatan langsung (Observasi langsung), teknik wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang telah diuraikan, maka penelitian Pengendalian Tata Ruang di Kota Tasikmalaya.” (Studi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya) kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dari variabel sebagai berikut: Menentukan alat pengukuran (standar) bahwa pengendalian tata ruang dan peraturan zonasi di wilayah Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya bisa dikatakan ideal sebagai alat ukur, karena. Konsep perubahan tata ruang tersebut hanya melihat kepentingan Dinas, tidak memperhatikan kepentingan masyarakat lainnya sebagai pengguna fasilitas mereka mengeluhkan mengenai pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya
 
Usulan Penerapan Metode Lean Six Sigma Untuk Mereduksi Waste Pada Produk Cincin Di Pt Xyz
Tepung ganyong putih merupakan salah satu alternatif pengolahan umbi ganyong putih, sebagai upaya memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonomi ganyong. Tepung ganyong putih banyak mengandung zat gizi potensial, terutama karbohidrat sehingga pemanfaatannya dapat dibuat cookies dan cake. Subsitusi tepung ganyong terhadap tepung terigu bisa mencapai 70 %. Selama proses pembuatan tepung ganyong unsur vitamin pada ganyong mengalami pengurangan, alternatif memperbaiki unsur gizi yang hilang pada tepung ganyong dengan menambahkan wortel parut. Wortel selain untuk menambah nilai gizi juga sebagai penambah rasa dan memberikan warna pada piefin ganyong wortel. Tujuan dari penelitian ini 1) Untuk mengetahui komposisi piefin ganyong wortel yang baik, 2) untuk mengetahui proses pembuatan piefin ganyong wortel, 3) untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap piefin ganyong wortel. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu eksperimen, dengan melalui tiga Langkah, yang pertama pembuatan piefin ganyong, Langkah kedua pembuatan piefin ganyong wortel, Langkah ketiga pengujian organoleptic dan hedonik. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui : 1) komposisi pembuatan Piefin Ganyong wortel yaitu dengan perbandingan 50 % tepung terigu, 50 % tepung ganyong untuk pie dan muffin serta 30% wortel parut untuk adonan pie dan muffin. 2) teknik olah yang digunakan pada Piefin Ganyong wortel yaitu penimbangan, pencampuran, pencetakan dan pembakaran dengan oven. Pencampuran pada Pie Ganyong wortel yaitu menggunakan teknik mealy pie dough, sedangkan adonan muffin menggunakan teknik creaming methode. Penyimpanan produk pada refrigerator. Pengembangan tampilan untuk produk Piefin Ganyong Wortel dengan cup caeses dan dihias whippingcream, fresh fruit dan daun mint 3) hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk Piefin Ganyong Wortel yaitu 75% diterima oleh panelis.Tepung ganyong putih merupakan salah satu alternatif pengolahan umbi ganyong putih, sebagai upaya memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonomi ganyong. Tepung ganyong putih banyak mengandung zat gizi potensial, terutama karbohidrat sehingga pemanfaatannya dapat dibuat cookies dan cake. Subsitusi tepung ganyong terhadap tepung terigu bisa mencapai 70 %. Selama proses pembuatan tepung ganyong unsur vitamin pada ganyong mengalami pengurangan, alternatif memperbaiki unsur gizi yang hilang pada tepung ganyong dengan menambahkan wortel parut. Wortel selain untuk menambah nilai gizi juga sebagai penambah rasa dan memberikan warna pada Piefin Ganyong. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui : 1) komposisi pembuatan Piefin Ganyong wortel yaitu dengan perbandingan 50 % tepung terigu, 50 % tepung ganyong untuk pie dan muffin serta 30% wortel parut untuk adonan pie dan muffin. 2) teknik olah yang digunakan pada Piefin Ganyong wortel yaitu penimbangan, pencampuran, pencetakan dan pembakaran dengan oven. Pencampuran pada Pie Ganyong wortel yaitu menggunakan teknik mealy pie dough, sedangkan adonan muffin menggunakan teknik creaming methode. Penyimpanan produk pada refrigerator. Pengembangan tampilan untuk produk Piefin Ganyong Wortel dengan cup caeses dan dihias whippingcream, fresh fruit dan daun mint 3) hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk Piefin Ganyong Wortel yaitu 75% diterima oleh panelis
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Ditinjau Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Store Associate Pada Pt. Gramedia Asri Media Cirebon)
Penelitian ini membahas pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Kajiannya dilatarbekangi oleh adanya permasalahan atau kendala mengenai kedisiplinan karyawan yang bekerja di PT. Gramedia Asri Media Cirebon diantaranya; masih ada yang terlambat masuk jam kerja dan kurang tertibnya dalam pemanfaatan jam istirahat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis untuk membahas tingkat disiplin kerja dan tingkat kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon dan metode verifikatif analisis untuk membahas pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, angket (kuesioner), penelusuran literatur dan analisis dokumen. Berdasarkan analisis deskriptif responden, disiplin kerja dan kinerja karyawan Pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon telah berjalan dengan sangat baik, dibuktikan dengan hasil jawaban responden mengenai disiplin kerja (X) diperoleh rata-rata skor nilai sebesar 200,5 dan kinerja karyawan (Y) diperoleh rata-rata skor nilai sebesar 198,7. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode statistik yaitu regresi linier sederhana. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 94,1% dengan nilai R Square sebesar 0,941. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Disiplin kerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mecapai tujuan perusahaan. Disiplin kerja, diharapkan mampu merubah kebiasaan buruk karyawan sehingga mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran dalam bekerja. Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan operasional khususnya di PT. Gramedia Asri Media Cirebon, terutama dalam memberi dorongan kepada karyawan untuk senantiasa meningkatkan disiplin kerja agar terciptanya kinerja karyawan yang mampukan memajukan perusahaan.Penelitian ini membahas pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Kajiannya dilatarbekangi oleh adanya permasalahan atau kendala mengenai kedisiplinan karyawan yang bekerja di PT. Gramedia Asri Media Cirebon diantaranya; masih ada yang terlambat masuk jam kerja dan kurang tertibnya dalam pemanfaatan jam istirahat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis untuk membahas tingkat disiplin kerja dan tingkat kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon dan metode verifikatif analisis untuk membahas pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, angket (kuesioner), penelusuran literatur dan analisis dokumen. Berdasarkan analisis deskriptif responden, disiplin kerja dan kinerja karyawan Pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon telah berjalan dengan sangat baik, dibuktikan dengan hasil jawaban responden mengenai disiplin kerja (X) diperoleh rata-rata skor nilai sebesar 200,5 dan kinerja karyawan (Y) diperoleh rata-rata skor nilai sebesar 198,7. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode statistik yaitu regresi linier sederhana. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 94,1% dengan nilai R Square sebesar 0,941. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Cirebon. Disiplin kerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mecapai tujuan perusahaan. Disiplin kerja, diharapkan mampu merubah kebiasaan buruk karyawan sehingga mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran dalam bekerja. Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan operasional khususnya di PT. Gramedia Asri Media Cirebon, terutama dalam memberi dorongan kepada karyawan untuk senantiasa meningkatkan disiplin kerja agar terciptanya kinerja karyawan yang mampukan memajukan perusahaan
Pengaruh Price Earning Ratio, Return On Equity, dan Debt To Equty Ratio Terhadap Return Saham
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh Price Earning Ratio, Return On Equity dan Debit to Equity Ratio terhadap Return Saham. Penelitian ini mengambil 21 sampel perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda sesuai dengan tujuan penelitian pada analisis kontribusi pengaruh secara simultan dan parsial. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel independen price earning ratio (X1) tidak signifikan terhadap return saham (Y), sedangkan return on equity (X2) dan debt to equity ratio (X3) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham (Y). Secara simultan berpengaruh positif dan signifikan antara price earning ratio (X1), return on equity (X2) dan debt to equity ratio (X3) terhadap return saham (Y).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh kinerja keuangan yang direpresentasikan oleh price earning ratio, return on equity, dan debt to equity ratio terhadap return saham. penelitian ini mengambil sample perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menganalisis hubungan antar variable. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variable independent price earning ratio (X1) tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan return on equity (X2), dan debt to equity ratio (X3) secara simultan berpengaruh terhadap return saham (Y)
Analisis Penyebab Kecacatan Produk Dengan Metode Fault Tree Analysis (Fta) Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt Showa Indonesia
PT. SHOWA INDONESIA Mfg Manufacturing merupakan Astra Honda Motor, yang sudah menjalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah. PT. Showa Indonesia Manufacturing berada di lingkungan industri Jababeka yang di dalamnya banyak terdapat kawasan-kawasan industri. Hal ini sangat mendukung pemasaran produk-produk yang dihasilkan karena banyak customer PT. Showa Indonesia Mfg. Yang berada dalam lingkungan industri ini. Pasar utama dari Showa Indonesia Manufacturing adalah Astra Honda Motor, yang sudah jalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah.SHOWA INDONESIA Mfg Manufacturing merupakan Astra Honda Motor, yang sudah menjalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah.PT. Showa Indonesia Manufacturing berada di lingkungan industri Jababeka yang di dalamnya banyak terdapat kawasan-kawasan industri. Hal ini sangat mendukung pemasaran produk-produk yang dihasilkan karena banyak customer PT. Showa Indonesia Mfg. Yang berada dalam lingkungan industri ini. Pasar utama dari Showa Indonesia Manufacturing adalah Astra Honda Motor, yang sudah jalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah.
SHOWA INDONESIA Mfg Manufacturing merupakan Astra Honda Motor, yang sudah menjalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah.PT. Showa Indonesia Manufacturing berada di lingkungan industri Jababeka yang di dalamnya banyak terdapat kawasan-kawasan industri. Hal ini sangat mendukung pemasaran produk-produk yang dihasilkan karena banyak customer PT. Showa Indonesia Mfg. Yang berada dalam lingkungan industri ini. Pasar utama dari Showa Indonesia Manufacturing adalah Astra Honda Motor, yang sudah jalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah