Universitas Muslim Maros e-Journals
Not a member yet
    1105 research outputs found

    PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI STROBERI MELALUI PEMANFAATAN BIO-SLURRY CAIR: Improvement of Strawberry Production Quality Due to Utilization of Liquid Bio-Slurry

    Get PDF
    Pengembangan budidaya stroberi dengan menggunakan pupuk organik perlu ditingkatkan.Pemanfaatan pupuk organik selain harganya yang lebih murah, juga dapat melestarikan lingkungan, menambah bahan organik tanah, dan meningkatkan efisiensi pupuk.Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bio-slurry cair yang terbaik guna meningkatkan kualitas produksi tanaman stroberi di Malino, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yaitu dengan konsentrasi bio-slurry cair 0 mL L-1; 25 mL L-1;50 mL L-1;75 mL L-1; 100 mL L-1; dan 125 mL L-1. Pengamatan meliputi jumlah buah, panjang buah, diameter buah, berat buah, produksi per tanaman, dan kadar kemanisan buah. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi bio-slurry cair 125 mL L-1.memberikan hasil terbaik pada parameter diameter buah (27,21 mm), panjang buah (2.81 cm), berat buah (11,41 g), produksi per tanaman (82,48 g),dan kadar kemanisan buah (17,50).   Kata kunci : Stroberi, Bio-slurry cai

    PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA HASIL PERSILANGAN ANTARA JAGUNG MANIS KOMERSIAL DENGAN JAGUNG PULUT: Growth and Production of Crossbred Maize between Comercial Sweet Corn and Waxy Corn

    Get PDF
    Penelitian tentang pertumbuhan dan produksi jagung hibrida hasil persilangan antara jagung manis komersial dengan jagung pulut telah dilakukan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi jagung hibrida hasil persilangan antara jagung manis komersial dengan jagung pulut.  Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua tahap, yakni tahap pertama adalah menghasilkan hibrida dengan membuat persilangan antara jagung manis komersial sebagai tetua betina dengan jagung pulut sebagai tetua jantan.  Tetua betina yang digunakan ada tiga yaitu Secada, Bonanza dan Talenta, sedangkan tetua jantan yang digunakan ada dua galur jagung pulut yang telah dikembangkan dari populasi Maros Sintetik Pulut, yakni MSP3 dan MSP4.  Hibrida yang dibuat ada enam, yakni Hibrida-1 (Secada x MSP3), Hibrida-2 (Secada x MSP4), Hibrida-3 (Bonanza x MSP3), Hibrida-4 (Bonanza x MSP4), Hibrida-5 (Talenta x MSP3) dan Hibrida-6 (Talenta x MSP4). Tahap kedua adalah pengujian terhadap enam hibrida yang telah dihasilkan pada tahap pertama dan sebagai pembandingnya adalah dua galur jagung pulut yang digunakan sebagai tetua jantan pembentuk hibrida.  Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok satu faktor dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hibrida-2 menghasilkan tinggi letak tongkol tertinggi, umur berbunga betina tercepat, bobot tongkol tanpa kelobot terberat, panjang tongkol berbiji terpanjang, dan diameter tongkol terlebar, yakni secara berturut-turut adalah 119,07 cm, 49,67 hari, 259,73 g, 17,68 cm, dan 49,25 mm.  Hibrida-2 tetap konsisten menunjukkan hasil yang baik terhadap semua variabel pengamatan lainnya. Kata kunci : hibrida, jagung manis, komersial, jagung pulut

    DISTRIBUSI HAMA Thrips Palmi Karny (Thysanoptera: Thripidae) PADA ENAM JENIS TANAMAN INANG: Distribution of Thrips palmi Karny(Thysanoptera: Thripidae) Pest on Six Host Plants

    Get PDF
      Thrips palmi Karny merupakan hama yang bersifat polifagus yang menyerang spesies Cucurbitaceae, dan Solanaceae.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distibusi T. palmi pada enam tanaman percobaan yang dilakukan di desa Rompegading, Cenrana, Maros, SulawesiSelatan.  Petak  percobaan  dibuat  sebanyak 3 buah untuk ulangan dengan luas 2,5 m x 45 m,  masing-masing petak berjarak 5 m.  Tiap petak dibuat menjadi dua guludan panjang dan dibagi menjadi enam petak kecil untuk perlakuan dan ditanami tanaman inang. Perlakuan atau tanaman inang disusun dalam rancangan acak kelompok. Pada tiap tanaman inang dipilih delapan tanaman sampel secara sistematis dua dimensi.  Semua thrips pada tanaman sampel dikumpulkan dan dihitung.  Thrips dikumpulkan kemudian dibawa ke laboratorium untuk identifikasi spesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T.palmi berlimpah pada semangka dan mentimun, ditemukan pula pada terong dengan kepadatan sedang dan jarang ditemukan pada kacang tunggak dan buncis.   Kata kunci : Thrips palmi Karny, distribusi, tanaman inang, semangka, mentimun, tomat, terung, kacang tunggak,buncis

    RESPON MORFOFISIOLOGIS BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L.Merill) HASIL IRRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP CEKAMAN KEMASAMAN: Morpho-physiological Response of Some Soybean Genotypes (Glycine max L.Merill) resulted from Gamma Ray Irradiation to Acidity Stress.

    Get PDF
    Genotipe kedelai toleran terhadap cekaman kemasaman menunjukkan respon karakter morfofisiologis yang menggambarkan sifat genetik adaptif pada lahan masam. Penelitian ini bertujuan untuk  mengevaluasi respon genotipe kedelai hasil irradiasi sinar gamma yang toleran dan peka terhadap cekaman kemasaman sebagai acuan untuk menentukan karakter morfofisiologis seleksi toleransi genotipe kedelai  pada lahan masam.  Penelitian disusun dalam percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), sebagaiberikut : PetakUtama (PU) adalah tingkat cekaman aluminium yang terdiri dari 2 taraf : indeks kejenuhan Al 100%; indeks kejenuhan Al 0%.Anak Petak (AP)adalah 11genotype kedelaiyaitu : genotipe Menyapa, 50 Gy ; genotipeOrba,  25 Gy; genotipe Tanggamus, 0 Gy; genotipe Tanggamus, 25 Gy; genotipe Tanggamus, 50 Gy; genotipe Tanggamus, 75 Gy, genotipe Orba,  50 Gy; genotipe Orba, 75 Gy; genotipe Menyapa, 0 Gy; genotipe Orba, 0 Gy; genotipe Menyapa, 75 Gy sehingga diperoleh 22 kombinasi perlakuan.  Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat kecenderungan dengan meningkatnya serapan Al akar maka akan mengakibatkan penekanan perpanjangan akar genotype kedelai hasil irradiasi sinar gamma pada kondisi cekaman kemasaman. 2) Meningkatnya ratio bobot kering tajuk/ akar maka mengakibatkan semakin meningkatkan bobot biji tan-1 genotipe kedelai toleran cekaman kemasaman. 3) Meningkatnya serapan Al akar pada cekaman kemasaman dan kondisi optimum  maka semakin menurunkan bobot biji.tan-1 genotipe kedelai hasi lirradiasi sinar gamma. Penurunan bobot biji genotipe kedelai bervariasi tergantung toleransi terhadap cekaman kemasaman.   Kata Kunci : karakter, genotipe, kedelai, toleranc

    Pengaruh Suhu dan Kelembaban terhadap Pertunasan Umbi Kentang (Solanum tuberosum L.) dari Beberapa Lot Benih: EFFECT OF TEMPERATURE AND WATER POTENTIAL ON SP ROUTING OF POTATO (Solanum tuberosum L.) SEED TUBERS FROM DIFFERENT SEED LOTS

    No full text
    Sebuah penelitian dilakukan untuk menguji pertunasan beberapa lot umbi benih kentang pada  suhu dan kelembaban yang berbeda. Percobaan dilakukan pada kondisi lingkungan tumbuh  terkendali menggunakan meja gradient suhu (thermo-gradient table) Terratec pada School of Agricultural Science, University of Tasmania, Australia. Umbi benih (grade 45-65 g) dari tiga lot benih yang berbeda (330, 370 dan 340 hari setelah panen) ditanam pada perlakuan empat suhu (10, 15, 20 dan 25 °C) dan tiga potensial air (-0.6, -0.4 dan -0.02 MPa) yang berbeda. Media tumbuh yang digunakan dalam percobaan ini adalah vermikulit (Grade 2, vermiculite Australia dan Perlite Co-P / L). Penetapan potensial air dilakukan berdasarkan hubungan kadar air dan potensial air yang dikemukakan oleh Whalley et al (2001).  Dua umbi benih ditanam dalam setiap wadah plastik berisi media tumbuh pada kedalaman 10 cm dan ditutupi oleh media tumbuh dan ditutup rapat. Analisis Sidik Ragam dan Uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 14.0 untuk menentukan respon dari beberapa lot umbi benih terhadap suhu dan kelembaban. Suhu dan potensial air tanah berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas umbi kentang. Tidak terdapat perbedaan yang nyata dari lot benih yang digunakan baik dari jumlah tunas yang dihasilkan maupun dari vigor tunas yang dinyatakan sebagai kapasitas bertunas (berat basah (BB) tunas / BB umbi). Vigor tunas meningkat dengan perlakuan potensial air dengan respon terbesar terlihat pada perlakuan suhu tertinggi. Suhu dan kelembaban berinteraksi secara nyata (p<0,01) dalam mempengaruhi vigor tunas umbi kentang yang menunjukkan pengaruh kondisi kelembaban yang besar pada suhu tinggi.   Kata kunci : suhu, potensial air tanah, kentang, pertunasan, vigor. &nbsp

    989

    full texts

    1,105

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Universitas Muslim Maros e-Journals is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇