Hukum bisnis dalam mengatur persaingan usaha perdagangan pada pemasaran digital

Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola persaingan usaha dan menimbulkan tantangan hukum dalam menjaga persaingan sehat serta melindungi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan efektivitas hukum bisnis dalam mengatur persaingan usaha di ranah pemasaran digital di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan normatif dengan analisis kualitatif terhadap regulasi dan kebijakan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019. Penelitian ini juga mengevaluasi peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam mengawasi praktik usaha di platform digital, serta mengidentifikasi tantangan implementasi regulasi terhadap perusahaan teknologi global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum bisnis Indonesia masih menghadapi kendala dalam merespons dinamika perdagangan digital, terutama terkait yurisdiksi, transparansi algoritma, dan dominasi platform digital besar. Diperlukan pembaruan kebijakan dan koordinasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem bisnis digital yang adil, kompetitif, dan tetap melindungi konsumen

Analisis Model Perilaku Konsumen Dan Proses Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Pemasaran Perspektif Ekonomi Syariah

This study aims to analyze consumer behavior models and decision-making processes from the perspective of Islamic economics and their application in marketing management. Using a literature review method, this research examines relevant literature on key concepts in consumer behavior and the underlying principles of Islamic economics. In Islamic economics, consumer behavior is not solely based on economic rationality but is also guided by ethical and moral values in Islam, such as justice, honesty, and balance. The decision-making process in this perspective considers aspects of halal and haram, sustainability, and the social impact of the decisions made. The study finds that applying Islamic economic principles in marketing management can enhance consumer trust and loyalty toward marketed products or services. Thus, a deep understanding of consumer behavior within the scope of Islamic economics offers a strong opportunity to implement effective marketing management in line with Sharia principles.. Keywords: Consumer Behavior, Islamic Economics, Decision-Making, Marketing Management, Consumer Loyalt

Efektifitas Komunikasi Pemasaran Word of Mouth (WoM) terhadap Brand Awareness dan Minat Pembelian Produk

Kebutuhan listrik manusia semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi, termasuk di sektor pertanian. PT. PLN (Persero) meluncurkan program Electrifying Agriculture (EA) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di bidang agrikultur, serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon. Di Kabupaten Soppeng, yang didominasi oleh pertanian tradisional dan berada di daerah pegunungan, potensi penggunaan program EA masih besar, mengingat hanya 0,17% dari total pelanggan yang menggunakan program ini. Diperlukan sebuah Strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk menarik minat konsumen. Program sosialisasi EA dilakukan melalui kegiatan di kantor-kantor desa untuk menyebarluaskan informasi melalui mulut ke mulut (Word of Mouth). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi pemasaran Word of Mouth terhadap Brand Awareness dan minat beli produk EA di lingkungan masyarakat pedesaan dengan tingkat interaksi sosial yang tinggi, serta untuk mengetahui peranan mediasi dari Brand Awareness. Metode Penelitian yang dilakukan menggunakan Metode Kuantitatif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa komunikasi Pemasaran Word of Mouth efektif dalam membentuk Brand Awareness dan efektif memengaruhi minat pembelian. Selain itu Brand Awareness secara efektif dapat memediasi pengaruh Word of Mouth terhadap minat pembelian

Employee Performance and Sustainability Trends Throughout 25 Years: A Bibliometric Analysis

This article presents a comprehensive bibliometric analysis of employee performance and sustainability research globally, covering a 25 year span from 2001 to June 2025. The study’s primary purpose is to identify emerging trends, research gap between employee performance and sustainability practices in business, including unexplored key research themes and future directions to provide valuable insights for academics, policymakers, and practitioners seeking to understand and advance employee-related sustainability practices. We employed a bibliometric approach, collecting 573 articles from the Scopus database. Analysis of the data was carefully done using Microsoft Excel, OpenRefine, VOSViewer, RStudio, and Biblioshiny to allow for extensive citation, content, and network analysis. As a result, we identify four research clusters which include First, environmental sustainability and green hrm practices. Second, employee performance and organizational behavior. Third, strategic sustainability and innovation, and Four general linking themes. Furthermore, we found several research gaps for future exploration, such as exploring innovation as a mechanism linking sustainability efforts and employee performance. This offers clear directions for early-career scholars in the field of employee performance and sustainability

Pendampingan Peserta Praktik Lapang Dalam Pembentukan Pra-Koperasi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada mahasiswa peserta praktik lapang dalam mendirikan organisasi pra-koperasi di dua desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yaitu Desa Panyindangan (Kelompok 2) dan Desa Nagrak (Kelompok 4). Latar belakang kegiatan ini adalah pentingnya penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat melalui koperasi berbasis potensi lokal. Pendampingan dilakukan dalam dua bentuk, yaitu pendampingan langsung (offline) dengan membekali mahasiswa mengenai tahapan pembentukan koperasi, serta pendampingan daring (online) berupa konsultasi teknis selama proses pembentukan pra-koperasi di masing-masing desa. Metode kegiatan melibatkan pendekatan partisipatif, sosialisasi langsung, diskusi kelompok, dan simulasi musyawarah koperasi. Hasilnya, dua pra-koperasi berhasil dibentuk, lengkap dengan struktur organisasi dan rencana usaha awal. Kegiatan ini juga meningkatkan literasi perkoperasian masyarakat desa serta kapasitas mahasiswa sebagai agen pemberdayaan masyarakat

Strategi Optimalisasi Social Media Marketing Melalui Instagram untuk Meningkatkan Penjualan pada Usaha Bakso Neng Ziya

This study aims to evaluate the effectiveness of the Social Media Marketing (SMM) strategy implemented through the Instagram account of Bakso Neng Ziya in increasing consumer appeal and purchase intention. The method used is the Importance Performance Analysis (IPA) approach, involving 60 respondents as the research sample. A total of 13 SMM indicators were analyzed based on two main dimensions: the level of importance and the level of performance from the consumers’ perspective. The results indicate an average conformity level of 72.92%, suggesting that the implementation of the strategy has not fully met customer expectations. Several key indicators were found in the main priority quadrant for improvement, such as posting consistency, visual content design, and audience engagement. Based on these findings, it is recommended that Bakso Neng Ziya enhance the quality of visual content, strengthen interaction with customers, and implement a regular evaluation system of social media performance to optimize the effectiveness of its digital marketing strategy.  Keywords: Social Media Marketing, Instagram, Importance Performance Analysis, digital strategy, Bakso Neng Ziy

Peluang dan Tantangan Koperasi Syariah dalam Penyaluran Pembiayaan di Era Digital

Islamic cooperatives have a significant contribution in improving the economic welfare of the community through financing in line with sharia principles. In this digital era, Islamic cooperatives have a great opportunity to expand access and efficiency of financing services through the use of digital technology. Even so, this transformation process also presents several obstacles. This study aims to identify the opportunities and challenges faced by Islamic cooperatives in channeling financing in the digital era and formulate strategies that can be applied to optimize these opportunities. The method used is a literature study by reviewing various sources related to the digitalization of Islamic cooperatives from the aspects of technology, operations, and sharia compliance. The results indicate that digitalization enables the expansion of service coverage, increased efficiency, and improved competitiveness. However, challenges related to data security, increasing members\u27 digital literacy, and regulatory adjustments still need to be addressed. The strategies presented are expected to help Islamic cooperatives utilize digital technology more effectively and continue to play a role in supporting Islamic financial inclusion in Indonesia. Keywords: Sharia Cooperatives, Financing Distribution, Cooperative Digitalizatio

Pengujian Mobile Service Quality Terhadap Continuance Intention: Perceived Value Sebagai Variabel Mediasi

The growth of technology has led to the development of various MVAS forms available by mobile telecommunication companies, which has made the existence of MVAS in Indonesia increasingly popular. This study aims to examine the influence of mobile service quality on perceived value and continuance intention, the influence of perceived value on continuance intention, and the role of perceived value as a mediating variable in the relationship between mobile service quality and continuance intention. There are 150 MVAS consumers as the sample size for this study. The sample collection uses a non-probability method with purposive sampling technique. Validity and reliability tests were applied to test the study instruments. The data were tested using classic assumption tests: multicollinearity test, heteroscedasticity test, and normality test. Hypothesis testing was conducted using the Path Analysis method. The study found that mobile service quality influences perceived value. Other results indicate that mobile service quality and perceived value influences continuance intention. Additionally, perceived value is known to partially mediate the indirect relationship between mobile service quality and continuance intention. This study is expected to provide answers to the limitations of previous studies. The managerial implications of this research are expected to contribute to mobile telecommunication companies

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Aspex Kumbong Di Cileungsi

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Aspex Kumbong di Cileungsi. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Aspex Kumbong, sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin yang berjumlah 53 responden. Metode pengumpulan data menggunakan angket atau kuisioner, dan observasi, sedangkan metode analisa data menggunakan uji Validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan Program Statistics SPSS 25. Hasil penelitian ini kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung 2,434 > ttabel 2,008 dan sig. 0,019 < á 0,05, dan Motivasi kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung 1.329 > ttabel 2,008 dan sig. 0,190 < á 0,05. Nilai R2 pada penelitian ini diperoleh sebesar 30% yang menunjukan bahwa kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 70% dipengaruhi faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini

Optimasi Sosial Media Marketing dengan Brand Equity untuk Meningkatkan Customer Willingness to Pay for Premium Property pada Citraland City CPI

Pembelian properti memerlukan keputusan yang kompleks dan konsumen cenderung melakukan pencarian informasi yang panjang. Sosial media marketing merupakan salah satu strategi efektif yang dapat digunakan untuk memberikan informasi dan berkomunikasi dengan konsumen. Persepsi dan pola pikir baik atas suatu brand mampu meningkatkan keinginan konsumen untuk membayar lebih. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh mediasi Branding Equity  (BE) dalam sosial media marketing (SMM) serta pengaruhnya terhadap customer Willingness To Pay (WTP) pada Citraland City CPI. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pemilik unit di CitraLand City CPI. Analisis data dilakukan dengan metode SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SMM memengaruhi WTP dengan nilai R-square 0,852 (85,2%), sementara variabel BE dipengaruhi oleh SMM dengan nilai R-square 0,790 (79%). Hubungan langsung antara SMM dan WTP memiliki koefisien jalur sebesar 0,646 dengan t-statistik 4,682. Hubungan SMM terhadap BE memiliki koefisien jalur sebesar 0,889, sedangkan hubungan BE terhadap WTP memiliki koefisien 0,299. Mediasi BE memperkuat hubungan SMM terhadap WTP dengan koefisien 0,266. Seluruh variabel memiliki hubungan signifikan. Brand Equity sebagai variable mediator terbuksi mampu memperkuat hubungan antara sosial media marketing dan keinginan konsumen untuk membayar properti premium. Kesimpulannya, BE berperan penting sebagai mediator dalam memperkuat efek SMM terhadap WTP untuk properti premium. Strategi pemasaran melalui media sosial yang optimal dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap nilai merek, mendorong kesediaan mereka membayar harga premium. Implikasi penelitian ini membuka peluang pengembangan strategi pemasaran berbasis media sosial yang lebih efektif untuk produk high involvement, seperti properti premium