Journals of Universitas Sangga Buana
Not a member yet
1077 research outputs found
Sort by
TINJAUAN YURIDIS PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK RESTORAN
Dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No. 20 Tahun 2011 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dijelaskan bahwa batas yang ditetapkan untuk dapat dikenakan pajak restoran adalah rumah makan, café, bar, restoran dan sejenisnya yang peredarannya di atas Rp. 1.00.000.000,00,- per tahun, ketentuan tersebut berlaku juga untuk jasa boga maupun katering. Tahun 2010, Pemerintah menargetkan pendapatan pajak restoran sebesar Rp. 35.530.400.000,00,- dan realisasinya sebesar Rp. 35.957.305.884,00,- dari 585 Wajib Pajak.Secara persentse pajak restoran di tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 10% dari tahun 2010, baik dari jumlah wajib pajak, target, maupun realisasinya. Pada tahun 2012- 2015 jumlah pajak restoran yang ditargetkan pemerintah terus ditingkatkan, peningkatan kontribusi pajak restoran terlihat sangat signifikan secara persentase pada tahun 2015 sebesar 14% dari tahun sebelumnya, dimana Pemerintah Kota Bandung menargetkan pendapatan dari sektor pajak restoran sebesar Rp. 75.000.000.000,00 dan pada realisasinya APBD mencatat bahwa pendapatan pajak restoran sebesar Rp. 85.192.607. dari 667 Wajib Pajak. Jumlah tersebut melebihi dari angka atau nominal yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Kota Bandung.Pada tahun 2016 pemerintah meningkatkan target pajak restoran sebesar Rp. 3.000.000.000,00,- dari target sebelumnya di tahun 2015 jumlah tersebut menjadi Rp. 78.000.000.000,00,- dan pada realisasinya sebesar Rp. 36.782.939.684,00,- jumlah tersebut belum mencapai target dikarenakan pencatatan keseluruhan dilakukan pada akhir tahun bulan Desember 2016, sementara APBD Kota Bandung melakukan pencatatan sampai bulan Mei 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa manajemen perusahaan yang bersifat oportunistik cenderung untuk melakukan manipulasi terhadap kinerjanya dengan melakukan manajemen laba sehingga akan menimbulkan konflik kepentingan dan asimetri informasi yang nantinya akan berdampak terhadap reaksi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran kantor akuntan publik dan masa perikatan audit terhadap manajemen laba dan implikasinya terhadap koefisien respon laba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini berjumlah 88 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kantor akuntan publik berpengaruh negatif secara signifikan terhadap manajemen laba, masa perikatan audit berpengaruh secara negatif signifikan terhadap manajemen laba, manajemen laba berpengaruh secara negatif signifikan terhadap koefisien respon laba, ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif secara signifikan terhadap koefisien respon laba sedangkan masa perikatan audit berpengaruh negatif secara signifikan terhadap koefisien respon laba.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia sehingga dapat memberikan penjelasan bahwa kinerja keuangan perusahaan dipengaruhi oleh corporate governance, dalam hal ini adalah komposisi dewan komisaris independen, jumlah dewan direksi dan kepemilikan institusional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel 27 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa corporate governance berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan secara partial corporate governance dalam hal komposisi dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan; corporate governancedalam hal jumlah dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan dan corporate governance dalam hal kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit. Objek penelitian meliputi kompetensi dan independensi sebagai variabel bebas atau independen yang dilihat pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas atau dependen yaitu kualitas audit. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tipe hubungan antara variabel yang diteliti adalah hubungan klausal. Variabel dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis jalur (Path Analysis) serta SPSS 20.00 sebagai alat pengolahan data. Data yang terkumpul diperoleh melalui penyebaran kuesioner, dengan responden auditor pada KAP yang ada di Bandung. Hasil menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi, baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
ANALISIS PENGARUH RISK BASED CAPITAL PADA INDUSTRI ASURANSI TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode asosiatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan pengkriteriaan sampel : (1) perusahaan yang mempunyai kelengkapan laporan keuangan, (2) perusahaan yang menyajikan laporan data keuangan annual. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa RBC merupakan salah satu faktor yang dapat menekan besaran dari Tingkat Suku Bunga, walaupun hanya menjelaskan sebesar 2,6% saja. Sedangkan 97,4% dijelaskan diluar variabel yang diteliti, batasab Risk Based Capital sebesar 120%, mempengaruhi kebijakan akan tingkat suku bunga berada disekitar 8,563%. Akan tetapi jika diasumsikan dinaikannya kebijakan minimal Risk Based Capital sebesar 1% saja, maka cenderung kebijakan akan tingkat suku bunga yang ditetapkan BI akan menurun sebesar 0,36% atau dari presentase 8,563% menjadi 8,559%
PENGARUH RESTATEMENT LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh restatement laporan keuangan terhadap abnormal return. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan asosiatif,untuk menjawab dan menjelaskan pengaruh antar variabel-variabel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 125 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 72 perusahaan manufaktur, yang diperoleh dengan teknik purposive judgement sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwarestatement pendapatan, beban usaha dan laba bersih mempengaruhi abnormal return secara negatif, hasil ini memiliki arti bahwa ketika perusahaan mengumumkan adanya restatement maka investor menjadi tidak yakin terhadap informasi yang diterimanya sehingga dapat menurunkan kepercayaannya terhadap informasi tersebut dan mengakibatkan penurunan dalam angka abnormal return.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EQUIVALENT RATE OF RETURN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi equivalent rate of return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah, serta bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh FDR, CAR, ROA, ROE, NPF, BOPO danPembiayaan Mudharabah, baik secara simultan maupun parsial terhadap equivalent rate of return bagi hasil deposito mudharabah. Penelitian ini menggunakan data sekunder Bank Umum Syariah pada periode Januari 2010 sampai dengan Juni 2015 dengan metode deskriptif dan verifikatif. Analisis dilakukan dengan regresi linear berganda menggunakan EViews 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel FDR, CAR, ROA, ROE,NPF, BOPO dan Pembiayaan Mudharabah mampu mempengaruhi variabel Equivalent Rate of Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah secara signifikan dengan sumbangan pengaruh sebesar 71,38%. Sementara secara parsial variabel ROE dan Pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan secara positif terhadap equivalent rate of return bagi hasil deposito mudharabah. Sedangkan FDR,CAR,ROA,NPF dan BOPO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap equivalent rate of return bagi hasil deposito mudharaba