Universitas Kristen Indonesia
Universitas Kristen Indonesia: Institutional RepositoryNot a member yet
10928 research outputs found
Sort by
Gastrodiplomasi Indonesia melalui Rendang Terhadap Australia sebagai Implementasi Program Spice Up The World
Konteks dalam penelitian ini adalah Dimana situasi internasional semakin kompleks, yang mengakibatkan diplomasi antar negara memerlukan improvisasi. Saat ini, gastrodiplomasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan. sebuah cara untuk berdiplomasi dengan menggunakan budaya kuliner suatu negara untuk mendukung kepentingan nasional. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah: bagaimana pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkenalkan makanan khas negara lain? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang potensi kuliner Indonesia untuk meningkatkan citra negaranya. Selain itu, melihat bagaimana menggunakan strategi branding nasional di Indonesia untuk meningkatkan kepentingan nasional melalui diplomasi kuliner. Konsep diplomasi kuliner digunakan untuk menjawab masalah dan tujuan penelitian. Konsep nation branding kemudian dipelajari lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia telah menggunakan berbagai strategi yang memasukkan aspek branding negara. Dianggap sebagai strategi yang efektif untuk mempromosikan budaya Indonesia ke seluruh dunia, gastrodiplomasi adalah metode yang digunakan. Indonesia telah menggunakan berbagai strategi kuliner selama diplomasi kuliner. Dalam proses ini, elemen merek nasional dimasukkan ke dalam pendekatan strategis. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang cara lain untuk meningkatkan kepentingan nasional suatu negara dan bagaimana hal itu berdampak pada kepentingan nasional. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai strategi dan upaya pemerintah dalam memperkenalkan makanan khas Indonesia yaitu rendang ke Australia melalui program Spice Up the World.
Kata Kunci: Gastrodiplomasi, Strategi, Nation Branding, Indonesia. / The context in this research is where the international situation is increasingly complex, which results in diplomacy between countries requiring improvisation. Currently, gastrodiplomacy is one way that can be done. a way of diplomacy by using a country's culinary culture to support national interests. One of the questions that arises is: how is the Indonesian government trying to introduce typical food from other countries? The aim of this research is to increase knowledge about Indonesia's culinary potential to improve the country's image. Apart from that, see how to use national branding strategies in Indonesia to increase national interests through culinary diplomacy. The concept of culinary diplomacy is used to answer research problems and objectives. The concept of nation branding is then studied further. The research results show that Indonesia has used various strategies that include aspects of country branding. Considered an effective strategy to promote Indonesian culture throughout the world, gastrodiplomacy is the method used. Indonesia has used various culinary strategies during culinary diplomacy. In this process, national brand elements are incorporated into the strategic approach. It is recommended to conduct further research on other ways to advance a country's national interests and how they impact national interests. In this thesis, we will discuss the government's strategies and efforts in introducing a typical Indonesian food, namely rendang, to Australia through the Spice Up the World program.
Keywords: Gastrodiplomacy, Strategy, National Branding, Indonesia
Inquisitive Ability on Chemistry Material Gamification with Project Based Learning Approach
This study aims to evaluate the use of gamification in increasing students’ inquisitive ability on
chemistry material with project based learning approach. In this research, an analysis of students'
inquisitive ability will be carried out which consists of three indicators, namely wondering and
questioning, exploring and investigating, and challenging assumption. The research was carried out
using a classroom action research approach consisting of 3 cycles, where research data was
collected by giving a questionnaire consisting of 4 statements for each indicator with 5 options for
each research instrument. Apart from the questionnaire method, research data was collected
through random interviews and structured observation. Based on data analysis, students' inquisitive
ability was highest in the wondering and questioning indicator at 83.68 in cycle 3. Meanwhile,
students' inquisitive ability was lowest in the challenging assumptions indicator at 41.25 in cycle 1.
In general, gamification activities were able to increase students' inquisitive ability between 9% -
50%.
Keywords: Gamification; Inquisitive Ability; Project Based Learnin
Associations of HSD17B1 Gene Expression with its DNA Methylation and Estradiol Level in Polycystic Ovary Syndrome Indonesian Patients
: PCOS's origin and mechanism are still unknown. Epigenetics has
been linked to PCOS in an increasing number of studies in recent years. The
most extensively researched epigenetic alteration is DNA methylation.
During organismal development, DNA methylation can control gene
expression by altering transcription factor binding. The alterations in DNA
methylation are directly associated with follicular development in PCOS.
Studies show that increased levels of pregnenolone and estrogen in the
follicular fluid may affect follicle formation in PCOS patients; the process is
largely associated with the expression of HSD17B1. There is evidence to
suggest that these levels may have an impact on follicle development in PCOS
patients. The mechanism for this effect is partially linked to HSD17B1
expression, which catalyzes the final step in estrogen biosynthesis, 17βestradiol (E2). We speculated that defects in DNA methylation increase gene
dysregulation, resulting in decreased mRNA expression of HSD17B1, which
eventually generates insufficient E2 in PCOS patients. The objective of this
study is to investigate DNA methylation, mRNA expression, and E2 level in
PCOS patients and healthy women groups; the correlation between DNA
methylation and mRNA expression in PCOS patients; and the correlation
between mRNA expression and E2 serum level in PCOS patients. We
provided informed consent to participants; we studied 60 female patients, 30
PCOS patients and 30 healthy women served as the control group, we used
the Methyl-Specific PCR (MSP) method and quantitative PCR (qPCR) for
DNA methylation and mRNA expression analyses, respectively; and we
examined E2 serum levels and hormonal levels. The methylation of the
HSD17B1 gene in PCOS women was 42.64% and a healthy group showed
53.80% (p = 0.160). The two groups' differences were not statistically
significant. The relative expression value of the HSD17B1 gene was 0.70-
fold lower compared with the healthy women (p = 0.003) group. Significant
variances were between the two groups. The average E2 serum level in the
PCOS group is 25.78 pg/mL and in the healthy women group, it is 36.74 pg/mL.
Compared to the group of healthy women, the PCOS group had a decreased
E2 serum level. The correlation of DNA methylation level versus mRNA expression in PCOS patients is not significant. (p = 0.076). A significant
negative association has been seen between the mRNA. There is a significant
negative correlation between the mRNA expression of the HSD17B1 gene
and serum E2 levels. (p = 0.020). "The more down-regulated mRNA
expression of the HSD17B1 gene, the lower serum E2 levels." The integrated
analysis in this study was hypomethylated DNA and down-regulated mRNA
expression of HSD17B1 genes. The hypomethylated DNA was not involved
in down-regulating mRNA expression. Therefore, down-regulated mRNA
expression of the HSD17B1 gene in PCOS patients can cause lower E2 levels
in PCOS, preventing cell growth and potentially contributing to the cause of
PCOS pathogenesis.
Keywords: HSD17B1 Gene, DNA Methylation, mRNA Expression, Estradiol,
Polycystic Ovary Syndrom
Dispensasi Nikah Anak Di Bawah Umur Menurut Undang - Undang No. 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Dan Undang - Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Studi Perkara No. 15/Pdt.P/2019/PA Depok)
Pernikahan membahas mengenai persiapan seseorang secara lahir dan batin
agar menjadi pernikahan yang berlangsung lama, terutama pada kesiapan umur.
Namun pada nyatanya dengan adanya kebiasaan masyarakat yang masih melekat
pada diri masyarakat mengenai pernikahan dini. kebiasaan ini lah yang masih
sering diterapkan oleh masyarakat tanpa melihat regulasi umur pada peraturan
yang berlaku pada masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
mengenai apa yang menjadikan latar belakang terjadinya dispensasi nikah pada
perkara No.15/Pdt.P/2019/PA dpk serta bagaimanakah putusan hakim di dalam
perkara tersebut.
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian
yuridis normatif. Dengan menggunakan data primer yang berupa peraturan
perundang undangan serta putusan pengadilan dan juga sekunder berupa sumber
buku serta tersier yang bersumber pada data data internet, kemudian bahan
hukum yang terkumpul disusun dan dianalisis.
Pada akhirnya, penelitian ini membahas mengenai alasan yang
menyebabkan adanya dispensasi pernikahan pada pasal 7 ayat 2 Undang -
Undang No. 16 Tahun 2019. Yang dijadikan sebagai acuan di dalam pengajuan
dispensasi nikah pada perkara No.15/Pdt.P/2019. Dengan memperhatikan
dampak dampak yang terjadi pada anak karena dispensasi nikah yang berkaitan
dengan Kesiapan kesehatan, mental, pendidikan, dan sebagainya. Diharapkan
Hakim dalam mengambil keputusan permohonan dispensasi nikah
dipertimbangkan secara cermat dan hati hati serta pemerintah dapat mengadakan
sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan pernikahan dini.
Kata Kunci : Dispensasi Nikah, Nikah di bawah umur,
Perlindungan anak / Marriage discusses a person’s prepation physically and mentally for a
longlasting marriage, especially age readiness. However, in reality, there are
social habits that are still inherent in society regarding early marriage. This
habit is still often applied by society without looking at the age regulations that
apply to society. The formulation of the problem in this research is abaout what
was the background to the marriage dispensation in case No.15/Pdt.P/2019/PA
dpk and what was the judge's decision in the case.
The research method used in this research is normative juridical research.
By using primary data in the form of statutory regulations and court decisions
and also secondary data in the form of books and tertiary data sourced from
internet data, then the collected legal materials are compiled and analyzed.
In the end, this research discusses the reasons that led to the marriage
dispensation in article 7 paragraph 2 of law no. 16 of 2019. Which is used as a
reference in the application for marriage dispensation in case
No.15/Pdt.P/2019. By paying attention to the impacts that occur on children due
to marriage dispensations related to health, mental, educational readiness, and
so on. It is hoped that the judge will consider the application for marriage
dispensation carefully and carefully in making a decision and that the
government can provide outreach to the public regarding the prevention of early
marriage.
Keyword : Marriage Dispensation , Marrying
Undergrade, Child Protectio
Peran Southeast Asia Minister of Education Organization (SEAMEO) terhadap Implementasi SDGS Poin 4 di ASEAN: Studi Kasus Program Seameo Sea-Teacher Tahun 2019-2023
Pendidikan menjadi salah satu indikator terpenting untuk kemajuan suatu wilayah atau negara. Dalam regional Asia Tenggara yaitu anggota-anggota ASEAN selalu berusaha untuk mengedepankan kepentingan dibidang pendidikan, namun masih
terdapat rendahnya tingkat pendidikan dibeberapa negara,yang disebabkan oleh karena rendahnya sarana fisik,rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan kemudian fasilitas yang tidak begitu mencukupi terutama di daerah-daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) dalam pencapaian pengimplementasian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program SEA-Teacher. Adapun digunakan pendekatan Teori Organisasi Internasional sebagai bentuk peran dari SEAMEO dan Konsep Sustainable Development Goals sebagai agenda yang harus di implementasikan bersama. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Metode Penelitian Kualitatif dengan jenis Studi Kasus yang bersifat Deskriptifdengan menggunakan data primer dan sekunder. Peran SEAMEO dalam
mengimplementasikan SDGs poin ke 4.7 mengenai pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global. Program SEA-Teacher berhasil secara personal meningkatkan kualitas pengajar dalam pedadogi tetapi berdasarakan data belum memenuhi indikator SDGs Indonesia yaitu guru bersertifikat dan guru kualifikasi minimum.
Kata Kunci: Pendidikan; ASEAN; SEAMEO; SEA-Teacher; SDGs. / Education is one of the most important indicators for the progress of a region or country. In the Southeast Asian region, ASEAN members always try to prioritize interests in education, but there are still low levels of education in several countries, which are caused by low physical facilities, low teacher quality, low teacher welfare, low student achievement, low education equity, low relevance of
education to needs, and the high cost of education then insufficient facilities, especially in remote areas. This research aims to look at the role of the Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) in achieving the
implementation of the Sustainable Development Goals (SDGs) through the SEA�Teacher program. The International Organization Theory approach is used as a
form of SEAMEO's role and the Sustainable Development Goals concept as an agenda that must be implemented together. The research method used is a Qualitative Research Method with a Descriptive Case Study type using primary
and secondary data. SEAMEO's role in implementing SDGs point 4.7 regarding education for sustainable development and global citizenship. The SEA-Teacher program has succeeded in personally improving the quality of teachers in pedagogy but based on data has not met Indonesia's SDGs indicators, namely certified teachers and certified teachers.
Keywords: Education ; ASEAN; SEAMEO; SEA-Teacher; SDG
Mekanisme Perhitungan dan Pemungutan Pajak Reklame Videotron pada Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah (UPPPD) Kecamatan Keramat Jati
ABSTRAK
Di era digital ini, pemasaran barang dan jasa menggunakan media reklame secara elektronik sangat digemari oleh para pengusaha untuk meningkatkan pendapatan usaha yang mereka jalankan. Penggunaan media iklan elektronik menjadi perhatian pemerintah dikarenakan menurut pemerintah penggunaan reklame merupakan salah satu penmasukkan negara yang cukup berpotensi dari sektor pajak. Data sekunder yang akan digunakan adalah data yang dikumpulkan dan diterima serta digunakan sebagai memenuhi tugas akhir. Data yang dipakai adalah data pajak reklame videotron tahun 2019 hingga tahun 2023 yang diperoleh dari Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah Kecamatan Kramat Jati. Ketika wajib pajak memutuskan menggunakan videotron sebagai media iklan, maka akan dihitung pajak atas penyelenggaraan reklame tersebut. Perhitungan pajak reklame videotron, dihitung dengan cara luas reklame dikali nilai sewa reklame dikali hari hingga dikali tarif pajak reklame. Pemungutan untuk pajak reklame videotron menggunakan metode official assessment dikarenakan besar pajak terutang wajib pajak ditentukan oleh pemerintah. Mekanisme pemungutan pajak reklame videotron diawali dengan melakukan pendaftaran secara online sebagai objek baru reklame. Ketika pengajuan disetujui maka selanjutnya petugas pajak melakukan pemeriksaan data reklame dikantor dan dilapangan. Jika pemeriksaan telah selesai maka dilakukan perhitungan pajak terutang reklame. Setelah menghitung pajak terutang akan diterbitkan surat ketetapan pajak daerah (SKPD). Terakhir wajib pajak membayar pajak sesuai dengan besaran pajak terutang, dengan jatuh tempo dari pembayaran 30 hari kalender. Penyesuaian pemungutan dan perhitungan pajak reklame videotron yang dilakukan oleh unit pelayanan pemungutan pajak daerah (UPPPD) Kecamatan Kramat Jati telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Kata Kunci: Pajak, Pajak Daerah, Pajak Reklame, Reklame Videotron. / ABSTRACT
In this digital era, marketing goods and services using electronic advertising media is highly favored by entrepreneurs to increase the revenue of their businesses. The use of electronic advertising media has caught the attention of the government because, according to the government, the use of advertisements is one of the state revenues with significant potential from the tax sector. The secondary data to be used is the data collected and received as well as used to fulfill the final project. The data used is the videotron advertising tax data from 2019 to 2023 obtained from the Kramat Jati District Regional Tax Collection Service Unit. When taxpayers decide to use videotron as an advertising medium, the tax on the advertisement will be calculated. The videotron advertising tax calculation is done by multiplying the advertisement area by the rental value of the advertisement by the number of days by the advertisement tax rate. The collection of videotron advertising tax uses the official assessment method because the amount of tax owed by taxpayers is determined by the government. The mechanism for collecting videotron advertising tax begins with online registration as a new advertising object. When the application is approved, the tax officer will conduct an inspection of the advertisement data at the office and in the field. If the inspection is complete, the calculation of the owed advertising tax will be carried out. After calculating the owed tax, a regional tax assessment letter (SKPD) will be issued. Finally, taxpayers pay the tax according to the amount of owed tax, with a payment due date of 30 calendar days. The adjustment of videotron advertising tax collection and calculation carried out by the Kramat Jati District Regional Tax Collection Service Unit (UPPPD) is in accordance with applicable regulations.
Keywords: Taxes, Regional Taxes, Advertisement Taxes, Videotron Advertisin
Buku Ajar Kriminologi
Penulisan dan penyusunan buku ajar Kriminologi ini
disesuaikan dengan kurikulum Fakultas Hukum Universitas
Kristen Indonesia yang sudah menggunakan kurikulum
berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
dan juga dalam kaitanya dengan RPS (Rencana Pembelajaran
Semester) untuk setiap mata kuliah yang sudah ada dan
dipraktikan dalam perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas
Kristen Indonesia.
Oleh karena itu, penulis dan penyusun buku ajar
Kriminologi ini mempunyai maksud dan tujuan untuk
membantu para mahasiswa Fakultas Hukum khususnya di
lingkungan Universitas Kristen Indonesia dalam mempelajari
materi mata kuliah Kriminologi ini. Meskipun telah
disediakan buku ajar ini, namun para mahasiswa juga perlu
membaca dan mengkaji literatur dan kepustakaaan yang
dilampirkan pada setiap pokok bahasan dalam RPS. Buku ajar
Kriminologi ini tidak lebih hanya merupakan materi dasar
yang wajib diketahui dan dikuasai oleh para mahasiswa, sehingga para mahasiswa yang sudah mempunyai materi awal
dalam buku ajar ini harus dikembangkan lebih jauh melalui
belajar mandiri dengan membaca buku-buku atau literatur dan
berdiskusi diluar jam perkuliahan. Tim penulis menyadari bahwa isi buku ajar Kriminologi
ini masih ada kekurangan, sehingga tim penulis
mengharapkan untuk mendapat masukan dan koreksi dari
semua pihak untuk menyempurnakan buku ajar ini. Sudah
barang tentu sesuai perkembangan masyarakat dan hukum
yang berlaku khususnya dalam bidang Hukum Pidana, buku
ajar ini senantiasa akan diadakan penyempurnaan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan materi mata kuliah
Kriminologi dan perkembangan ilmu pengetahuan hukum
pada umumnya dan perkembangan hukum pidana pada
khususnya. Walaupun demikian, tim penulis tetap berharap
bahwa buku ajar Kriminologi ini dapat membantu dan
memberi manfaat bagi para mahasiswa hukum pada umumnya
dan mahawiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen
Indonesia pada khususnya dan bagi pembaca sekalian
Pelatihan tentang Hospitality kepada Kelompok Sadar Wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir Sumatera Utara
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini membahas peran penting hospitality/keramahan dalam
sektor pariwisata dan ekonomi, yang fokus pada Kawasan Pariwisata Danau Toba. Kegiatan ini bertujuan
memberikan wawasan tentang pentingnya hospitality/keramahan dalam pengembangan pariwisata,
sehingga perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan kepada para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di
Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Metode pelaksanaan dimulai dengan perencanaan, persiapan
materi, pelaksanaan di lokasi kegiatan, dan evaluasi. Para pelaku pariwisata perlu meningkatkan
kemampuan dalam aspek ini. Implementasi konsep hospitality/keramahan dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan, menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan, dan mempromosikan keberlanjutan di destinasi
pariwisata Danau Toba. Hospitality/keramahan melibatkan sejumlah elemen, seperti pelayanan personal,
undangan, hubungan khusus, sentuhan, dan perasaan kenyamanan. Terdapat kesulitan dalam menguasai
konsep ‘penghormatan’ dalam hospitality/keramahan. Namun, pengembangan kemampuan
hospitality/keramahan tetap menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan
destinasi pariwisata, seperti Kawasan Danau Toba.
Kata kunci: Hospitality, Pokdarwis, Danau Toba. / This community engagement activity discusses the crucial role of hospitality in the tourism and
economic sectors, with a focus on the Lake Toba Tourism Area. The goal of this activity is to provide
insights into the importance of hospitality in tourism development, emphasizing the need for training and
education for Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in Samosir Regency, North Sumatra Province. The
implementation method includes planning, material preparation, on-site execution, and evaluation. Tourism
practitioners need to enhance their skills in this area. The implementation of hospitality concepts can
improve customer satisfaction, generate significant economic benefits, and promote sustainability in the
Lake Toba tourism destination. Hospitality encompasses several elements such as personal service,
invitation, special relationships, touch, and comfort. There are challenges in mastering the concept of
'respect' in hospitality. However, the development of hospitality skills remains a key factor in enhancing the
attractiveness and sustainability of tourism destinations, such as the Lake Toba region.
Keyword: Hospitality, Pokdarwis, Lake Tob
Pembatasan Hak Subrogasi Asuransi dan Tanggung Jawab Pengangkut dalam Pengangkutan Laut (Studi Putusan Nomor 5145k/Pdt/2022)
ABSTRAK
Judul : Pembatasan Hak Subrogasi Asuransi Dan Tanggung Jawab Pengangkut Dalam
Pengangkutan Laut (Studi Putusan Nomor 452/PDT/2021/PT.DKI)
Tujuan dari penelitian ini yaitu Pertama Untuk mengetahui dan menganalisis
tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan laut. Kedua, Untuk mengetahui dan
menganalisis kesesuaian pertimbangan hukum dari Majelis Hakim dalam perkara antara PT.
Asuransi FPG Indonesia melawan PT. Pelayaran Tempuran Emas dengan ketentuan subrogasi
dalam asuransi dan tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan laut.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang mempertimbangkan penelitian
kepada analisis dan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan, adapun sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder,
primer dan tersier.
Kesimpulan dari penelitian ini, pertama Tanggung jawab pengangkut adalah
menyelenggarakan pengangkut dan menjaga keselamatan barang atau orang yang diangkut
mulai dari saat diterima oleh pengirim hingga saat diserahkan kepada penerima. Karena
kewajiban pengangkut adalah menjaga keselamatan barang yang diangkutnya, tanggung jawab
ini muncul dari kewajiban ini, yang berarti bahwa pengangkut bertanggung jawab atas segala
hal yang mengganggu keselamatan barang yang diangkutnya dan dapat merugikan pengirim
atau penerima. kedua, Hak subrogasi pada dasarnya merupakan peralihan hak tertanggung
kepada Perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung untuk dapat menuntut ganti kerugian
terhadap pihak ketiga. Pihak asuransi atau Penanggung yang ingin mendapatkan hak subrogasi
harus memenuhi syarat-syarat pada subrogasi. Meskipkun terdapat sedikit ketidakpastian
mengenai penjabaran dasar hukum yang digunakan, hakim dalam kasus ini sudah sesuai dalam
menerapkan hak subrogasi dalam hukum asuransi.
Kata Kunci : Pengangkutan Laut, asuransi, Hak Subrogasi dan Tanggungjawab
Hukum . / ABSTRACT
Title : Limited Insurance Subrogation Rights and Carrier Liability in Sea Transportation
(Study of Decision Number 452/PDT/2021/PT.DKI).
The purpose of this research is, first, to know and analyze the responsibility of the
carrier in sea transportation. Second, to know and analyze the suitability of the legal
considerations of the Panel of Judges in the case between PT Asuransi FPG Indonesia and PT
Pelayaran Tempuran Emas with the provisions of subrogation in insurance and the
responsibility of the carrier in sea transportation.
This research is normative legal research that considers research to analysis and refers
to legal norms contained in laws and regulations, while the data sources in this research use
secondary, primary, and tertiary data.
The conclusion of this research is that, first, the responsibility of the carrier is to
organize the carrier and maintain the safety of the goods or people being transported from the
time they are received by the sender until the time they are handed over to the recipient. Since
the carrier's obligation is to maintain the safety of the goods it transports, this responsibility
arises from this obligation, which means that the carrier is responsible for everything that
interferes with the safety of the goods it transports and can harm the sender or recipient.
Second, the right of subrogation is basically the transfer of the insured's right to the insurance
company as the insurer to be able to claim compensation against third parties. The insurer or
insurer who wants to get the right to subrogation must Despite some ambiguity in the legal
basis description, the judge in this case appropriately applies the right of subrogation under
insurance law.
Keywords: sea transportation, insurance, subrogation rights, and legal liability
Hubungan Persepsi Risiko dan Ekspektasi Return terhadap Minat Berinvestasi Mahasiswa di Pasar Modal
Di era saat ini investasi mulai banyak diminati dikalangan masyarakat terutama mahasiswa. Hal ini
dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah investor di rentang usi 18 hingga 30 tahun, yang dimana pada usia
tersebut merupakan seorang mahasiswa. Oleh karena itu Bursa Efek Indonesia menargetkan mahasiswa
untuk meningkatkan investor muda di pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
hubungan yang dimiliki oleh persepsi risiko dan ekpektasi return terhadap minat berinvestasi mahasiswa
Universitas Kristen Indonesia angkatan 2019 dan 2020 di pasar modal. Metodologi penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Indonesia angkatan
2019 dan 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan data primer
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan 100 responden. Data
dikumpulkan melalui kuisioner dengan memanfaatkan google form yang selanjutnya data diolah dengan
SPSS. Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis korelasi pearson menunjukkan ekpektasi return
berhubungan secara positif dengan minat berinvestasi mahasiswa Universitas Kristen Indonesia angkatan
2019 dan 2020 di pasar modal, sedangkan persepsi risiko tidak berhubungan dengan minat berinvestasi
mahasiswa Universitas Kristen Indonesia angkatan 2019 dan 2020 di pasar modal.
Kata kunci : Persepsi Risiko, Ekspektasi Return, Minat Berinvestasi, Pasar Modal. / In the present era, investment is becoming increasingly popular among the general public,
especially among students. This can be observed through the growing number of investors in the
age range of 18 to 30 years, which includes university students. Therefore, the Indonesia Stock
Exchange aims to target students to increase young investors in the capital market. This research
aims to determine the relationship between risk perception and return expectations on the
investment interest of 2019 and 2020 cohorts of students at the Universitas Kristen Indonesia
(Christian University of Indonesia) in the capital market. The research methodology used a
quantitative approach. The population in this study consists of students from the 2019 and 2020
cohorts at the Universitas Kristen Indonesia, with a sample size of 100 respondents. This study
used primary data collected through a questionnaire using simple random sampling with 100
respondents. Data was collected via a questionnaire distributed through Google Forms, and
subsequently, the data was analyzed using SPSS. The research results, using Pearson correlation
hypothesis testing, indicate that return expectations are positively correlated with the investment
interest of 2019 and 2020 cohorts of students at the Universitas Kristen Indonesia in the capital
market. On the other hand, risk perception is not positively correlated with the investment interest
of these students.
Keyword: Risk Perception, Return Expectations, Investment Interest, Capital Stoc