Ejournal Alma Ata University Yogyakarta
Not a member yet
1614 research outputs found
Sort by
Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Balita Tidak Mendapat ASI Eksklusif di Dusun Mangir Tengah Desa Sendang Sari Kecamatan Pajangan Bantul
Alasan-alasan para ibu menghentikan pemberian ASI-nya, menurut hasil laporan Depkes RI 1990 yaitu ASI tidak keluar 32%, ibu bekerja 28%, pengaruh pemberian susu formula 16%, pengaruh suami dan saudara 24% dan keinginan dianggap modern 4%. Bayi yang tidak diberi ASI secara eksklusif sangat rentan terserang penyakit. Penyakit yang bisa disebabkan karena kegagalan pemberian ASI eksklusif antara lain meningkatkan risiko kematian, infeksi saluran pencernaan (muntah, mencret), infeksi saluran pernapasan, meningkatkan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi balita yang tidak mendapat ASI eksklusif di Dusun Mangir Tengah Desa Sendang Kecamatan Pajangan Bantul. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian natura1istik kuatitatif. Data-data penelitian dicatat melalui perekaman audio tape, pengambilan foto, catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita yang tidak diberi ASI eksklusif. Pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian status gizi balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif termasuk dalam kategori baik. Pertumbuhan dan perkembangan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif termasuk dalam kategori normal. Faktor- faktor yang memengaruhi balita tidak mendapatkan ASI eksklusif antara lain ASI tidak lancar, kerja pabrik, kuliah, bayi tidak mau minum ASI, payudara bengkak, puting lecet
Gambaran Keinginan Unmet Need terhadap Pelayanan Kb di Kota Yogyakarta
Provinsi DIY merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai unmet need yang tinggi mencapai 13,69% pada tahun 2012. Penyebab tingginya unmet need antara lain akses pelayanan, kurangnya pelayanan KB, larangan penggunaan (baik dari suami, keluarga, agama dan masyarakat), takut efek samping, mahalnya biaya, terlalu tua, tidak subur, masalah kesehatan, dan kurangnya informasi tentang alat kontrasepsi. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keinginan unmet need terhadap pelayanan KB di Kota Yogyakarta tahun 2013. Populasi penelitian ini adalah 47.339 PUS dan sampelnya berjumlah 146 PUS yang tergolong unmet need. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden PUS unmet need tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sampai kapan pun (54,79%). Tempat mendapatkan pelayanan KB terdekat adalah di Puskesmas (74,83%). Sebagian besar PUS unmet need menginginkan informasi tentang efek samping KB (70,55%). Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar PUS tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sampai kapan pun, tempat mendapatkan pelayanan KB terdekat adalah di Puskesmas, dan sebagian besar PUS unmet neeed menginginkan informasi tentang efek samping KB
Pengaruh Musik Campursari Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia di PSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta
Depresi merupakan masalah kesehatan yang cukup serius, WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa depresi telah menduduki urutan ke empat dari penyakit di dunia. Penanganan depresi ada beberapa terapi, salah satunya adalah musik.Musik campursari adalah pengobatan non farmakologis untuk mengurangi skor depresi di kalangan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh musik campursari terhadap penurunan skor depresi pada lansia di PSTW unit Budi Luhur Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimental two group. Teknik sampling yang digunakan adalah proposive sample dan diperoleh total sampel sebesar 28 orang yang terdiri dari 14 orang sebagai kelompok eksperimen dan 14 orang sebagai kelompok kontrol. Hasil musik campursari mampu menurunkan skor depresi pada lansia. Hal ini dibuktikan bahwa pada kelompok eksperimen rata-rata penurunan skor depresi sebesar 1,57, sedangkan pada kelompok kontrol mengalami kenaikan rata-rata skor depresi sebesar 0,14, sehingga perbedaan yang signifikan ditunjukkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan hasil p-value=0,005 dan tingkat keandalan yang digunakan ialah 95%. Kesimpulan musik campursari dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemberian terapi non farmakologi pada lansia yang mengalami depresi. Peneliti menyarankan kepada perawat gerontik untuk menggunakan musik campursari dalam terapi depresi pada lansia
Pola Asuh Ibu Berhubungan dengan Tingkat Perkembangan Bahasa pada Anak Prasekolah di TK Al Farabi Yogyakarta
Setiap manusia mengalami proses perkembangan selama masa hidupnya. Proses perkembangan manusia meliputi beberapa aspek yakni perkembangan fisik, perkembangan psikososial dan perkembangan kognitif. Salah satu perubahan yang terjadi pada perkembangan kognitif adalah perubahan dalam bahasa disamping perubahan pada pemikiran dan intelegensi individu dan pola asuh ibu merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan pada anak, termasuk perkembangan bahasa. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dengan tingkat perkembangan bahasa pada anak prasekolah di TK AL FARABI Yogyakarta 2012. Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah wali murid anak-anak prasekolah TKIT AL FARABI Yogyakarta yang berusia sekitar 3-6 tahun beserta anaknya. Analisis data dilakukan dengan analisis chi-squere. Hasil penelitian pola asuh ibu pada anak prasekolah di TKIT AL FARABI Yogyakarta.sebagian besar ibu memberikan pola asuh pada anaknya dengan pola asuh Authoritative (demokratis) sebanyak 34(78,1%).Tingkat Perkembangan Bahasa pada Anak Prasekolah di TKIT AL FARABI Yogyakarta sebagian besar memiliki perkembangan bahasa normal sebanyak 25 (58,1%). Hasil analisis uji chi-square, diketahui x hitung sebesar 6,033, nilai signifikansi 0,014 (p<0,05). Nilai koefisien kontingensi korelasi sebesar 0,351 nilai tersebut menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara pola asuh ibu dengan tingkat perkembangan bahasa pada anak prasekolah kategori rendah. Kesimpulan terdapat hubungan pola asuh ibu dengan tingkat perkembangan bahasa padaanak prasekolah di TKIT AL FARABI Yogyakarta