Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
Not a member yet
    282 research outputs found

    Analisis Kuantitatif Neodimium, Praseodimium, Cerium, dan Lantanum dalam Monasit dengan KCKT Pertukaran Ion

    Get PDF
    ABSTRACT Neodymium, Praseodymium, Cerium, and Lanthanum are rare earth elements with considerably high concentration in monazite and xenotime. Samples used in this research are monazite sands from PT Timah Bangka and obtained from Dowa Mining product. The determination and separation of these rare earth elements carried out with ion exchange HPLC method using ion exchanger column Supelcosil LC-SCX with column length 25 cm, diameter 4.6 mm and particle size 5 mm, and using conductometer detector of Waters 432 type. The optimum condition for these rare earth elements were: using ethylendiamin solution of 1.50 mM, and tatrate acid 2.00 mM as moving phase and complexing agent at pH 4.5 with flow rate 0.8 mL per minute and sample volume 10 mL. Research results showed that ion exchange HPLC method can be used to separate and to determinate the concentration of Neodymium, Praseodymium, Cerium, and Lanthanum. Chromatograms obtained of these four of rare earth elements were well separated. This was showed from their resolutions (R) which range from 2 to 4 at concentration 100 ppm for Neodymium, Praseodymium, Cerium, and Lanthanum with retention time 9.66, 10.87, 13.42, 16.29 minutes respectively. The concentration of Neodymium, praseodymium, cerium, and lanthanum in monazite (w/w) were 4.580±0.003, 7.860±0.002, 4.200±0.003, 4.160±0.005% respectively.   Key Words: Neodymium, Praseodymium, Cerium, Lanthanum, Monasit, HPLC   ABSTRAK Neodimium, Praseodimium, Serium, dan Lantanum merupakan unsur tanah jarang dengan kadar tinggi yang terdapat dalam monasit dan senotim. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir monasit dari PT Timah Bangka yang diperoleh melalui hasil Dowa Mining. Penentuan dan pemisahan unsur tanah jarang ini dilakukan dengan metode KCKT pertukaran ion menggunakan kolom penukar ion Supelcosil LC-SCX panjang kolom 25 cm, diameter 4,6 mm, dan ukuran partikel 5 µm dengan menggunakan detektor konduktometer jenis Waters 432. Kondisi optimum pemisahan unsur tanah jarang:  menggunakan larutan  etilendiamin 1,50 mM dan asam tartrat 2,00 mM sebagai fasa gerak dan pengompleks pada pH 4,5 dengan  kecepatan  alir 0,8 mL/menit dan volume sampel 10 µL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode  KCKT pertukaran ion dapat digunakan untuk memisahkan dan menentukan kandungan Neodimium, Praseodimium, Serium, dan Lantanum. Kromatogram campuran dari keempat unsur tanah jarang yang diperoleh dapat terpisah dengan baik, hal ini dapat dilihat dari resolusinya (R) berkisar 2 sampai 4 pada konsentrasi 100 ppm untuk Neodimium, Praseodimium, Serium, dan Lantanum dengan waktu retensi berturut-turut 9,66; 10,87; 13,42; 16,29 menit. Kandungan Neodimium, Praseodimium, Serium, dan Lantanum dalam monasit (b/b) berturut turut yaitu: 4,580±0,003; 7,860±0,002; 4,200±0,003; 4,160±0.005 %, dengan batas deteksi berturut-turut yaitu:  261, 386,   424, 334 ng. Kata Kunci: Neodimium, Praseodimium, Serium, Lantanum, Monasit, KCK

    Analisis Kadar Asam Sianida dalam Solanum melongena L dan Solanum quitoense L Sebelum dan Sesudah Perebusan

    Get PDF
    ABSTRACT   Analysis cyanide acid in Solanum melongena and Solanum quitoense L before and after boiling. Cyanide acid is esthabushed by argonometricm method (Volhard) with three times repetition, for each kinds of eggplants Solanum melongena L dan Solanum quitoense L. The research showed have endireated that before boiling the content of cyanide acid Solanum melongena L (Craigi eggplant 71,712 mg/kg, kopek eggplant 46,310 mg/kg, gelatik eggplant 0 mg/kg) and Solanum quitoense L (asam eggplant 30,434 mg/kg) after boiling, the cyanide acid to slop Solanum melongena (Craigi eggplant 19,321 mg/kg, kopek eggplant 6.620 mg/kg, gelatik eggplant 0 mg/kg and Solanum quitoense L (asam eggplant 3.445 mg/kg). There is significant content have been reduced of cyanide acid in Solanum melongena L dan Solanum quitoense L   Keywords: Solanum melongena dan Solanum quitoense L, Cyanide acid   ABSTRAK   Telah dilakukan analisis asam sianida dalam Solanum melongena dan Solanum quitoense L sebelum dan sesudah perebusan menggunakan metode Volhard dengan tiga kali pengulangan. Data hasil penelitian menunjukkan kandungan asam sianida sebelum perebusan Solanum melongena (terong Craigi 71,712 mg/kg, terong kopek 46,310 mg/kg, terong gelatik  0 mg/kg)  dan Solanum quitoense L (terong asam 30,434 mg/kg) sedangkan setelah dilakukan perebusan (terong Craigi 19,321 mg/kg,  terong kopek 6.620 mg/kg,  terong gelatik 0 mg/kg) and Solanum quitoense L (terong asam  3.445 mg/kg). Terdapat perbedaan kandungan penting yang dapat mengurangi kadar asam sianida dalam Solanum melongena L dan Solanum quitoense L.   Kata kunci: Solanum melongena dan Solanum quitoense L, Asam Sianid

    210

    full texts

    282

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇