Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate
Not a member yet
    163 research outputs found

    Analisis Faktor Risiko Host Terhadap Penyakit TBC Di Wilayah Kerja Puskesmas Panekan Tahun 2024

    Get PDF
    Latar Belakang: Kecamatan Panekan merupakan salah satu daerah endemis TBC di Kabupaten Magetan. Kasus TBC  tahun 2024 mulai Januari sampai April sebanyak 38 kasus. Penderita TBC di Puskesmas Panekan memiliki kepatuhan minum obat yang baik, akan tetapi masih terdapat kasus TBC. Tujuan : menganalisis faktor risiko host terhadap penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Panekan tahun 2024. Desain penelitian ini adalah observasional analitik, pendekatan case control. Populasi penelitian adalah semua penderita TBC di Puskesmas Panekan mulai November 2023 sampai April 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu 33 kasus dan 33 kontrol. Variabel penelitian adalah penyakit TBC, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan perilaku. Analisis data adalah secara univariat dan bivariat menggunakan Odds Ratio. Hasil : sebagian besar penderita TBC adalah orang dewasa, berjenis kelamin perempuan, memiliki pendidikan rendah, mayoritas bekerja, dan memiliki perilaku kurang baik. Perempuan berisiko 1,378 kali, pendidikan rendah berisiko 3,75 kali, responden yang bekerja berisiko 4,6 kali, dan perilaku responden yang kurang berisiko 3,121 kali terjangkit TBC. Kesimpulan : host yang meliputi jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan perilaku merupakan faktor risiko terjangkitnya TBC. Diharapkan masyarakat dapat menggali informasi terkait penyakit TBC lebih luas melalui media sosial dan menerapkan perilaku pencegahan penyakit TBC

    Pengaruh Hiit Kardio Jangka Pendek Terhadap Vo2 Maks Dan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Perempuan

    Get PDF
    Latar Belakang: High intensity interval training (HIIT) dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah hemoglobin. Pada remaja perempuan yang kurang melakukan aktifitas fisik, peningkatan kebugaran dengan HIIT belum diketahui lebih lanjut, karena adanya persepsi remaja perempuan enggan melakukan latihan yang melelahkan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh HIIT kardio terhadap kadar hemoglobin dan VO2 max pada remaja perempuan. Metode: penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada 43 subjek yang dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok HIIT kardio dan kelompok kontrol yang dilakukan selama 4 minggu. Subjek diukur VO2 max dengan Queens College Step Test (QST) dan kadar hemoglobin dengan haemoglobin analysis meter. Hasil: Analisis statistic Wilcoxon menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan VO2 max pada kelompok HIIT kardio (p=0,670) dankelompok control (p=0,272). Terdapat perbedaan signifikan kadar hemoglobin pada kelompok HIIT kardio (p=0,038) dibanding kelompok control (p=0,330). Hasil uji selisih pre post test antar kelompok dengan Mann Whitney didapatkan tidak terdapat perbedaan pada VO2 max (p=0,789) dan terdapat perbedaan signifikan pada kadar hemoglobin (p=0,044). Kesimpulan: Latihan HIIT kardio dalam jangka pendek belum mampu meningkatkan VO2 max secara signifikan, namun meningkatkan kadar hemoglobin

    Program Latihan Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Lansia Dengan Sindrom Lokomotif: Systematic Review

    Get PDF
    Latar Belakang: Mobilitas fisik adalah aspek penting untuk menjaga kualitas hidup dan kemandirian lansia. Gangguan mobilisasi menjadi prediktor awal disabilitas fisik dan risiko jatuh. Locomotive syndrome (LS) umum terjadi pada lansia, mengakibatkan penurunan kemampuan sistem muskuloskeletal dan meningkatkan ketergantungan dalam aktivitas sehari-hari. Penting bagi perawat memberikan strategi latihan yang efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui jenis aktivitas fisik yang efektif meningkatkan kekuatan otot pada lansia dengan masalah lokomotif. Metode: Tinjauan sistematis digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Artikel diperoleh dari beberapa database yaitu ScienceDirect, ProQuest, EBSCO, dan Pubmed dengan kata kunci “older adults” OR “elderly” OR “geriatrics” AND “locomotive syndrome” AND “exercise” OR “physical fitness” OR “physical activity” AND “muscle strength”. Protokol penelitian ini diterbitkan di PROSPERO (CRD42024613419). Hasil: Tiga penelitian didapatkan melaporkan efektivitas latihan fisik menunjukkan hasil positif dan signifikan dalam meningkatkan kekuatan otot lansia. Kesimpulan: Program latihan fisik yang terstruktur dan terintegrasi, yaitu kombinasi lokomotion training, aerobik, dan latihan berjalan kaki progresif efektif meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan mobilisasi pada lansia dengan LS. Saran: agar perawat dan tenaga kesehatan lainnya merancang dan menerapkan program latihan fisik yang lebih komprehensif sebagai bagian dari perawatan rutin bagi lansia dengan LS.

    Model Aplikasi “Hallo Perawat” Dalam Memberikan Informasi dan Edukasi Kesehatan Pada Masyarakat

    Get PDF
    Latar Belakang: Penyelenggaraan pelayaan informasi kesehatan kepada masyarakat perlu dikembangkan dan terfokus. Salah satu tren dengan menggunakan aplikasi berbasis smartphone. Dalam hal ini pengelola informasi kesehatan perlu memberikan pendukung seperti menggunakan aplikasi. Aplikasi dapat menjadi sarana dalam memberikan informasi, edukasi dan kiat-kiat dalam mengatasi masalah secara mandiri serta mendukung pengambilan Keputusan. Tujuan umum penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan model aplikasi “Hallo perawat” dalam memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada Masyarakat di Kota Ternate. Metode penelitian kuantitatif  dengan jenis inferensial, menggunakan desain penelitian pra-eksperimantal dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel sebanyak 100 orang diambil dari perwakilan kelompok masyarakat di 4 kecamatan Kota Ternate. Hasil disajikan dalam bentuk deskripsi dengan penyajian distribusi univariat dan bivariat, uji menggunakan Uji z-tes sebagai pilihan. Diperoleh tingkat pengetahuan sangat baik 72 orang (72%), baik 25 orang (25%), cukup 2 orang (2%) dan kurang 1 orang (1%). Kepuasan penggunaan diperoleh sangat puas 63 orang (63%), puas 32 orang (32%), tidak puas 4 (4%), sangat tidak puas 1 (1%). Hubungan penggunaan aplikasi dengan pengetahuan dan kepuasan dengan nilai p value: 0.000. Aplikasi ini dapat dijadikan salah satu media pemberian informasi dan edukasi kepada Masyarakat

    Skrining Senyawa Fitokimia Daun Kelakai (Stecnochlaena palustris) Asal Kalimantan Tengah Sebagai Alternatif Penyembuhan Luka

    Get PDF
    Latar Belakang: Tanaman Kelakai (Stecnolaena palustris) tanaman yang banyak ditenukan diseluruh wilayah Kalimantan Tengah. Habitat lahan basah, air tawar, dan semak belukar. Tanaman kelakai dikenal kalangan masyrakat adat kalimantan. Senyawa aktif daun Kelakai yang berperan dalam penyembuhan luka yaitu senyawa Flavonoid, fenol, tanin, Alkaloid sebagai penangkal bebas anti radikal. Tujuan Penelitian: Skrining dilakukan melihat potensi Daun Kelakai sebagai alternatif penyembuhan luka, dan digunakan dalam Pelayanan Kebidanan seperti Luka Perineum dengan jahitan, atau tanpa jahitan. Metode: Metode skrining fitokimia secara kualitatif reaksi warna. Hasil Penelitian: Tanaman Kelakai yang berasal dari Kalimantan Tengah Postive mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin. Kesimpulan: Senyawa aktif fitokimia yang terdapat di dalamnya membantu proses percepatan penyembuhan luka. Karena kemampuan antioksidan dan antibakteri pada kelakai yang terkandung dalamnya

    Implementasi Data Mining Untuk Memprediksi Pre-Eklampsia Dalam Kehamilan Menggunakan Algoritma C4.5

    Get PDF
    Background: Maternal Mortality Rate (MMR) is an indicator to see the success of maternal health efforts. Hypertension in pregnancy, including pre-eclampsia (PE), is the main cause of maternal death and is one of the pregnancy complications whose cases continue to increase. The development of technology and information can be utilized in the health sector. The data mining process can help determine pre-eclampsia status through pregnancy and childbirth medical record data. Purpose: identify PE risk factors using data mining analysis with the C4.5 algorithm. Method: Using the c4.5 algorithm to help determine the risk factors that most influence the incidence of pre-eclampsia with stages: data selection, data cleaning, data transformation, looking for data patterns, and evaluating results. Results: The results of the C4.5 algorithm indicate that a history of preeclampsia (PE) has a strong correlation with the occurrence of PE, with a value of 0.71, followed by a maternal history of hypertension and a family history of hypertension. Conclusion: Mothers without a history of PE but with a parity of >2 and obesity are likely to experience PE. Mothers with a history of hypertension/PE, a family history of hypertension/PE, a parity of >2, diabetes, and a birth interval of <2 years are likely to experience PE

    Kota Baru Market Sanitation Inspection In Ternate City Health Center Working Area

    Get PDF
    Market sanitation is an effort to supervise and improve the market environment closely related to environmental pollution, disease transmission, or other health issues. The purpose of this research is to determine the environmental health of markets in the working area of the Ternate City Health Center. This study uses a survey method, observations are carried out using sanitation inspection instruments for public places. The observed variables are market environments including clean water, public toilets, wastewater disposal, waste management, counseling facilities, and firefighting equipment. Based on the results, there is 1 public tap available that can be used but is mossy. There is 1 functional public toilet and 1 non-functional one, although the public toilet is clean despite an unpleasant odor. Public toilets can only be used on market days (Wednesday and Saturday). Wastewater disposal channels are only located in front of the main market entrance and its surroundings do not have wastewater disposal channels. There are 2 garbage bins in different locations, but scattered garbage is still found due to the inadequate capacity of the garbage bins. There are no counseling facilities or evacuation route signs, only signs directing to public toilets and no firefighting equipment available

    Efektivitas Berbagai Metode Aromaterapi Dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Lansia: Systematic Review

    Get PDF
    Latar belakang: Lansia sering mengalami gangguan tidur yang berdampak negatif pada kualitas hidup mereka secara keseluruhan, di mana perubahan fisiologis dan psikologis yang terkait dengan penuaan memperburuk masalah ini. Faktor-faktor seperti kondisi kesehatan kronis dan efek samping obat dapat memperburuk masalah terkait tidur, yang mengakibatkan peningkatan kecemasan dan penurunan kesejahteraan di kalangan orang tua. Dalam konteks ini, aromaterapi telah muncul sebagai intervensi nonfarmakologis yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas tidur dan kenyamanan dalam demografi ini. Tujuan:untuk mengevaluasi efektivitas berbagai metode aplikasi aromaterapi, termasuk inhalasi, aplikasi topikal, dalam meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa dan lansia.Metode :Menggunakan pendekatan systematic review melalui pencarian artikel yang disesuaikan terhadap rumusan pertanyaan penelitian dengan formula PICO pada database PubMed, Semantic Scholar, Proquest, ClinicalKey, Embase dan Proquest. Data disajikan berdasarkan rekomendasi PRISMA. Setelah penilaian rinci diperoleh 10  artikel yang memenuhi kriteria inklusi sehingga seluruhnya dimasukkan ke dalam review kerangka PICO diterapkan, dengan memeriksa literatur dari basis data seperti PubMed, Semantic Scholar, Proquest, ClinicalKey, Embase dan Proquest. Hasil: hasil penelitian menunjukan dari 10 artikel yang di inklusikan semuanya menunjukkan bahwa aromaterapi secara signifikan meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan pada lansia, dengan berbagai metode aplikasi, termasuk penggunaan diffuser, inhalasi langsung, dan aplikasi topikal. Kesimpulan:  Secara keseluruhan, aromaterapi merupakan pendekatan non-farmakologis yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam program kesehatan untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan lansia

    PERBANDINGAN KEMAMPUAN DAUN CENGKEH DAN DAUN PEPAYA TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGEPTY DI KOTA TERNATE

    Get PDF
    Latar Belakang. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah yang dihadapi Indonesia. Penangan DBD dilakukan dengan mengendalikan vektornya. Salah satu usaha pengendalian vektor adalah pada usia jentik(larva), baik dengan cara biologi yaitu menggunakan musuh-musuh alami maupun dengan cara kimiawi yang menggunakan zat kimia berefek larvasida. Tujuan. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui perbandingan kemampuan  perasan daun cengkeh dan daun pepaya pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% terhadap mortalitas Aedes aegypti. Metode Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Controlled Design. Sampel pada penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 4 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Pada konsentrasi 15%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 10 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Pada konsentrasi 20%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 10 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Kesimpulan. Rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh di tiap  konsentrasi lebih banyak dibandingkan dengan perasan daun pepaya. Pada kontrol, tidak ada larva yang mati sama sekali

    Kadar Histamin, pH dan Kadar Air Pada Abon Ikan Sayuran

    Get PDF
    Background: Vegetable fish floss is one of the developments of processed fish products, namely mackerel, which is complemented with young jackfruit vegetables. The combination of these two ingredients produces good nutritional value for health. However, mackerel generally contains histamine compounds that can cause poisoning with symptoms in the form of allergic reactions, such as rashes, swelling, or difficulty breathing. To maintain safety in the development of food products, it is important to analyze the histamine content in processed fish products. In addition, it is necessary to analyze the pH and water levels in vegetable fish floss to ensure food safety and quality, because the pH and water levels in food products can affect the durability of the food product. Objective: In this study, researchers made vegetable fish floss from mackerel with young jackfruit, which then aimed to determine the histamine, pH and water content in vegetable fish floss. Method: This type of research is quantitative with a design that does not have a control group to be compared with the experimental group called pre-experimental design. Results: The results of the study showed a histamine content of 18.575 mg, pH value of 5.18 and water content of 4.42% per 100 grams of vegetable fish floss. Conclusion: Vegetable fish floss is safe for consumption by all age groups, because it has histamine levels, pH, and water content in vegetable fish floss that meet SNI standards

    150

    full texts

    163

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇