E-Journal System IAIN Bengkulu (Institut Agama Islam Negeri)
Not a member yet
4034 research outputs found
Sort by
Gaya Bahasa Pertentangan dan Perulangan dari Lagu Daerah Empat Lawang Selatan
Abstrak: Analisis Lirik Lagu Daerah Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan dari Perspektif Gaya Bahasa Pertentangan dan Perulangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dan makna lagu Daerah Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat asli orang empat lawang yang paham gaya bahasa dan makna lagu empat lawang teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber dengan cara pengecekan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat enam bentuk gaya bahasa lagu daerah empat lawang yang terdiri gaya bahasa pertentangan Hiperbola sebanyak 2, gaya bahasa Ironi sebanyak 4, gaya bahasa Paronomasia sebanyak 1, gaya bahasa zeugma sebanyak 1, gaya bahasa perulangan kiasmus sebanyak 3, dan gaya bahasa Repetisi sebanyak 9. Makna dalam lirik lagu daerah empat lawang yaitu : Makna Kesedihan dan Penyampaian Informasi. Kesimpulan pada gaya bahasa lirik lagu daerah Empat Lawang yang paling dominan yaitu gaya bahasa repetisi sedangkan kesimpulan pada makna lirik lagu daerah empat lawang yaitu kesedihan
Tanda Feminitas dan Cinta Seorang Ibu dalam Drama Korea Under The Queen’s Umbrella: Analisis Semiotika
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsi tanda feminitas dan cinta seorang ibu dalam Drama Korea Under The Queen’s Umbrella.Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika. Sumber data berasal dari Drama Korea Under The Queen’s Umbrella, sementara data penelitian berupa tangkapan layar yang mengandung tanda feminitas dan cintaseorang ibu. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa tanda feminitas ditunjukkan ideologi Ratu mendukung pendapat Raja dan upaya Ratu memberi masukan pada saat Raja mengalami kebimbangan.Adapun tanda cinta seorang Ibu ditunjukkan dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial, dan psikologi
Makna Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar Menurut Pandangan Aliran Filsafat Johann Heinrich Pestalozzi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar menurut pandangan aliran filsafat Johann Heinrich Pestalozzi. Perkembangan terakhir ini, dunia pendidikan dan sekolah di Indonesia lagi maraknya diskusi dan praktik baik mengenai pembelajaran berdefirensiasi. Oleh karena itu, perlu kiranya studi alternative mengenai pandangan tokoh filsafat pendidikan mengenai pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar agar tidak terjadinya kesalahpahaman mengenai pembelajaran berdiferensiasi itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan teknis analisis isi. Makna Pembelajaran Berdeferensiasi di Sekolah Dasar Menurut pandangan aliran Filsafat Johann Heinrich Pestalozzi sebagai berikut: 1) Pembelajaran Berbasis Pengalaman; 2) Pembelajaran Melalui Indra, Pestalozzi menyarankan penggunaan indra dalam pembelajaran. Pestalozzi percaya bahwa penggunaan indra membantu anak-anak untuk lebih baik memahami konsep dan menghubungkannya dengan dunia nyata; 3) Pentingnya Materi Konkret; 4) Diferensiasi Menurut Kemampuan dan Kecepatan; 5) Pendidikan Moral, Pestalozzi menekankan pentingnya pendidikan moral dalam pembelajaran. Pandangan Pestalozzi tentang pembelajaran berdiferensiasi memandang setiap anak sebagai individu yang unik, dengan potensi dan kebutuhan masing-masing. Pemikirannya memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan pendekatan pendidikan yang lebih humanis dan personal yang dikenal dengan pembelajaran berdiferensiasi
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEOSCRIBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 HU’U
Perkembangan teknologi informasi komunikasi memudahkan kita dalam mengakses segala hal, untuk itu diperlukan kompetensi dari tiap-tiap orang dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai tenaga pendidik, guru harus dapat mengembangkan dirinya dalam mengembangkan media pembelajaran yang digunakan dikelas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media videoscribe terhadap hasil belajar siswa kelas VII Di SMP Negeri 2 Hu’u. Peneliti mengembangkan media pembelajaran videoscribe untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan sosial (IPS). Diharapkan dari media pembelajaran videoscribe ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development, yang mengacu pada model pengembangan Dick and Carry yaitu ADDIE. Berdasarkan model tersebut terdapat lima tahapan yang harus dilakukan yaitu: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Sampel dalam penelitian ini yakni siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Hu’u. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni, Wawancara, Angket dan Tes. Tehnik analisis data yang digunakan yakni analisis kevalidan media, analisis kepraktisan media, dan analisis keefektifan media. Hasil rekapitulasi kevalidan media pembelajaran dari dua ahli adalah 86% dengan kategori “sangat Valid”. Hasil rekapitulasi kepraktisan media videoscribe memperoleh persentase sebesar 85% dengan kategori Sangat praktis. Niliai tes belajar siswa diperoleh dari hasil pretest dan posttest dengan nilai Ketuntasan Klasikal 65%. Dari hasil uji pretest, terdapat 13 orang siswa yang tuntas dan 23 orang siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) dengan persentase 34%. Setelah dilakukan uji posttest, terdapat 31 orang siswa yang tuntas dan 4 orang siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) sehingga diperoleh persentase 88%
Tindak Tutur Komisif dalam Dialog Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tindak tutur komisif dalam dialog pada film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan dengan mengklasifikasikannya ke dalam lima jenis fungsi tindak tutur komisif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teoritis, yaitu kajian pragmatik tindak tutur. Data penelitian ini berupa tuturan yang mengandung tindak tutur komisif, sedangkan sumber datanya yaitu film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles & Huberman. Adapun teknik cuplikan (sampling) menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada tindak tutur komisif penutur harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dituturkannya. Dalam penelitian ini ditemukan 15 tuturan yang mengandung tindak tutur komisif yang mengikat penutur terhadap tuturannya yang berupa 2 tuturan jenis tindak tutur komisif fungsi berjanji, 6 tuturan fungsi berniat, 2 tuturan fungsi mengancam, 1 tuturan fungsi kesanggupan, dan 4 tuturan fungsi menawarkan. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi, terutama dalam komunikasi secara verbal atau lisan. Jika tidak mengikuti rambu-rambu, peluang kesalahan persepsi antara penutur dan mitra tutur semakin besar
Pengaruh Sense Of Humor terhadap Keaktifan Belajar dan Kemampuan Bertanya Siswa SD Negeri 01 Seluma dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk menganalisis pengaruh sense of humor terhadap keaktifan belajar siswa (2) Untuk menganalisis pengaruh sense of humor terhadap kemampuan bertanya siswa di SD Negeri 01 Seluma di Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data observasi, angket dan dokumentasi. Populasi berjumlah 174 siswa dan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin berjumlah 120 siswa. Teknik analisis data yaitu, regresi linier sederhana, uji t, uji f dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian: (1) adanya pengaruh sense of humor terhadap keaktifan belajar siswa SD Negeri 01 Seluma Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma, thitung > ttabel ( 11,593 > 1,980 ) dan taraf signifikansi ( 0,000 ttabel ( 5,299 > 1,980) dan taraf signifikansi ( 0,003 < 0,05).Kata kunci: Sense of humor, keaktifan belajar, dan kemampuan bertanya
Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students (P5) Eco Print Creation: The Role of Students of Kampus Mengajar Program Batch 6
The Program Kampus Mengajar not only carries out the mission of numeracy literacy, but also contributes to every activity in implementing the independent curriculum, one of which is the the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Through the development of the Pancasila Student Profile which contains the characters and competencies needed to become good world citizens, it needs to be introduced from an early age, at all levels of education. The aim of this research is to see the role of teaching campus students in carrying out P5 activities at SDN Petukangan Selatan 05 in making eco prints using the pounding technique. The research method used is a qualitative approach, namely by describing the conditions of P5 activities descriptively. The results of this research are that P5 activities by making eco prints make students more active, creative and create space for imagination by utilizing the environment around the school. The novelty of this research is that the P5 program is currently happening in the independent curriculum so that the research follows current trends
Analisis Kesantunan Berbahasa Guru dan Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
Abstrak: Analisis Kesantunan Berbahasa Guru dan Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Kaur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tingkat kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 4 Kaur. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata maupun kalimat yang mengandung pematuhan prinsip kesantunan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa guru dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak, teknik catat, wawancara, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan 39 data yang mengandung 6 pematuhan prinsip kesantunan. Berdasarkan hasil analisis mengenai tingkat pematuhan kesantunan berbahasa guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas VII di SMP Negeri 4 Kaur dapat dikatakan guru lebih santun dalam penggunaan bahasa, karena jumlah pematuhan prinsip kesantunan berbahasa guru lebih banyak dibanding tingkat kesantunan berbahasa pada siswa terhadap siswa terutama pada maksim penghargaan dimana guru lebih banyak menerapkan maksim ini untuk membangkitkan semangat belajar pada siswa.
Kata kunci : Prinsip Kesantunan Berbahasa, Maksim
Maksim Kesantunan Berbahasa Dalam Tuturan Keseharian Ibu–Ibu
Berbahasa dalam Tuturan Keseharian Ibu-Ibu di Desa Pajar Bulan Kecamtan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk tuturan Ibu-ibu sebagai realisasi dari tindak tutur maksim kesaantunan dan ketidaksantunan berbahasa menurut Geoffrey Leech dan Rahardi Kunjana yang terdapat pada tuturan keseharian ibu-ibu di desa Pajar Bulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini adalah tuturan yang dijadikan objek penelitian, yakni setiap kata dan kalimat serta intraksi yang terjadi antara ibu-ibu di dalam kegiatan bertutur sehari-hari, sebagai bentuk realisasi Maksim Kesantunan Berbahasa. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik, simak, catat dan dokomentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa maksim kesantunan berbahasa dalam tuturan ibu-ibu di desa Pajar Bulan ini memenuhi maksim kesantunan berbahsa sebanyak 22 tuturan yang terbagi menjadi: 4 maksim kebijaksanaan, 5 maksim kedermawanan, 2 maksim penghargaan, 3 maksim kesederhanaan, 5 maksim kesetujuan, dan 3 maksim kesimpatian. Serta ketidaksantunan berbahasa sebanyak 10 tuturan yang terdiri dari ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronoan 6 tuturan, memain-mainkan muka 3 tuturan melecehkan muka 1 tuturan
Rancang Bangun Etika Nalar Islam-Arab Muhammad Abid Al-Jabiri (1935-2010)
The aim of this research is to provide an explanation of the Islamic-Arabic ethics of reason put forward by a founding figure in ethics. Seeing that ethics in Islam cannot be separated from the dynamics or discourse of philosophy, where philoshopy provides an alternative to thinking that was previously confined to the hegemony of theology and law. This research os a type of library research. The primary data source was a obtained from various al-Jabiri on ethics, “Naqd al-Aql al-Akhlaqi al-Arabi”. secondary data comes from various writings, books, journal articles and others. Data or information obtained by analyzing and interpreting objects using the descriptiom method, also using the verstehen method / understanding in depth an object of study to find out what other people have experience throught their oen experience. The results of this research show initial thought shows that each idea has its own advantages and disadvantages. The idea that al-Jabiri developed was a concept based on the meaning of turas. Basis of the problem of al-Aql al-Arabi lies in the contemporary Arab worlds two feet: al-turas and al-hadasah. Value construction of Islamic civilization in the past era for the benefit of value reconstruction fotr the Arab nation today. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan uraian mengenai etika nalar Islam-Arab yang dikemukakan oleh seorang tokoh pendiri etika. Melihat bahwa etika dalam Islam tidak lepas dari dinamika atau wacana filsafat yang mana filsafat memberikan alternatif atas pemikiran yang sebelumnya terkungkung di dalam hegemoni teologi dan hukum. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Sumber data primer diperoleh dati berbagai teks karya al-Jabiri tentang etika yakni Naqd al-‘Aql al-Akhlāqī al-‘Arabī. Sedangkan data sekunder bersumber dari berbagai tulisan, buku, artikel jurnal dan lainnya. Data atau informasi yang diperoleh dengan analisis serta menafsirkan objek dengan metode deskripsi, juga menggunakan metode verstehen/ memahami secara mendalam suatu objek kajian untuk mengetahui yang dialami orang lain lewat pengalaman sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa awal pemikiran ini menunjukkan setiap ide memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Gagasan al-Jābirī yang dikembangkan merupakan konsep yang berbasis pada sebuah warisan kultural (turāṡ). Beranjak dengan mendefinisikan arti dari turaṡ (tradisi). Dasar persoalan al-‘aql al-‘arabī terletak pada pijakan dunia Arab kontemporer pada dua kaki: al-turāṡ dan al-ḥadāṡah. Value construction peradaban Islam era masa lalu untuk kepentingan value reconstruction demi kemajuan bangsa Arab di masa sekarang ini