Publikasi Jurnal Elektronik Universitas PGRI Palangkaraya
Not a member yet
    71 research outputs found

    PARTISIPASI MASYARAKAT BAGI PEMERINTAH DAERAH DALAM SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

    Get PDF
    Pemerintah daerah sebagai bentuk otonomi daerah di Negara Indonesia merupakan bentuk sistem pemerintahan yang bertujuan untuk memajukan nilai serta kemampuan mandiri di daerah. Dalam peningkatan kualitas serta kapasitas daerah, partisipasi masyarakat merupakan bagian dari pemerintah daerah sebagai bentuk demokrasi dalam hal peran serta dan evaluasi terhadap kebijakan pemerintah daerah. Tujuan penelitian ini untuk menelaah bagaimana peran serta masyarakat dalam penyusunan dan pembentuan peraturan daerah. Tulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan studi literatur terhadap peraturan perundang-undangan terkait pemerintah daerah dan pembentukan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat merupakan suatu hal yang telah diamanatkan oleh undang-undang dalam hal peningkatan kualitas pemerintah daerah dalam menuju pemerintah yang bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme dan merupakan bentuk perwujudan sistem demokrasi di pemerintah daera

    Tradisi Bapalas Bidan dan Dinamikanya pada Masyarakat Suku Dayak Bakumpai Di Kabupaten Barito Selatan

    Get PDF
    The Bapalas tradition of midwives as the identity of a local culture owned by the Dayak tribe in Kalimantan. Each culture will produce cultural products both traditions and arts that reflect the identity of that culture. In the culture of the Dayak tribe, there are also many local traditions that have an important role in ritual rituals in the special community of the Bakumpai Dayak tribe community in South Barito Regency. The tradition of balapa midwives plays a very important role, this process includes five shelves, namely: firstly escorting the child (bathing the baby) The first ritual performed by the midwife by mixing the kambat and mayang into the air to bathe the baby. The second stage of mahunjeng plot (set foot on the ground) is the baby's first process to set foot on the ground containing coins (coin). The third stage of the process of managing a child (swinging a baby) on a trip carrying three sarong. The initial stage of the process of wagging a chicken on a baby swing that works symbolically to get rid of bad luck for the child (baby). While the Pinduduk function consists of rice, iron (coconut) iron (knife), plates, brown sugar, cloth gloves, and coins (coins) that are inserted into the bowl (bowl made of aluminum) Pinduduk is a symbol of personification of human nature, coconut symbol head, blood symbol sugar, sarong symbol wrapping, iron bone symbol, and money are the layers of the spirit. The stage of accepting the process of bargaining Batampung is a salvation event to welcome the birth of a child. The meaning of the bapalas midwife ritual is: 1) religious meaning, namely the implementation of the bapalas midwife ritual is a part of man intended to purify the human being produced and inner, so that teak can be used as part of the making of Allah SWT, then humans will achieve physical and spiritual well-being, 2) the meaning of culture, which is the ritual of a midwife bapalas when viewed from its actions and behavior, as a deep-rooted tradition or culture that has value because it produces from which results in being subtle and motivated by religious values

    MAKNA POSYANDU SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN NON FORMAL DI MASA PANDEMIC COVID 19

    Get PDF
    Kondisi sosial masyarakat selama masa pandemi Covid 19 ini berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan bayi dan balita di posyandu, termasuk pelayanan imunisasi di tengah pandemi covid 19, seluruh konsentrasi pelayanan dan kesehatan tertuju pada covid 19 oleh karena itu pembina posyandu dalaam hal ini puskesmas tetap harus mendorong posyandu untuk aktif dalam pelayanan kesehatan bayi dan balita dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana Makna Layanan Kesehatan Bayi Dan Balita Di Masaa Pandemi Covid 19 Di Posyandu Mekar Sari Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya dan bagaimana gambaran pelaksanaan posyandu selama masa pandemi covid 19. Metode penelitian menggunakan Pendekatan Kualitatif  dengan Jenis Penelitian Studi Kasus dan Subjek Penelitian adalah Kader Posyandu dan  ibu-ibu di wilayah  posyandu Mekar Sari Kampung Baru. Teknik Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Prosedur Pengolahan data menggunakan Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data Uji Keabsahan Data Kredibilitas, Transferbilitas, Dependabilitas. Hasil penelitian adalah (1). Penyelenggaraan atau pelaksanaan kegiatan posyandu Mekar Sari Kampung Baru telah terselenggara dengan baik, karena dari semua layanan di masing-masing meja layanan kegiatan Posyandu sudah berfungsi dengan baik, namun demikian tadi, di era pandemi covid 19 kader dan pembina posyandu harus lebih kreatif dalam memberikan pelayanan karena pada masa pandemi kehadiran masyarakt sangat menurun. Dengan demikian diperlukan kreatifitas pelayanan yang berbasis teknologi informasi sehingga pemantauan dan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita dapat terus dilakukan. (2). Posyandu sebagai agensi pendidikan luar sekolah dimaknai memiliki arti dan makna penting bagi pemenuhan kebutuhan ibu-ibu peserta Posyandu. Ibu-ibu memandang Posyandu sebagai sebuah sarana dan wahana belajar bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan belajarnya akan pelayanan kesehatan terutama untuk keluarga bayi dan balita mereka, pemenuhan kebutuhan gizi anak, pemantauan perkembangan anak dapat mereka dapatkan dari pelayanan posyandu yang dilakukan setiap bulannya, apalagi di masa pandemi covid 19 kebutuhan akan layanan penyuluhan, sharing kesehatan dan pemenuhan gizi kelurga bayi dan balita merupakan proiritas utama bagi ibu-ibu dan masyarakat di wilayah posyandu mekar Sari Kampung Baru Kecamatan Pahandut Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya. (3). Masyarakat di wilayah posyandu Mekar Sari Kampung Baru telah memiliki kesadaran yang tinggi akan pelayanan kesehatan sehingga sangat terbuka dan antusias terhadap berbagai layanan sosial masyarakat yang diberikan di sekitar wilayahnya

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS X SMAS PGRI-2 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah terintegrasi dengan pendidikan karakter yang diterapkan di kelas X SMAS PGRI-2 Palangka Raya, bertujuan untuk mengetahui: 1) peningkatan aktivitas belajar sejarah, 2) peningkatan hasil belajar sejarah, dan 3) pengembangan karakter siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc.Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAS PGRI-2 Palangka Raya  yang terdiri dari 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi untuk mengambil data mengenai aktivitas dan hasil belajar sejarah, serta karakter siswa secara langsung. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar sejarah berdasarkan aspek kognitif.Dokumentasi digunakan untuk mengambil data mengenai aktivitas dan hasil belajar sejarah melalui penelitian data-data tertulis. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan dari siklus ke siklus: 1) rata-rata aktivitas belajar sejarah yang termasuk kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan, sedangkan yang termasuk kriteria cukup tinggi mengalami penurunan, 2) hasil belajar sejarah yang mencapai KKM mengalami peningkatan, sedangkan yang tidak mencapai KKM mengalami penurunan, dan 3) rata-rata nilai karakter siswa yang termasuk kriteria membudaya mengalami peningkatan, sedangkan yang termasuk kriteria mulai terlihat mengalami penurunan

    PERSPEKTIF FILSAFAT HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI

    Get PDF
    Penelitian ini hadir dari rasa penasaran peneliti atas tindak pidana korupsi yang begitu menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia hingga saat ini. Apakah benar korupsi baru terjadi dewasa ini saja, dari penggalan waktu yang mana perilaku korup sebenarnya mulai muncul. Naskah ini ditules dengan pendekatan normatif historik disajikan dalam bentuk naratif deskriptif sehingga diharapkan dapat membentuk kesatuan tata bahasa yang utuh dalam menyampaikan gagasan baru yang ditemukan. Makna filosofis dari korupsi adalah memperkaya diri sendiri sehingga hukuman yang menurut kajian ilmu filsafat paling sesuai untuk tindakan korupsi adalah dimiskinkan. Hal ini dirasa akan memberikan efek jera karena perilaku korup menunjukkan sisi kerakusan manusia terhadap harta benda atau kekayaan

    PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENCEGAHAN DINI KORUPSI DI INDONESIA

    Get PDF
    Pendidikan Karakter merupakan hal yang sangat penting terutama dalam membentuk kepribadian seseorang dari lahir sampai dengan dewasa kelak. Pendidikan Karakter anti korupsi salah satu upaya yang semestinya dilakukan di Negara Indonesia bahkan sejak dini karena upaya pemberantasan korupsi yang sangat masif sekalipun tidak akan cukup apabila tidak ditunjang dengan berbagai pencegahan yang efektif. Tulisan ini mencoba menganalisa terkait dengan berbagai pola dan konsep pembelajaran terutama di Negara yang sudah maju serta mencoba mengadaptasi konsep yang sama dalam sistem Pendidikan Di Indonesia. Penulisan ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan konseptual sehingga didapat kesimpulan bahwa sampai sekarang fokus pendidikan karakter di Indonesia tidak dimulai sejak dini serta tidak menyentuh langsung ke pendidikan karakter anti korupsi

    Tindak Pidana Narkotika berdasarkan Hukum Pidana Adat Dayak Ngaju

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan mengetahui tindak pidana Narkotika berdasarkan hukum pidana adat dayak Ngaju. Kajian ini menggunakan metode penulisan hukum normatif, dengan pendekatan doktrinal, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil dari kajian ini adalah tindak pidana Narkotika merupakan kejahatan yang bertentangan dengan prinsip Belom Bahadat, dan penyalahguna Narkotika wajib dilakukan rehabilitasi menurut hukum pidana adat dayak Ngaju, karena selaras dengan tujuan ritual adat dalam mengembalikan keadaan yang rusak menjadi baik seperti semula.Artikel ini bertujuan mengetahui tindak pidana Narkotika berdasarkan hukum pidana adat dayak Ngaju. Kajian ini menggunakan metode penulisan hukum normatif, dengan pendekatan doktrinal, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil dari kajian ini adalah tindak pidana Narkotika merupakan kejahatan yang bertentangan dengan prinsif Belom Bahadat, dan penyalahguna Narkotika wajib dilakukan rehabilitasi menurut hukum pidana adat dayak Ngaju, karena selaras dengan tujuan ritual adat dalam mengembalikan keadaan yang rusak menjadi baik seperti semula

    PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN BERITA HOAX DI MEDIA SOSIAL DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Get PDF
    In the era of the industrial revolution 4.0 the use of social media in the community has become a daily habit of society, with the aim to increase economic needs by promoting products or services, sharing news, sharing lifestyles by sharing photos or writing / daily notes . It cannot be denied, social media provides a change in people's lives, there are no time and space limits for social activities. With all the facilities provided by social media, the news that cannot be accounted for is true / the hoax / hoax that is publicly aware. Not a few people who believe in the news hoaks. Hoaks news contains a lot of hate speech, provocation, slander and is very dangerous if circulated among the people because it can cause noise, suspicion, hostility, and even cause both moral and material harm. If you continue to let the news hoaks can damage the joints of national and state life. The police who have the duty as law enforcement, protector, protector, and guiding the community for the maintenance of security have an important role to cope with the many hoaks that are circulating in the community.Di era revolusi industri 4.0 penggunaan media sosial di masyarakat sudah menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari, dengan tujuan untuk menambah kebutuhan ekonomi dengan mempromosikan produk atau jasa, berbagi berita, berbagi gaya hidup dengan membagikan foto-foto ataupun tulisan/catatan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, media sosial memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat, tidak ada batasan ruang dan waktu untuk bersosial. Dengan semua kemudahan yang diberikan media sosial membuat semakin masifnya berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/berita bohong/hoaks yang beradar di masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang mempercayai berita hoaks tersebut. Berita hoaks banyak mengandung ujaran kebencian, provokasi, fitnah dan sangatlah berbahaya bila beredar di kalangan masyarakat karena dapat menimbulkan kegaduhan , rasa curiga, rasa permusuhan, bahkan menimbulkan kerugian baik moril maupun materil. Bila terus dibiarkan berita hoaks dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepolisian yang mempunya tugas sebagai penegakan hukum, pelindung, pengayom, dan pembimbing masyarakat agar terpeliharanya keamanan mempunyai peran penting untuk menanggulangi banyaknya berita hoaks yang beredar di masyarakat

    INTELEKTUAL DAN PERANANNYA DALAM MEMBERANTAS KORUPSI DI INDONESIA

    Get PDF
    Indonesia is a country rich in natural resources. The superiority of this natural wealth should be able to bring Indonesia into a developed country. However, in reality there are still many distorted phenomena that are obstacles to the progress of the nation, one of which is corruption. There are still many cases of corruption that occur to this day resulting in the depletion of Indonesia's natural resources without creating prosperity in subsequent generations. Corruption that is increasingly out of control shows that Indonesia's financial accountability has not been implemented well. The question then is, why are there still many unethical phenomena that occur in the prophetic realm? Does intellectual have an important role in preventing and eradicating corruption cases that often occur in Indonesia?Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Keunggulan kekayaan alam ini seharusnya bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Namun, kenyataannya masih banyak fenomena-fenomena menyimpang yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa, salah satunya ialah korupsi. Masih banyak kasus korupsi yang terjadi sampai saat ini yang berakibat sumber kekayaan alam Indonesia habis tanpa menciptakan kemakmuran pada generasi-generasi berikutnya. Korupsi yang semakin hari tidak terkendali menunjukkan akuntabilitas keuangan Indonesia belum terlaksana dengan baik. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, mengapa masih banyak fenomena-fenomena yang tidak etis yang terjadi dalam ranah profetik? Apakah intelektual memiliki peranan penting dalam mencegah dan memberantas kasus korupsi yang kerap terjadi di Indonesia

    PERANAN MATERI MATA PELAJARAN GEOGRAFI DENGAN SIKAP SISWA SMA PGRI 2 PALANGKA RAYA TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi mata pelajaran geografi tentang lingkungan hidup, 2) mengetahui sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup di sekolah, 3) Untuk mengetahui peranan materi mata pelajaran geografi dalam penanaman sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah populasinya hanya 48 siswa SMA PGRI 2 Palangka Raya tahun ajaran 2018/2019. Ada dua variabel yang diteliti yaitu pengetahuan siswa tentang materi mata pelajaran geografi tentang lingkungan hidup sebagai variabel bebas dan sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup sebagai variabel terikat. Data diperoleh dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif persentase dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat pengetahuan siswa yang terkait dengan penanaman sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup tergolong tuntas dengan persentase mencapai 70,8%, selebihnya 29,2% masih tergolong belum tuntas, 2) sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan tergolong baik, terbukti dari 87,5% siswa memiliki sikap untuk mengelola sampah di lingkungan sekolah, 87,5% siswa memiliki sikap yang baik untuk menjaga kebersihan WC, 83,3% siswa memiliki sikap yang baik untukmenjaga kebersihan ruang pembelajaran dan 66,7% siswa memiliki sikap yang baik untuk menjaga kebersihan taman sekolah, 3) peranan materi mata pelajaran geografi tentang lingkungan hidup berpengaruh positif terhadap sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup, terbukti dari hasil analisis regresi diperoleh F hitung  = 29,587 > F tabel (4,052). Dilihat dari koefisien determinasi sebesar sebesar 39,1% menunjukkan bahwa kontribusi materi ajar geografi dalam penanaman sikap siswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup mencapai 39,1%

    66

    full texts

    71

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Publikasi Jurnal Elektronik Universitas PGRI Palangkaraya is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇